Ilmuwan Ini Blakblakan Jawab Potensi Manusia Bisa Berwisata ke Planet Mars
Ada syarat dan ketentuan jika manusia ingin berwisata ke Planet Mars.
Ada syarat dan ketentuan jika manusia ingin berwisata ke Planet Mars.
Ilmuwan Ini Blakblakan Jawab Potensi Manusia Bisa Berwisata ke Planet Mars
Wisata di luar angkasa terdengar seperti suatu konsep yang sangat menyenangkan. Planet terdekat yang memungkinkan untuk dikunjungi oleh manusia adalah Mars, tetapi mungkin konsep ‘wisata’ terdengar terlalu menyenangkan untuk realita ini.
Mars bukanlah sebuah planet merah dengan suhu dan udara seperti Bumi. Sebaliknya, Mars adalah sebuah gurun yang gersang, dengan suhu yang bisa mencapai -81 Fahrenheit atau -62,78 Celcius.
Tanpa perlindungan dari baju luar angkasa dan lingkungan yang tertutup sepenuhnya, manusia tidak akan bisa bertahan di Mars. Udara yang terkandung di Mars adalah 95 persen karbon dioksida, dan tidak ada air cair yang ditemukan di permukaannya.
-
Mengapa Mars menarik untuk dikunjungi? Begitu banyak lokasi menarik dan misterius, Mars menjadi destinasi wisata luar angkasa yang menarik bagi para penjelajah masa depan.
-
Bagaimana cara NASA membantu wisata ke Mars? “Di bulan, di mana gravitasi enam kali lebih kecil dari Bumi, pakaian antariksa memiliki berat serasa 50 pon, jadi itu bisa diatur,“ Tetapi di Mars, gravitasinya hanya sekitar sepertiga dari Bumi, jadi memiliki pakaian antariksa dengan berat serasa 125 kg, itu masih terlalu berat.
-
Dimana lokasi layak huni di Mars? Area tersebut rupanya berada beberapa sentimeter di bawah permukaan, di sekitar es yang mengandung sedikit debu. Lapisan ini mirip seperti yang ditemukan di Alaska. Area di bawah es ini akan memungkinkan organisme memanfaatkan energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis sekaligus terlindungi dari radiasi ultraviolet.
-
Bagaimana para peneliti meneliti potensi kehidupan di cekungan Mars? Dari analisis pemodelan geokimia, endapan sedimen kaya mineral tersebut menunjukkan endapan tersebut tidak membahayakan kehidupan, karena mikroorganisme di Bumi juga mampu bertahan hidup bahkan dalam kondisi yang lebih ekstrem.
-
Mengapa Mars menarik perhatian ilmuwan? Keduanya mempunyai jarak rata-rata sekitar 140 juta mil atau 225 juta km. Keberadaannya yang sama-sama dalam Aphelion ini menimbulkan ketertarikan bagi peneliti untuk mengeksplorasi Mars.
-
Siapa yang menemukan potensi kehidupan di cekungan Mars? Studi tersebut diungkapkan oleh tim peneliti asal India yang tengah melakukan pada eksplorasi pencarian sumber air di Mars.
Apakah hal ini menghentikan keinginan manusia untuk pergi ke Mars?
Tentu tidak. Meski hal ini masih sulit untuk dilakukan, manusia terus berusaha untuk dapat ‘menaklukan’ planet merah ini.
Dilansir dari Discover Magazine, Rabu (13/9), seorang arsitek luar angkasa dari Inisiatif Eksplorasi Luar Angkasa MIT Media Lab bernama Valentina Sumini mengatakan bahwa saat ini ada tantangan besar yang pada umumnya mencegah wisatawan mengunjungi Mars, utamanya adalah radiasi.
Tanpa keduanya, akan berpotensi besar terpapar radiasi yang dapat merusak tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit degeneratif.
Sebelum perjalanan ke Mars dilakukan, sebuah solusi harus ditemukan untuk mengatasi masalah ini.
Manusia di sana harus menghabiskan waktu di dalam sebuah tempat yang dideskripsikan Sumini sebagai “campuran realitas terkaya dan virtual”.
Pengalaman ini tentu mengasyikan, mengingat eksplorasi semacam ini benar-benar baru.
Meski begitu, manusia di sana harus melakukan olahraga secara teratur demi melawan efek gravitasi yang mengakibatkan tulang manusia kehilangan mineral.
Perlu diketahui, berkurangnya gravitasi dapat membuat manusia kehilangan kerapatan tulangnya setidaknya 1 persen setiap bulannya.
Dan manusia di sana harus bertahan setidaknya dua tahun di Mars untuk kembali ke orbit terpendek antara Bumi dan Mars.
Hal ini menyebabkan komunikasi antar planet juga harus dibuat, karena manusia adalah makhluk yang perlu terus terhubung dengan manusia lainnya di Bumi.
Bertahan hidup bukan hanya mengenai fisik manusia saja, tetapi juga cara untuk berkembang dan bertahan secara psikologis di planet itu.