Rumahnya Diubah Jadi Kandang Ayam & Rusak Parah, Pemilik Murka ke Penyewa
Rumah tersebut dipenuhi oleh anak ayam, sehingga menimbulkan bau tidak sedap dan saat ini berada dalam keadaan yang rusak.
Seorang pemilik rumah di Shanghai marah setelah flat yang dimilikinya diubah menjadi peternakan ayam oleh penyewa yang memelihara puluhan unggas. Kabar mengenai insiden ini langsung menjadi viral di media sosial China, sebagaimana dilaporkan oleh SCMP pada Kamis (2/1/2025).
Pemilik rumah yang namanya tidak diungkapkan tersebut tidak memeriksa kondisi rumahnya selama dua tahun terakhir, hingga awal bulan ini, dan sangat terkejut dengan apa yang dia temukan saat membuka pintu. Ruang tamu flat tersebut dipenuhi dengan kandang ayam dan anak ayam yang berkeliaran serta terbang di sekitar properti, ungkap pemilik rumah itu.
"Baunya sangat tidak sedap. Lantai dan dindingnya dalam kondisi rusak parah. Perlu dilakukan perbaikan dan dekorasi total, jika tidak, tidak ada orang yang mau tinggal di sana," ujar pemilik rumah tersebut.
"Saya sangat marah!" tambahnya.
Dia juga mencatat bahwa total sewa selama dua tahun terakhir ternyata jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya untuk merenovasi flat tersebut. Informasi mengenai penyewa tidak diungkapkan dalam laporan tersebut.
Diketahui bahwa penyewa tersebut tinggal di kamar tidur flat itu. Seorang wanita bernama Wu yang tinggal di dekat lokasi tersebut menyatakan bahwa dia dan tetangga lainnya telah mengajukan keluhan kepada pihak berwenang mengenai bau tidak sedap yang berasal dari rumah itu.
"Namun, satu-satunya perubahan yang terjadi adalah penyewa menutup semua jendela rumah. Flat itu mengalami kerusakan parah saat pemilik rumah mengetahui situasi yang sebenarnya," kata Wu.
Minta Saran Warganet
Pemilik rumah mencari masukan dari pengguna internet mengenai cara mengatasi masalah dengan penyewa. Zhang Ying, seorang pengacara dari Firma Hukum Jilin Subang, menjelaskan bahwa Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Tiongkok mengatur bahwa pemilik rumah memiliki hak untuk mengakhiri kontrak sewa apabila penyewa mengubah tujuan penggunaan rumah.
"Meskipun kontrak mereka tidak mencantumkan tujuan penggunaan properti, pemilik rumah tetap dapat meminta penyewa untuk mengganti rugi karena rumah itu hancur akibat penggunaan yang tidak wajar oleh penyewa," ungkap Zhang dalam wawancaranya dengan Jilin TV.
Kisah ini memicu perdebatan yang luas di media sosial di daratan Tiongkok. Beberapa pengguna internet berkomentar.
"Penyewa itu sangat egois. Karena mengira rumah itu bukan miliknya, penyewa itu menggunakannya dengan sembarangan. Dia harus membayar harga yang mahal atas tindakannya," ujar salah satu pengamat daring.
"Bagaimana penyewa bisa tinggal di lingkungan seperti itu? Bagaimana dia bisa tahan dengan bau yang begitu kuat?"
Situasi serupa sering kali menjadi berita utama di Tiongkok. Pada tahun 2021, seorang wanita di Shanghai menggugat penyewanya karena mendekorasi flatnya sebelum menyewakannya kepada orang lain.
Pemilik rumah tersebut menyatakan bahwa dia sudah mencantumkan dengan jelas dalam kontrak bahwa properti itu tidak boleh didekorasi atau disewakan, tetapi aturan tersebut diabaikan oleh penyewa.