Perbedaan Puting Beliung dan Tornado beserta Proses Terjadinya
Meski sama-sama pusaran angin, namun ada perbedaan puting beliung dan tornado yang signifikan.
Meski sama-sama pusaran angin, namun ada perbedaan puting beliung dan tornado yang signifikan.
Perbedaan Puting Beliung dan Tornado beserta Proses Terjadinya
Sama-sama berbentuk pusaran angin yang kencang dan menyebabkan kerusakan di sekitarnya, puting beliung dan tornado sering dianggap sebagai fenomena yang sama. Meski sama-sama angin kencang, namun terdapat perbedaan puting beliung dan tornado yang siginifikan.
-
Apa itu angin puting beliung? Angin puting beliung adalah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam bentuk angin berkecepatan tinggi yang berputar atau berputar-putar di sepanjang garis badai atau awan badai.
-
Kenapa puting beliung terjadi? Mekanisme pembentukan angin puting beliung melibatkan perbedaan suhu udara di berbagai lapisan atmosfer, kelembapan udara yang cukup, dan adanya mekanisme pemutaran atau gelombang di atmosfer.
-
Di mana puting beliung terjadi? Kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat pada Rabu (21/2) dihantam angin puting beliung ekstrem.
-
Kapan puting beliung terjadi? Tanda-tanda terjadinya angin puting beliung meliputi langit yang gelap, awan yang berputar, hujan es, petir, dan suara seperti kereta api atau pesawat jet.
-
Bagaimana puting beliung di Mars terjadi? Di Bumi, angin puting beliung umumnya terbentuk ketika tanah dipanaskan oleh sinar Matahari, sehingga udara naik dan menciptakan tekanan rendah di atmosfer. Setelah itu, udara akan mengisi area dengan tekanan rendah tersebut, yang menyebabkan terbentuknya angin puting beliung.
-
Bagaimana tornado merusak turbin angin? Terjangan angin kencang akibat tornado tersebut turut mengoyak dan menghancurkan turbin angin raksasa yang selama ini memproduksi listrik untuk Greenfield.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang perbedaan puting beliung dan tornado serta mengenali apa itu puting beliung dan tornado, dan ciri-cirinya.
Apa Itu Puting Beliung?
Sebelum mengetahui perbedaan puting beliung dan tornado, ada baiknya kita mengenali kedua jenis fenomena ala mini.
Puting beliung adalah fenomena alam yang terjadi ketika ada kolom udara yang berputar kencang dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam. Puting beliung biasanya terbentuk di bawah awan cumulonimbus yang menandakan adanya badai petir. Puting beliung dapat menyebabkan kerusakan ringan hingga berat pada bangunan, tanaman, kendaraan, dan manusia.
Puting beliung terjadi karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara di berbagai ketinggian. Udara panas dan lembab di permukaan bumi naik ke atas dan bertemu dengan udara dingin di atasnya. Hal ini menyebabkan udara panas berputar dan membentuk pusaran. Jika ada angin kencang yang berhembus dari arah yang berbeda, pusaran udara tersebut dapat memanjang dan menyentuh tanah.
merdeka.com
Puting beliung memiliki beberapa jenis berdasarkan kecepatan angin dan dampak yang ditimbulkan. Jenis-jenis puting beliung adalah sebagai berikut:
- Puting beliung skala F0: kecepatan angin 64-116 km/jam, menyebabkan kerusakan ringan seperti rusaknya cerobong asap, cabang pohon, dan papan petunjuk.
- Puting beliung skala F1: kecepatan angin 117-180 km/jam, menyebabkan kerusakan berat seperti rusaknya atap bangunan, fondasi rumah bergeser, mobil terdorong.
- Udara terasa panas dan gerah
- Di langit tampak ada awan cumulus (awan putih bergerombol yang berlapis-lapis)
- Di antara awan cumulus, ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi (secara visual seperti bunga kol)
- Awan tiba-tiba berubah warna dari berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat (awan cumulonimbus)
- Ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena tertiup angin disertai angin kencang
Apa Itu Tornado?
