Uji Coba Ilmuwan Bangkitkan Mayat, Ada yang Hampir Berhasil
Berikut daftar beberapa percobaan menghidupkan mayat yang pernah dilakukan di dunia nyata.
Berikut daftar beberapa percobaan menghidupkan mayat yang pernah dilakukan di dunia nyata.
Uji Coba Ilmuwan Bangkitkan Mayat, Ada yang Hampir Berhasil
Percobaan membangkitkan makhluk mati telah ada semenjak dahulu kala. Para ilmuwan telah berusaha membangkitkan makhluk yang telah mati menggunakan tenaga listrik.
Hal ini bermula dari seorang ilmuwan dan ahli listrik bernama Luigi Galvani yang sedang membedah katak pada tahun 1780, tanpa sengaja menemukan bahwa aliran listrik dapat membuat kaki katak mengejang.
-
Apa yang diujicoba oleh para ilmuwan? Para ilmuwan sedang melakukan percobaan untuk membuat prototipe chip jaringan 6G di masa depan.
-
Apa yang diuji ulang oleh ilmuwan? Meskipun telah digunakan selama lebih dari satu abad, penelitian mengenai teori ini terus dilakukan. Baru-baru ini, hasil pengujian menunjukkan bahwa teori relativitas Einstein kembali terbukti akurat.
-
Bagaimana ilmuwan teliti makam? Sebuah laporan kuno yang ditulis satu abad setelah kematian kaisar oleh seorang sejarawan China kuno bernama Sima Qian menyebutkan terdapat potensi adanya jebakan di dalam makam.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan? Penelitian yang diterbitkan di Nature Journal mengungkap penemuan alat kayu di Air Terjun Kalambo, Zambia.
Teori ini disebut juga sebagai inspirasi dari novel terkenal Frankenstein, yaitu makhluk hidup yang diciptakan dari potongan-potongan mayat. Novel Frankenstein sendiri diterbitkan pada tahun 1818.
Menurut laporan All That’s Interesting, Technics History dan The Conversation, Sabtu (6/1), berikut daftar beberapa percobaan menghidupkan mayat yang pernah dilakukan di dunia nyata:
Listrik Medis
Seorang ahli biologi dan fisikawan asal Italia, Luigi Galvani, bisa jadi merupakan sosok yang menginspirasi ‘Frankenstein’. Dia sudah tertarik pada hubungan listrik dan makhluk hidup bahkan sebelum Frankenstein diterbitkan.
Gagasannya ini diteruskan pada keponakan sekaligus anak didiknya, Giovanni Aldini. Pada tahun 1803, seorang penjahat digantung karena kejahatannya di Newgate, London dan jenazahnya dibawa ke bengkel Aldini.Di sana, dia memasang elektroda ke masing-masing telinga penjahat itu dan mengalirkan arus melalui kepala orang mati itu.
Seorang reporter yang menyaksikan proses itu mengatakan bahwa “rahang penjahat yang telah meninggal mulai bergetar, otot-otot di sebelahnya berkerut parah, dan satu mata benar-benar terbuka”. Bagian tubuh kaki dan tangan juga bergerak.
Pembangkitan Mayat di Depan Umum
Pada tahun 1818, seorang ilmuwan asal Skotlandia bernama Andrew Ure juga melakukan percobaan serupa. Dia melakukan percobaan kepada mayat penjahat yang baru meninggal dengan menyetrum berbagai anggota tubuhnya agar bergerak.
Berbeda seperti Aldini, dia melakukan eksperimen ini di hadapan umum hingga membuat banyak orang ketakutan. Namun kemudian dia menyerah dengan percobaan ini, mengatakan bahwa ini hanya membuang-buang waktunya.
Menyetrum Diri Sendiri
Tidak seperti ilmuwan lain yang menyetrum mayat, Johann Ritter yang berasal dari Jerman malah melakukan eksperimen ini pada dirinya sendiri. Ia merupakan salah satu pendukung teori galvanisme yang saat itu kontroversial.
Demi mendalami teori ini, dia menggunakan tumpukan volta atau baterai yang dibuat dari potongan kain dan menyentuhkan kutub bermuatan listrik ini ke berbagai bagian tubuhnya.
Dari sini, Ritter menyimpulkan bahwa elektrokimia (galvanisme) adalah proses permanen yang terus-menerus dialami oleh semua makhluk hidup.
Kepala Anjing Terpenggal yang Hidup
Pada 1820-an, teori galvanisme telah banyak ditinggalkan bahkan oleh para pendukung terbesarnya. Tetapi seorang ilmuwan Rusia pada tahun 1920-an melakukan eksperimen dari teori ini, bahkan mendapat hasil.
Ilmuwan ini adalah Sergei Brukhonenko, dokter Rusia yang menemukan autojektor atau mesin jantung dan paru-paru.
Dia memenggal kepala seekor anjing dan menghubungkannya dengan mesin miliknya.
Mesin mengambil darah dari pembuluh darah anjing itu dan mengedarkannya melalui filter untuk oksigenasi.
Menurut catatannya, kepala anjing itu dapat bertahan hingga lebih dari satu setengah jam sebelum mati karena gumpalan darah yang menumpuk.
Hidupkan Orang Bunuh Diri
Seorang pria yang meninggal karena bunuh diri dihubungkan ke autojektor dan bahan kimia dimasukkan ke dalam aliran darahnya. Rongga dadanya terbuka, dan jantungnya berdetak kencang.
Para ilmuwan baru mengembangkan ritme jantung yang stabil ketika orang mati itu mulai mengerang seperti Frankenstein sungguhan.
Ini membuat semua orang panik dan eksperimen itu dihentikan dan orang mati itu dibiarkan mati kembali.
Eksperimen ini mungkin adalah yang terdekat dari eksperimen Frankenstein.