Ilmuwan Temukan Asal Usul Kehidupan di Planet Mars, Bermula dari 200 Juta Tahun Lalu
Mars memiliki potensi besar sebagai tempat awal mula kehidupan.
Mars memiliki potensi besar sebagai tempat awal mula kehidupan.
-
Siapa yang menemukan potensi kehidupan di cekungan Mars? Studi tersebut diungkapkan oleh tim peneliti asal India yang tengah melakukan pada eksplorasi pencarian sumber air di Mars.
-
Bagaimana cara ilmuwan mencari tanda kehidupan di Mars pada tahun 1924? Mereka tidak hanya menggunakan teleskop visual untuk mengamati planet tersebut, tetapi juga mencari sinyal radio potensial yang mungkin disiarkan oleh peradaban asing di Mars.
-
Mengapa Mars diduga memiliki sejarah kehidupan yang kaya? Temuan ini menambahkan bukti bahwa Mars mungkin memiliki sejarah kehidupan yang kaya.
-
Kapan para peneliti menemukan bakteri hidup di Mars? Mengutip IFLScience, Rabu (7/2), tiga tahun lalu, ahli astrobiologi mencatat keberadaan gula dalam meteorit dan mengungkapkan beberapa bakteri akan tumbuh.
-
Bagaimana cara organisme hidup di lokasi di Mars? Kedua kasus tersebut telah diuji melalui pemodelan komputer menunjukan sejumlah kecil air yang mencair dapat menyediakan habitat bagi makhluk hidup seperti alga, jamur dan sianobakteri.
-
Bagaimana NASA mencari kehidupan di Mars? Salah satunya adalah kromatografi gas-spektrometer massa (GCMS), yang menemukan zat organik terklorinasi.
Ilmuwan Temukan Asal Usul Kehidupan di Planet Mars, Bermula dari 200 Juta Tahun Lalu
Asal usul kehidupan yang mengejutkan tentang permukaan planet Mars ditemukan para ilmuwan. Meskipun Planet Merah ini mungkin terlihat gersang dan seperti gurun, namun Mars memiliki potensi besar sebagai tempat awal mula kehidupan.
Sumber: Indy100
Fakta menunjukkan, Mars mengandung air setidaknya selama 200 juta tahun. Kehadiran air adalah indikator utama potensi kehidupan di alam semesta.
Menurut penelitian terbaru, molekul-molekul yang diperlukan untuk memicu kehidupan mungkin terbentuk ketika Mars masih memiliki air.
Studi yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Tohoku di Jepang mencoba untuk mengungkap asal usul bahan organik di Mars serta mengkaji kondisi-kondisi yang mungkin ada di sana miliaran tahun lalu. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Scientific Reports, di mana para peneliti menyimpulkan formaldehida di atmosfer Mars dapat menyebabkan pembentukan biomolekul.
Dengan menggunakan model komputer, para peneliti mensimulasikan kondisi di Mars pada masa lalu dan menyimpulkan bahwa formaldehida mungkin telah hadir di sana karena keberadaan karbon dioksida, hidrogen, dan karbon monoksida di atmosfer.
"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa pasokan formaldehida di atmosfer bisa digunakan secara berkelanjutan untuk membentuk berbagai senyawa organik, termasuk asam amino dan gula," jelas penulis utama studi, Shungo Koyama.
Studi ini juga menganggap pasokan bio-gula yang penting di Mars awal, terutama selama periode Noachian dan awal Hesperian merupakan temuan yang masuk akal.