NASA Temukan Angin Puting Beliung Terjang Planet Mars, Ternyata Cuma Segini Kecepatannya
Fenomena angin puting beliung di Mars masih misterius.
Wahana antariksa penjelajah Mars, Perseverance, milik NASA menemukan adanya angin puting beliung di planet merah tersebut pada 30 Agustus lalu. Secara spesifik, angin puting beliung tersebut berhasil diabadikan pada hari ke-899 misi penjelajahan Mars.
Menurut informasi dari laman NASA pada Selasa (17/9), kendaraan penjelajah geologi beroda enam ini merekam fenomena puting beliung sebagai bagian dari eksplorasi atmosfer di Kawah Jezero. Gambar tersebut diambil menggunakan Navcams yang dimiliki Perseverance.
-
Apa yang NASA temukan di Mars? Schulze-Makuch menyampaikan, setelah mendarat di Mars pada tahun 1976, pendarat Viking NASA mungkin telah mengambil sampel bentuk kehidupan kecil yang tahan terhadap kekeringan yang bersembunyi di dalam batuan Mars.
-
Apa yang ditemukan NASA di Mars? Para peneliti Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan tempat yang paling memungkinkan untuk keberadaan kehidupan di Mars.
-
Seberapa cepat asteroid itu bergerak? Asteroid yang memiliki diameter sekitar 120 meter ini secara ilmiah dinamai 2024 JZ dan akan melaju melewati Bumi dengan kecepatan mencapai 56.000 mph (90.123 km/jam), sekitar 65 kali lebih cepat dari kecepatan peluru.
-
Apa penemuan NASA di Mars? NASA mengklaim telah memecahkan misteri salah satu fenomena paling aneh di Mars. Mengutip BBC, Selasa (17/9), para ilmuwan dari badan antariksa AS tersebut berhasil merekonstruksi bentuk seperti laba-laba yang terlihat di permukaan Mars.
-
Apa yang ditemukan di Planet Mars? Apakah ada kehidupan di Mars? Sangat mungkin, menurut para ilmuwan. Faktanya, pencarian kehidupan di Planet Merah telah mencapai titik yang menggembirakan. Para ahli mengklaim bahwa kunci adanya kehidupan di Mars mungkin telah ditemukan di bawah permukaan.
Puting beliung diperkirakan muncul di area yang dikenal sebagai Thorofare Ridge, yang berjarak sekitar 4 kilometer dari posisi Perseverance, dengan ukuran 60 meter dan kecepatan 19 km per jam. Puting beliung di Mars memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dibandingkan tornado di Bumi dan merupakan salah satu mekanisme yang berfungsi untuk menggerakkan dan mendistribusikan debu di planet tersebut.
Para ilmuwan melakukan penelitian terhadap fenomena ini untuk lebih memahami atmosfer Mars dan meningkatkan model cuaca yang ada. Meskipun hanya 118 meter bagian bawah pusaran yang terlihat dalam gambar, para peneliti dapat memperkirakan ketinggian aslinya.
Di Bumi, angin puting beliung umumnya terbentuk ketika tanah dipanaskan oleh sinar Matahari, sehingga udara naik dan menciptakan tekanan rendah di atmosfer. Setelah itu, udara akan mengisi area dengan tekanan rendah tersebut, yang menyebabkan terbentuknya angin puting beliung.
Namun, puting beliung di Planet Mars bisa tumbuh menjadi lebih besar dan sering muncul selama bulan-bulan musim semi dan musim panas. Para ilmuwan masih kesulitan untuk memprediksi kapan angin puting beliung akan muncul di lokasi tertentu.
Wahana antariksa Perseverance dan kendaraan penjelajah Mars milik NASA, Curiosity, secara rutin melakukan pemantauan terhadap fenomena ini. Keduanya mengambil gambar hitam-putih untuk mengurangi jumlah data yang dikirim ke Bumi. Misi utama Perseverance di Mars adalah astrobiologi, termasuk pencarian tanda-tanda kehidupan mikroba purba. Penjelajah ini juga akan mempelajari geologi dan iklim Mars di masa lalu. Mereka menjadi misi pertama yang berhasil mengumpulkan dan menyimpan sampel batuan serta regolith (pecahan batuan dan debu) dari Mars.