4 Pemain BRI Liga 1 yang Pantas Dapat Perhatian Patrick Kluivert untuk Perkuat Timnas Indonesia
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, perlu memberikan perhatian ekstra kepada beberapa pemain bintang yang menunjukkan performa mengesankan.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tampaknya perlu memberikan perhatian lebih kepada sejumlah pemain unggulan yang menunjukkan performa mengesankan di klub masing-masing dalam BRI Liga 1 2024/2025.
Kluivert dikabarkan akan aktif mencari pemain lokal untuk memperkuat skuad Timnas Indonesia. Ia berencana untuk menemukan talenta terbaik yang tampil cemerlang di BRI Liga 1 2024/2025.
Erick Thohir menyatakan, "Kalau tidak salah pada 8 Februari 2025 ada Dewa United vs Persija, di mana 5 pemain Timnas Indonesia ada di situ, tiga pemain Persija, dua pemain Dewa United, ini dipantau langsung sekalian lihat infrastruktur dan pemain potensial lainnya," saat konferensi pers di Kantor Kemenpora RI, Jakarta, pada Senin (13/1/2025).
Selain pertandingan tersebut, masih banyak laga penting lainnya di BRI Liga 1 2024/2025 yang harus diperhatikan Kluivert, karena beberapa pemain bintang layak untuk mendapatkan perhatian lebih. Berikut ini, Bola.com akan menyajikan ulasannya.
Egy Maulana Vikri
Patrick Kluivert seharusnya memperhatikan perkembangan bintang Dewa United, Egy Maulana Vikri. Pemain berusia 24 tahun ini menunjukkan peningkatan performa yang signifikan di BRI Liga 1 2024/2025. Kinerja Egy bersama Dewa United semakin mengesankan. Dalam 17 pertandingan yang telah dijalaninya bersama skuad Tangsel Warriors, Egy berhasil mencetak sembilan gol dan memberikan dua assist untuk timnya. Dengan catatan ini, ia menjadi pemain lokal dengan jumlah gol terbanyak di BRI Liga 1 musim ini. Saat ini, koleksi gol winger Timnas Indonesia tersebut hanya kalah dari striker asing Persija Jakarta, Gustavo Almeida, yang telah mencetak 11 gol.
Ezra Walian
Ezra Walian adalah salah satu pemain yang belakangan ini mulai mendapatkan kesempatan bermain secara reguler di BRI Liga 1 2024/2025. Di klub Persik Kediri, Ezra berperan penting dalam memperkuat lini serang tim. Dalam musim ini, ia sudah tampil sebanyak 18 kali, tanpa ada satu pun pertandingan yang terlewat. Dari semua penampilannya, hanya sekali ia tidak diturunkan oleh Marcelo Rospide sebagai pemain starter.
Tentunya, Ezra memiliki peluang untuk menarik perhatian Kluivert. Sejauh ini, ia telah berhasil mencetak dua gol dan memberikan tiga assist. Dengan latar belakangnya yang berasal dari Belanda, Ezra diharapkan dapat dengan mudah memahami strategi yang diinginkan oleh pelatih.
Irfan Jaya
Patrick Kluivert sebaiknya memberikan perhatian lebih kepada Irfan Jaya, salah satu winger yang pernah memperkuat Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong, khususnya saat memantau perkembangan BRI Liga 1 2024/2025. Pemain yang kini membela Bali United ini menunjukkan performa yang semakin mengesankan dengan mencetak dua gol dalam tiga pertandingan terakhir, yang membuatnya semakin dipercaya oleh Stefano Cugurra untuk mengisi posisi winger.
Selama musim ini, Irfan telah mencatatkan empat gol dan dua assist. Jika ia mampu mempertahankan konsistensi performanya bersama Bali United, bukan tidak mungkin ia akan dipanggil kembali untuk memperkuat Timnas Indonesia. Dalam hal ini, kemampuan Irfan untuk berkontribusi di lapangan akan sangat berpengaruh terhadap peluangnya untuk kembali ke tim nasional.
Stefano Lilipaly
Performa Stefano Lilipaly saat ini memang tidak seimpresif musim sebelumnya. Hingga saat ini, pemain yang lahir di Belanda ini baru mencetak dua gol dan memberikan empat assist untuk Borneo FC di BRI Liga 1 2024/2025. Jika dibandingkan dengan musim lalu, kontribusi yang ditunjukkan oleh pemain berusia 35 tahun ini terbilang kurang mencolok. Pada musim lalu, ia berhasil mengoleksi 11 gol dan 17 assist sepanjang kompetisi.
Meskipun demikian, banyak pihak yang tetap percaya bahwa Stefano masih memiliki potensi. Ia diperkirakan akan mendapatkan peluang baru untuk memperkuat Timnas Indonesia di bawah arahan Patrick Kluivert, mengingat pendekatan pelatih asal Belanda tersebut berbeda dengan metode Shin Tae-yong yang lebih menekankan pada aspek ketahanan fisik.
