Tak Disangka, Taman Cantik di Banda Aceh Ini Jadi Bukti Cinta Sultan Iskandar Muda pada Permaisurinya
Rasa cinta terhadap seseorang selalu dibuktikan dengan perjuangan yang nyata. Sama seperti halnya bangunan di Kota Banda Aceh ini.
Rasa cinta terhadap seseorang selalu dibuktikan dengan perjuangan yang nyata. Sama seperti halnya bangunan di Kota Banda Aceh ini.
Tak Disangka, Taman Cantik di Banda Aceh Ini Jadi Bukti Cinta Sultan Iskandar Muda pada Permaisurinya
Taman Sari Gunongan atau Taman Putroe Phang merupakan sebuah bangunan yang didirikan oleh Sultan Iskandar Muda pada abad ke-16 silam. Nama Gunongan sendiri diambil dari bahasa Melayu yang berarti Gunung.
Sesuai dengan namanya, dari segi arsitektur memang berbentuk menyerupai sebuah gunung. Atas dasar cintanya kepada seorang putri yang berasal dari Kerajaan Pahang, Semenanjung Utara Melayu, bangunan ini didedikasikan untuknya.
-
Dimana Sultan Iskandar Muda memimpin? Sultan Iskandar Muda dikenal sebagai raja paling besar dalam sejarah Kesultanan Aceh.
-
Apa yang istimewa dari Istana Siak? Selain bangunan megah, gaya arsitektur yang tersemat pada Istana Siak ini perpaduan antara corak Melayu, Arab, dan juga sentuhan Eropa.
-
Kenapa Sultan Iskandar Muda membangun Masjid Tuha? Ketika Sultan Iskandar Muda singgah ke Indrapuri setelah melakukan perjalanan dari Malaka, ia memerintahkan untuk mendirikan masjid di tanah bekas candi itu.
-
Kenapa Taman Sari menarik pengunjung? Mitos-mitos tersebut memberikan daya tarik dan keunikan bagi objek wisata Taman Sari.
-
Apa yang membuat Taman Balai Kota Bandung istimewa? Taman ini sering menjadi tempat berkumpul bagi komunitas lokal, pelajar, dan keluarga yang ingin menikmati waktu bersama. Jika ingin mencari tempat yang syahdu di tengah-tengah Kota Bandung, Taman Balai kota Bandung rasanya jadi pilihan tepat.
-
Apa yang menjadi ciri khas Taman Sari? Salah satu ciri khas Taman Sari adalah keberadaan 'istana air', yaitu suatu kompleks dengan beberapa kolam yang digunakan untuk kegiatan mandi, bermain air, dan rekreasi.
Menang Perang
Awal mula kisah percintaan Sultan Iskandar Muda bermula saat melakukan penyerangan ke Semenanjung Melayu dengan 20.000 pasukannya. Kemudian, ia berhasil memenangkan perang dan menaklukan Kerajaan Johor dan Pahang. (Foto: djkn.kemenkeu.go.id))
Dari kemenangan tersebut, kedua kerajaan yang sudah takluk harus memberikan harta rampasan perang. Bahkan, menyerahkan sang Putroe Phang, putri kerajaan untuk dibawa sebagai bentuk tanda kalah.
Tak hanya itu, putri yang diboyong kepada Sultan Iskandar Muda memiliki paras cantik dan bersikap lemah lembut. Sang raja pun akhirnya jatuh cinta dan mempersunting menjadi permaisuri.
Rindu Kampung Halaman
Mengutip dari djkn.kemenkeu.go.id, setelah sang permaisuri Putri Phang berada di kediaman sang raja, ia pun merindungkan kampung halamannya di Pahang yang terkenal dengan daerah pegunungan.
Kemudian, sang raja berinisiatif mendirikan sebuah bangunan yang mirip dengan kondisi di daerah Pahang agar sang putri bisa mengobati rasa rindu dengan kampung halamannya.
Selain itu, tujuan pembangunan Taman Sari Gunongan ini juga sebagai bentuk rasa cinta sang raja. Bahkan, agar sang permaisuri bisa merasa seperti hidup di kampung halamannya ketika sedang menaiki bangunan tersebut.
Bentuk Bangunan
Melansir dari 1001indonesia.net, bentuk bangunan Gunongan ini memang mirip seperti gunung. Warnya putih dan bentuknya mirip seperti kelopak bunga yang sedang mekar. Bangunan ini penuh unsur rasa cinta dan nilai estetika yang tinggi.
Tak jauh dari bangunan tersebut, ada sebuah Pintu Khop yang berbentuk pintu gerbang dengan kubah menghadap ke istana serta menghubungkan dari taman menuju alun-alun istana.
Pintu Khop sendiri menjadi tempat istirahat sang permaisuri setelah berenang. Di sini terdapat sebuah kolam khusus yang hanya digunakan oleh sang permaisuri.
Situs Sejarah
Saat ini Gunongan sudah menjadi situs cagra budaya oleh pemerintah Aceh. Bahkan tempat ini juga menjadi salah satu spot wisata bagi masyarakat lokal. Beberapa fasilitas pendukungnya pun sudah cukup baik dan nyaman.
Lokasinya berada di pusat Kota Aceh tepatnya di Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Baiturraman. Selain itu, tempatnya tak begitu jauh dari Masjid Raya Baiturrahman yang menjadi ikon kota Serambi Mekkah tersebut.