Bekasi

Penggeledahan itu diduga terkait pengembangan dari penangkapan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pada kasus judi online.

Pria ini menekuni hobi melukis dengan korek api secara tidak sengaja dan melalui banyak kegagalan. Namun siapa sangka, hasilnya di luar dugaan.

Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.

Dua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.

Hingga saat ini, kata Widodo, sudah ada tiga orang yang diduga menjadi korban pencabulan guru ngaji itu melapor ke polisi.

Atas laporan massa tersebut, sebanyk 20 personel dikerahkan polisi. Yakni, untuk mengamankan massa yang 'mengepung' pondok pesantren.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkap sebelum temuan 7 mayat, polisi sempat menyisir lokasi untuk berpatroli siber.

Selang tiga hari, dua dari tujuh mayat itu kemudian berhasil teridentifikasi oleh pihak Dokkes RS Polri Kramatjati. Sementara lima sisanya masih didalami.

Selain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.

Permintaan pisah itupun menyulut amarah dari terduga pelaku, sehingga terjadilah penganiayaan.

Truk penuh muatan itu menabrak beton pembatas jalan dan jatuh dari ketinggian sekitar 15 meter

Saksi melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.

Meski dikenal sebagai kepala rampok, Entong Tolo justru dianggap menginspirasi. Bahkan, ketika pejabat Belanda memburunya, warga justru melindunginya.

Aswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.

Penangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.

Ketua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.

Peningkatan status dari siaga ke tanggap darurat kekeringan dilihat dari dampak kemarau.

Kedua korban diketahui tinggal di lantai atas rumah. Wanita hamil itu diketahui hendak menyelamatkan adiknya, namun mereka terjebak di kamar mandi.

Surat perintah penahanan diterbitkan penyidik Polres Metro Bekasi Kota sejak 27 Agustus 2024.

BN Holik merupakan Ketua DPRD Kabupaten Bekasi 2019-2024, sekaligus anggota DPRD Jabar terpilih. Sementara Faizal merupakan anggota DPRD Jabar 2019-2024.