Arkeolog Temukan Tengkorak Kepala Manusia Purba Berbentuk Hati
Tengkorak manusia berbentuk hati ditemukan di antara sisa-sisa jasad di situs arkeologi Meksiko.
Tengkorak manusia berbentuk hati ditemukan di antara sisa-sisa jasad di situs arkeologi Meksiko.
Arkeolog Temukan Tengkorak Kepala Manusia Purba Berbentuk Hati
16 individu
Peneliti dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) menemukan tengkorak luar biasa itu di situs La Ferreria di Negara Bagian Durango yang terletak di sebelah barat laut Meksiko. Dalam penggalian baru-baru ini arkeolog menemukan sisa-sisa jasad dari 16 individu di kompleks arsitektural Casa Colorada.
-
Siapa yang menemukan tengkorak kuno itu? Tengkorak manusia kuno berusia 6.500 tahun ditemukan Museum Penn, Philadelphia, Amerika Serikat (AS).
-
Siapa yang menemukan tengkorak? Arkeolog menemukan tengkorak seorang gadis Yunani kuno yang berasal dari sekitar tahun 400 sampai 300 SM.
-
Apa yang ditemukan di tengkorak Mesir Kuno? Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Medicine menunjukkan bekas luka yang ditemukan pada tengkorak berusia 4.000 tahun, menunjukkan orang Mesir Kuno pernah berusaha mengobati penyakit kanker.
-
Dimana tengkorak ini ditemukan? Ahli menemukan empat tengkorak aneh di tempat pembuangan sampah, berlokasi di reruntuhan Iglesia Colorada, sebuah desa Inca kuno di kaki bukit Andes, Peru.
Dikutip dari Newsweek, menurut peneliti, tengkorak kepala itu tampaknya sengaja dibuat berbentuk hati.
Penemuan terbaru yang ditemukan di bawah lantai sebuah alun-alun itu termasuk sisa-sisa tulang belulang dari delapan orang dewasa berusia 30-40 tahun saat dia meninggal. Sisa tengkorak lainnya adalah anak-anak berusia 1-7 tahun.
Terawetkan
Sebagian besar tengkorak itu sudah tercerai-berai. Hanya ada 3 tengorak dewasa yang ditemukan masih terawetkan dengan cukup baik.
Dari dua tengkorak, peneliti mengamati ada modifikasi bentuk tengkorak, menandakan hal itu disengaja. Modifikasi tengkorak bentuknya mirip hati jika dilihat dari sudut tertentu. Meski temuan ini belum pernah dilaporkan sebelumnya di lokasi situs arkeologi itu, mengubah bentuk tengkorak kepala adalah praktik yang sudah banyak didokumentasikan dari berbagai kebudayaan kuno di seluruh dunia, termasuk di Mesoamerica yang meliputi wilayah Meksiko dan Amerika Tengah. Di sebagian kecil wilayah di dunia, praktik ini masih dilakukan hingga kini.Sejak bayi
Pertumbuhan tulang tengkorak diarahkan dengan menggunakan paksaan. Hal ini bisa dolakukan dengan berbagai macam teknik, misalnya mengikat kepala di antara dua kayu. Teknik semacam ini biasanya dilakukan semenjak masih bayi karena di masa itu tengkorak kepala paling mudah dibentuk.
Menurut INAH, situs La Ferreria dihuni oleh orang pra-Hispanik antara tahun 600-1.350. Situs tersebut menyimpan banyak sisa-sisa arkeologis termasuk tempat ritual berbentuk melingkar, piramida dan sebuah lapangan bermain bola.
Kompleks yang berasal dari tahun 600-950 itu terletak di bagian hulu La Ferreria dan meliputi wilayah seluas 603 meter persegi. Di lokasi itu ada sembilan bangunan persegi. Penggalian sebelumnya menemukan ada sejumlah makam di dalam bangunan-bangunan tersebut.