Begini Cara Ilmuwan Dulu saat Mencari Tanda-tanda Kehidupan di Mars
Upaya ini menjadi langkah awal yang menarik umat manusia untuk menemukan kehidupan di planet lain.
Upaya ini menjadi langkah awal yang menarik umat manusia untuk menemukan kehidupan di planet lain.
Begini Cara Ilmuwan Dulu saat Mencari Tanda-tanda Kehidupan di Mars
Terjadi pendekatan antara Bumi dan Mars di 1924. Para astronom dan Pemerintah AS melihat kesempatan ini sebagai momentum penting untuk mencari tanda-tanda kehidupan di Mars.
Mereka tidak hanya menggunakan teleskop visual untuk mengamati planet tersebut, tetapi juga mencari sinyal radio potensial yang mungkin disiarkan oleh peradaban asing di Mars.
-
Bagaimana para peneliti meneliti potensi kehidupan di cekungan Mars? Dari analisis pemodelan geokimia, endapan sedimen kaya mineral tersebut menunjukkan endapan tersebut tidak membahayakan kehidupan, karena mikroorganisme di Bumi juga mampu bertahan hidup bahkan dalam kondisi yang lebih ekstrem.
-
Bagaimana NASA mencari kehidupan di Mars? Salah satunya adalah kromatografi gas-spektrometer massa (GCMS), yang menemukan zat organik terklorinasi.
-
Bagaimana NASA cari kehidupan di Mars? Misi ini juga melakukan analisis biologis tanahnya dengan tujuan utama untuk menemukan petunjuk kehidupan.
-
Bagaimana asal usul kehidupan di Mars ditemukan? Studi yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Tohoku di Jepang mencoba untuk mengungkap asal usul bahan organik di Mars serta mengkaji kondisi-kondisi yang mungkin ada di sana miliaran tahun lalu.
-
Di mana NASA mencari kehidupan di Mars? Pada 1970-an, ketika wahana Viking pertama kali mendarat di Mars, misi ini hampir saja berhasil menemukan tanda-tanda kehidupan.
-
Bagaimana ilmuwan cari kehidupan di planet lain? Ilmuwan memahami bahwa kehidupan di Mars bisa sangat berbeda dengan kehidupan di Bumi. Jadi, mereka merancang eksperimen untuk mencari aktivitas kehidupan, bukan bentuk atau molekul tertentu.
Pada masa itu, ide untuk mencari kehidupan di Mars mungkin terdengar aneh dari sudut pandang modern, terutama karena penemuan-penemuan dan eksplorasi lebih lanjut yang telah membuktikan bahwa tidak ada kehidupan yang dapat dihuni di planet tersebut. Namun, pada masa itu, pengetahuan tentang Mars masih sangat terbatas.
Mengutip IFLScience & Library of Congress, Selasa (12/3), sebelumnya para ilmuwan bahkan berpendapat bahwa mungkin ada lautan di Mars.
Teori ini didukung oleh peta yang dibuat oleh astronom terkenal, Giovanni Schiaparelli yang menunjukkan adanya serangkaian kanal di planet tersebut.
Percival Lowell, seorang astronom terkemuka pada saat itu, bahkan mengusulkan bahwa kanal-kanal ini merupakan buatan peradaban alien.
Namun, kepercayaan tersebut kemudian mulai merosot ketika NASA melakukan penyelidikan di 1964 dan menemukan bahwa tidak ada fitur seperti itu di planet Mars.
Meskipun demikian, ketika kedua planet tersebut berdekatan di 1924, Pemerintah AS mengambil langkah-langkah untuk mencari tanda-tanda kehidupan di Mars melalui pencarian sinyal radio luar angkasa yang pertama.
Pemerintah AS meminta masyarakat untuk tetap diam di radio selama lima menit pertama setiap jam sebagai bagian dari "Hari Hening Radio Nasional" saat Mars dan Bumi semakin dekat.
Selama periode ini, para astronom terus mengawasi Mars, sementara Pemerintah AS meminta agar semua pos terdepan Angkatan Laut mematikan radio mereka sendiri untuk mendengarkan potensi komunikasi dari Mars.
Namun, seperti yang bisa diduga, tidak ada sinyal radio dari Mars yang ditangkap karena tidak ada kehidupan di sana yang mengirimkannya. Meskipun demikian, upaya ini menjadi langkah awal yang menarik manusia untuk menemukan kehidupan di planet lain, hal tersebut menjadi sebuah pencarian yang masih berlanjut hingga saat ini.