Bocah Pengidap Epilepsi Ditemukan Meninggal Dunia di Kolam Ikan
Rangga nampak sedang bermain bersama teman-temannya di sekitar kolam ikan.
Tragedi yang menimpa seorang bocah berusia 10 tahun di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, seharusnya menjadi pengingat bagi orang tua, terutama yang memiliki anak dengan epilepsi. Anak laki-laki yang kita sebut Rangga (bukan nama sebenarnya) ditemukan meninggal dunia di bekas kolam ikan di Desa Karangcegak, Kecamatan Kutasari, pada Kamis sore, 24 Oktober 2024.
Sukarmi (51), seorang warga desa, adalah orang pertama yang menemukan Rangga saat ia mengapung di kolam tersebut. Pada saat itu, ia sedang melintas di tepi kolam dan melihat Rangga sedang bermain bersama teman-temannya di sekitar lokasi.
"Korban ditemukan pertama kali oleh saksi yang melintas. Kondisi korban dalam keadaan tergeletak di bekas kolam ikan milik warga setempat," ungkap Kapolsek Kutasari, Iptu Heru Riyanto.
Ketika Sukarmi kembali melintas di jalan yang sama, ia mendapati anak tersebut sudah tergeletak di dalam kolam. Tanpa ragu, Sukarmi mengangkat Rangga dan memeriksa kondisinya. Sayangnya, Rangga sudah tidak sadarkan diri. Bersama dengan warga lainnya, ia segera membawa anak itu ke rumah sakit.
Namun, meskipun telah mendapatkan perawatan, Rangga dinyatakan meninggal dunia. Petugas medis melaporkan bahwa Rangga meninggal pada pukul 15.30 WIB. "Korban sempat dibawa ke rumah sakit namun dalam perawatan dinyatakan meninggal dunia," tambahnya.
Peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Kutasari, di mana petugas dari Polsek Kutasari dan Inafis Polres Purbalingga segera melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Setelah itu, pihak kepolisian meminta keterangan dari dokter yang memeriksa korban.
Setelah selesai dilakukan pemeriksaan, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan yang mengindikasikan adanya tindak pidana. Ditemukan bahwa kondisi korban menunjukkan bahwa ia meninggal dunia akibat tenggelam.
"Diduga korban tercebur ke kolam karena penyakit epilepsinya kambuh. Kedalaman air di kolam tersebut mencapai 15 centimeter," ungkapnya.
Keluarga menjelaskan bahwa Rangga telah memiliki riwayat penyakit epilepsi sejak kecil dan pada tanggal 8 Oktober 2024, ia masih menjalani pemeriksaan terkait penyakit tersebut di rumah sakit.