Ilmuwan Ini Blakblakan Jawab Potensi Manusia Bisa Berwisata ke Planet Mars
Ada syarat dan ketentuan jika manusia ingin berwisata ke Planet Mars.

Ada syarat dan ketentuan jika manusia ingin berwisata ke Planet Mars.

Ilmuwan Ini Blakblakan Jawab Potensi Manusia Bisa Berwisata ke Planet Mars
Wisata di luar angkasa terdengar seperti suatu konsep yang sangat menyenangkan. Planet terdekat yang memungkinkan untuk dikunjungi oleh manusia adalah Mars, tetapi mungkin konsep ‘wisata’ terdengar terlalu menyenangkan untuk realita ini.
Mars bukanlah sebuah planet merah dengan suhu dan udara seperti Bumi. Sebaliknya, Mars adalah sebuah gurun yang gersang, dengan suhu yang bisa mencapai -81 Fahrenheit atau -62,78 Celcius.
Tanpa perlindungan dari baju luar angkasa dan lingkungan yang tertutup sepenuhnya, manusia tidak akan bisa bertahan di Mars. Udara yang terkandung di Mars adalah 95 persen karbon dioksida, dan tidak ada air cair yang ditemukan di permukaannya.

Apakah hal ini menghentikan keinginan manusia untuk pergi ke Mars?
Tentu tidak. Meski hal ini masih sulit untuk dilakukan, manusia terus berusaha untuk dapat ‘menaklukan’ planet merah ini.

Dilansir dari Discover Magazine, Rabu (13/9), seorang arsitek luar angkasa dari Inisiatif Eksplorasi Luar Angkasa MIT Media Lab bernama Valentina Sumini mengatakan bahwa saat ini ada tantangan besar yang pada umumnya mencegah wisatawan mengunjungi Mars, utamanya adalah radiasi.
Tanpa keduanya, akan berpotensi besar terpapar radiasi yang dapat merusak tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit degeneratif.
Sebelum perjalanan ke Mars dilakukan, sebuah solusi harus ditemukan untuk mengatasi masalah ini.
Manusia di sana harus menghabiskan waktu di dalam sebuah tempat yang dideskripsikan Sumini sebagai “campuran realitas terkaya dan virtual”.
Pengalaman ini tentu mengasyikan, mengingat eksplorasi semacam ini benar-benar baru.

Meski begitu, manusia di sana harus melakukan olahraga secara teratur demi melawan efek gravitasi yang mengakibatkan tulang manusia kehilangan mineral.
Perlu diketahui, berkurangnya gravitasi dapat membuat manusia kehilangan kerapatan tulangnya setidaknya 1 persen setiap bulannya.
Dan manusia di sana harus bertahan setidaknya dua tahun di Mars untuk kembali ke orbit terpendek antara Bumi dan Mars.


Hal ini menyebabkan komunikasi antar planet juga harus dibuat, karena manusia adalah makhluk yang perlu terus terhubung dengan manusia lainnya di Bumi.
Bertahan hidup bukan hanya mengenai fisik manusia saja, tetapi juga cara untuk berkembang dan bertahan secara psikologis di planet itu.