Viral Rumah Kosong di Dalam Gang jadi Sarang 13 Ekor Ular Sanca, Warga Matraman Geger
Ukuran panjang ular-ular tersebut pun bervariasi, mulai dari 30 cm hingga 4 meter dengan berat mencapai sekitar 20 kg.
Rumah tersebut berada di dalam gang
Viral Rumah Kosong jadi Sarang 13 Ekor Ular Sanca, Warga Matraman Geger
Beredar video yang menampilkan sebuah rumah yang tidak berpenghuni di di wilayah RT 12/12, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, diduga menjadi tempat berkumpulnya sejumlah ular sanca.
Bahkan, hingga 13 ekor ular sanca berhasil dievakuasi dari rumah tersebut.
Diketahui rumah yang tak berpenghuni itu disinyalir telah terbengkalai selama 17 tahun lebih.
Seperti yang diunggah pada akun Instagram @indozone.id, Selasa (19/9). Tampak dalam video sejumlah ular sanca telah diamankan dengan dimasukkan ke dalam sangkar yang dibungkus terpal dan lakban.
Pemimpin operasi dari Satuan Tugas Pemadam Kebakaran (Satgas Damkar) di Kelurahan Utan Kayu Selatan, Iwan Gunawan, mengungkapkan bahwa teror ini bermula dari adanya laporan warga yang menyebutkan ular masuk ke halaman sebuah rumah mereka.
Menanggapi hal tersebut, tim Damkar kemudian segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi, Sabtu (9/9).
Kendati demikian, Damkar sempat kesulitan sebab pemilik rumah tak mengizinkan pada awalnya. Pemilik rumah diketahui tinggal di daerah Tangerang.
Namun, karena situasi semakin memanas, pemilik rumah akhirnya mengizinkan untuk dilakukan pengecekan.
Saat didatangi, Damkar tak mendapat temuan apapun tentang ular di rumah tersebut.
Merasa curiga sebab tak menemukan ular di sana, Iwan berpikir bahwa ular telah berpindah tempat ke daerah yang lembab, yakni saluran air.
Akhirnya, ia meminta izin ke pemilik rumah untuk membongkar saluran air. Akan tetapi, pemilik rumah justru menolak tim Damkar untuk membongkar saluran tersebut dengan alasan takut merusak pondasi rumah.
Pemilik rumah telah dengan tegas melarang petugas Damkar untuk melakukan pembongkaran pada plafon dan septic tank yang diduga menjadi sarang ular.
Selain itu, ada beberapa barang dan ruangan yang juga tidak diizinkan untuk diakses oleh petugas Damkar.
"Pemilik rumah kurang kooperatif. Plafon dan septic tank rumah enggak boleh dibongkar," tutur Dani, Kamis (14/9).
Tim Damkar akhirnya menghubungi pengurus RT untuk penggunaan alat fogging yang diperuntukkan guna mengusir ular.
Sayangnya, karena pada hari itu adalah hari libur, petugas maupun alat fogging dari Puskesmas tidak tersedia.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh warga dan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Timur dievakuasi, namun seringkali mereka menghadapi kendala dari pemilik rumah.
Selama ini, ular-ular yang berhasil ditangkap karena kebetulan warga melihat, bukan karena adanya perencanaan penangkapan yang matang.
Ukuran panjang ular-ular tersebut pun bervariasi, mulai dari 30 cm hingga 4 meter dengan berat mencapai sekitar 20 kg.
Keberadaan sejumlah ular ini telah membuat banyak warga menjadi cemas dan takut karena rumah terbengkalai tersebut berdekatan dengan pemukiman mereka. Namun, pemilik rumah tersebut tidak memberikan izin kepada warga atau lembaga pemerintah untuk melakukan evakuasi lebih lanjut di dalam rumah tersebut.
Dugaan warga, masih terdapat sekitar empat ular lagi yang belum berhasil dievakuasi. Mereka berharap agar teror ular ini dapat segera berakhir.
Tanggapan Warganet
Video tersebut lantas menuai beragam reaksi dari warganet. Banyak dari mereka menyayangkan sikap pemilih rumah yang dinilai egois karena tak mengizinkan penyisiran rumah, padahal hal tersebut dilakukan demi keselamatan bersama warga setempat.
"Antar aja ularnya kerumah pemilik," tulis akun @tokoginting.bth
"Kok gitu sih pemilik rumah nya? Nanti ada korban situ mau tanggung jawab???" tulis akun @amaliasantosooo
"Bahaya banget kalo sampai ngelukain anak² yg lagi lewat situ😢" ungkap akun @ovieriaa
"Klo gk salah ada undang² nya kan ya ? Soal Lahan atau bangunan yg tidak dirawat 🙄🙄" timpal akun @dimzz_v