Pertemuan Terakhir ART dengan Majikannya Senior BIN di Rumah Sebelum Tewas Mengambang di Marunda
Rumah singgah milik Hendrawan berada di perumahan Kejaksaan Agung, Tebet, Jakarta Selatan.
Jasad seorang laki-laki ditemukan mengambang di dekat dermaga Marunda pada Jumat (10/1) kemarin. Setelah diselidiki, jasad tersebut merupakan seorang purnawirawan TNI berpangkat Brigjen yang pernah berdinas di Badan Intelejen Indonesia (BIN) Hendrawan Ostevan alias HO.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, rumah singgah milik Hendrawan berada di perumahan Kejaksaan Agung, Tebet, Jakarta Selatan. Rumah berlantai dua milik Hendra hanya berjarak kurang lebih 120 meter saja dari pintu penjagaan.
Sepanjang jalan, tidak banyak aktivitas warga di perumahan tersebut. Hanya sesekali para driver ojek online yang lalu lalang mengantar makanan atau barang. Lalu ada juga beberapa warga yang datang membawa barang belanjaannya.
Mendekati rumah berpagar cokelat itu, nampak di dalamnya mobil berwarna abu-abu merek Honda. Selain itu, terlihat sejumlah perabotan rumah yang tersusun.
Salah seorang asisten rumah tangga membenarkan nomor A-9 tersebut adalah milik Hendrawan Ostevan. Dia mengungkapkan, majikannya memang sudah purna tugas dari TNI.
Perempuan yang tidak ingin disebukan namanya mengaku sudah hampir sepekan tak melihat Hendrawan Ostevan. Seingatnya, dia berpapasan dengan Hendrawan Ostevan pada Rabu Tanggal 8 Januari 2025.
"(Terakhir keluar rumah) dari Rabu tanggal 8, pagi," katanya kepada merdeka.com, Rabu (15/1).
Walaupun sudah setahun bekerja, dia mengaku tidak terlalu mengenal sosok keluarga majikannya. Bahkan, saat ini anak dan istri Hendrawan Ostevan tengah berada di luar rumah.
"Lagi pada keluar, dari kemarin memang sudah keluar," sebutnya.
Dikesempatan terpisah, salah seorang pria pedagang klontong di dalam komplek itu, mengaku perumahan tersebut memang sebelumnya pernah ditempati oleh para jaksa. Hanya saja seiring berjalannya waktu, perumahan tersebut kemudian diperjualbelikan,
"Sekarang diisi sama macem-macem orang, ada yang TNI ada yang warga biasa aja," terangnya.
Sebetulnya, kata pria itu perumahan Kejaksaan Agung merupakan tempat yang ramai, hanya saja pasca kejadian pandemi Covid-19, aktivitas warga sekitar menjadi sepi. Belum lagi beberapa akses untuk masuk ke dalam perumahan juga dibatasi.
Merdeka.com juga sempat ingin bertemu dengan pihak ketua RT Hendra, hanya saja yang bersangkutan sedang tidak ada di rumahnya karena sedang bekerja.