Peluit Kematian “Dibangkitkan” Lagi Pakai Teknologi 3D, Suaranya Masih Bikin Merinding
Suku Aztec di Meksiko menyebutnya sebagai Peluit Kematian. Begini bunyinya.
Suku Aztec di Meksiko menyebutnya sebagai Peluit Kematian. Begini bunyinya.
Peluit Kematian “Dibangkitkan” Lagi Pakai Teknologi 3D, Suaranya Masih Bikin Merinding
Para ilmuwan berhasil menciptakan kembali ‘peluit kematian’ dari Suku Aztec.
Sebuah peluit yang dipercaya ditiup sebelum pengorbanan manusia dilakukan.
-
Bagaimana suara peluit kematian Aztec? Peluit kematian suku Aztec biasanya berbentuk tengkorak yang dirancang untuk menghasilkan suara melengking dan menusuk mirip dengan teriakan yang dihasilkan dari benturan arus udara yang berbeda.
-
Apa itu peluit kematian Aztec? Sebuah studi terbaru mengungkap salah satu artefak peninggalan suku Aztec yang paling mengerikan yang disebut peluit kematian.
-
Mengapa peluit kematian Aztec dibuat menyerupai tengkorak? Menurut beberapa ahli, peluit kematian dirancang menyerupai hembusan angin Mictlan, yang diyakini alam baka Aztec menerima upeti pengorbanan.
-
Dimana peluit kematian Aztec ditemukan? Ditemukan dekat korban pemakamanPeluit kematian suku Aztec biasanya berbentuk tengkorak yang dirancang untuk menghasilkan suara melengking dan menusuk mirip dengan teriakan yang dihasilkan dari benturan arus udara yang berbeda.
-
Kapan peluit kematian Aztec digunakan? Dilansir Arkeonews, peluit ini banyak ditemukan di makam-makam yang berasal dari tahun 1250 hingga 1521 M dan sering ditemukan di samping kerangka pengorbanan sehingga muncul dugaan bawa peluit ini mungkin juga memiliki fungsi seremonial.
-
Siapa Firaun yang topeng kematiannya ditindik di bagian telinga? 'Ada yang mengatakan topeng ini awalnya dibuat untuk orang lain,' kata Fletcher dalam film dokumenter History Hit, The Valley Of Kings: Zaman Keemasan Mesir.'Penelitian menunjukkan Tutankhamun tidak akan mengenakan anting-anting setelah masa kanak-kanak. Jadi, pada usia 20 tahun, ketika dia meninggal, dia tidak akan digambarkan dengan telinga yang ditindik.'
Peluit ini dibuat replikanya menggunakan teknologi cetak 3D dan didasarkan pada model aslinya yang ditemukan di Meksiko pada tahun 1990-an.
Peluit ini berbentuk tengkorak dan memiliki suara menakutkan ketika ditiup.
Dilansir dari The Sun, Selasa (3/10), ketika para ilmuwan mereplikanya dan peluit itu direkam, bunyinya mirip dengan jeritan.
The Sun menggambarkan suara peluit itu seperti jeritan seseorang yang sedang ketakutan.
“Percaya atau tidak, ini bukan jeritan manusia. Suara peluit kematian secara alami menimbulkan ketakutan di hati Anda,”
Presenter James J. Orgill dalam video yang diposting saluran pendidikan Action Lab.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa bentuk peluit memang ditujukan untuk meniru wujud laring manusia. Sehingga suara yang dihasilkan juga mirip manusia.
“Kita bisa merasakan efeknya secara lebih mendalam lagi bila kita tidak mengetahui bahwa sumber suara menakutkan itu berasal dari peluit,” ujar dia.
Berikut adalah suara peluit kematian dari Suku Aztec.
Ritual Kuno
Dipercaya bahwa pada zaman dulu, Suku Aztec, sebuah peradaban Mesoamerika di Meksiko tengah memiliki budaya yang sangat spiritual dan penuh dengan ritual kuno.
Salah satunya adalah pengorbanan manusia yang dilakukan untuk menghormati Dewa Angin, Ehecatl. Dipercaya bahwa sebelum pengorbanan dilakukan, peluit ini akan ditiup.
Tetapi versi lain menyebutkan jika peluit ini ditiup untuk meredam jeritan para tumbal.
Sementara beberapa ilmuwan lain percaya jika peluit ini digunakan untuk menakuti roh-roh jahat.
Tujuan sebenarnya dari peluit kematian itu belum dapat benar-benar dipastikan dan masih menjadi perdebatan di antara para ilmuwan.
Terbatasnya catatan sejarah dan artefak yang masih ada, membuat hal ini masih ambigu.