Penemuan Mayat

Kejadian ini pertama kali diketahui pihak kepolisian usai menerima informasi dari warga setempat pada Senin, 27 Januari 2025 kemarin.

Polisi menyatakan bahwa mereka tidak menemukan identitas apa pun pada jenazah yang tidak memiliki kepala tersebut.

Polisi kesulitan mengenali mayat tersebut dikarenakan tidak adanya tanda identitas diri.

Korban tenggelam usai menolong temennya, seorang mahasiswi.

Diduga IP adalah korban pembunuhan, karena ditemukan adanya luka tusukan.

Jenazah dengan identitas perempuan, awalnya disangka hanya tertidur oleh saksi yang pertama kali melihat.

Korban berinisial PK (61) ditemukan di Perumahan BTN Pemda Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

Jenazah Brigjen HO pertama kali ditemukan nelayan ikan.

Polisi mengungkapkan alasan orang tua bocah tewas terbungkus sarung di ruko Kalimalang, Bekasi memilih melarikan diri.

Polisi turun tangan melakukan penyelidikan. Empat orang telah dimintai keterangan sebagai saksi.

Korban diketahui adalah penumpang kapal saat dilakukan pengecekan dan ciri-cirinya identitas dengan penumpang yang menceburkan diri di Selat Bali.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penemuan mayat tersebut.

Jenazah korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan sejumlah luka robek, lecet, dan patah tulang.

Polisi telah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi.

Di lokasi jasad korban ditemukan, ada helm diduga milik pelaku yang tertinggal.

Pada saat ditemukan, mayat pasutri itu ditemukan dalam kondisi yang sudah membusuk.

korban diketahui tewas sekitar pukul 09:30 WITA oleh pihak hotel.

Tujuh saksi lainnya merupakan orang-orang yang berada di sekitar korban, mengingat korban berstatus anak di bawah umur.

Sebelum kejadian pada pagi hari, ibunya sempat mengajak anaknya ke pasar.

Motif pelaku menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati dengan perkataan korban.