Tornado adalah fenomena alam yang terjadi ketika ada kolom udara yang berputar sangat kencang dengan kecepatan lebih dari 300 km/jam. Tornado biasanya terbentuk di bawah awan cumulonimbus yang menandakan adanya badai petir yang hebat. Tornado dapat menyebabkan kerusakan sangat besar dan banyak korban jiwa.
Tornado terjadi karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara di berbagai ketinggian. Udara panas dan lembab di permukaan bumi naik ke atas dan bertemu dengan udara dingin dan kering di atasnya. Hal ini menyebabkan udara panas berputar dan membentuk pusaran. Jika ada angin kencang yang berhembus dari arah yang berbeda, pusaran udara tersebut dapat memanjang dan menyentuh tanah.
merdeka.com
Tornado memiliki beberapa jenis berdasarkan kecepatan angin dan dampak yang ditimbulkan. Jenis-jenis tornado adalah sebagai berikut:
- Tornado skala F0: kecepatan angin 64-116 km/jam, menyebabkan kerusakan ringan seperti rusaknya cerobong asap, cabang pohon, dan papan petunjuk.
- Tornado skala F1: kecepatan angin 117-180 km/jam, menyebabkan kerusakan berat seperti rusaknya atap bangunan, fondasi rumah bergeser, mobil terdorong.
- Tornado skala F2: kecepatan angin 181-253 km/jam, menyebabkan kerusakan parah seperti robohnya rumah kayu, pohon besar tumbang, kereta api terguling.
- Tornado skala F3: kecepatan angin 254-332 km/jam, menyebabkan kerusakan sangat parah seperti robohnya rumah batu, mobil terlempar jauh, jembatan runtuh.
- Tornado skala F4: kecepatan angin 333-418 km/jam, menyebabkan kerusakan luar biasa seperti hancurnya bangunan besar, mobil terbang, pohon tercabut dari akarnya.
- Tornado skala F5: kecepatan angin 419-512 km/jam, menyebabkan kerusakan dahsyat seperti lenyapnya rumah dan bangunan, mobil terhempas ke udara, tanah terkikis.
Ciri-ciri terjadinya tornado dapat diketahui dengan mengamati perubahan cuaca secara drastis. Beberapa gejala alam yang menunjukkan adanya potensi tornado adalah:
- Udara terasa panas dan gerah
- Di langit tampak ada awan cumulus (awan putih bergerombol yang berlapis-lapis)
- Awan tiba-tiba berubah warna dari berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat (awan cumulonimbus)
- Terjadi hujan es di sekitar daerah selama 25 menit
- Pasca-badai, suasana berubah menjadi lebih tenang, namun langit makin gelap dan menghitam
- Awan bergerak cepat dan mengelilingi suatu wilayah
- Terdengar suara keras seperti air terjun lalu berubah seperti suara pesawat jet yang sangat keras
Perbedaan Puting Beliung dan Tornado
Dari penjelasan di atas, berikut kami sampaikan perbedaan puting beliung dan tornado agar lebih mudah memahaminya.
Puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam dan bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Puting beliung biasanya terjadi di daerah yang memiliki dataran tinggi dan banyak pegunungan, seperti Indonesia.
Tornado adalah angin yang berolak berbentuk spiral dengan kecepatan lebih dari 300 km/jam dan menyentuh tanah, biasanya menempel pada dasar badai petir. Tornado biasanya terjadi di daerah yang memiliki dataran luas dan tidak banyak pegunungan, seperti Amerika Serikat.
- Perbedaan puting beliung dan tornado berikutnya adalah puting beliung dapat menyebabkan kerusakan ringan hingga berat pada bangunan, tanaman, kendaraan, dan manusia. Tornado dapat menyebabkan kerusakan sangat besar dan banyak korban jiwa.
- Puting beliung biasanya terjadi pada siang hari atau sore hari saat musim pancaroba. Tornado biasanya terjadi pada sore hari atau malam hari saat musim semi atau musim gugur.
- Puting beliung dapat diketahui dengan mengamati perubahan cuaca secara tiba-tiba, seperti udara panas dan gerah, awan cumulus, awan cumulonimbus, dan angin kencang. Tornado dapat diketahui dengan mengamati perubahan cuaca secara drastis, seperti udara panas dan gerah, awan cumulus, awan cumulonimbus, hujan es, langit gelap, dan suara keras.