Ibu Hamil Korban Tewas Kebakaran Gudang Perabot di Bekasi Sempat Teriak Minta Tolong
Ibu Hamil Korban Tewas Kebakaran Gudang Perabotan di Bekasi Sempat Teriak Minta Tolong
Istri pemilik gudang sekaligus toko perabot yang tewas dalam peristiwa kebakaran di Jalan Tugu RT02 RW08, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, sempat berteriak minta tolong. Namun, warga tidak berani masuk ke dalam lantaran api terus membesar.
Ibu Hamil Korban Tewas Kebakaran Gudang Perabot di Bekasi Sempat Teriak Minta Tolong
"Saya dengar suara anak kecil pada teriak api, saya pikir bercanda, pas saya keluar api sudah di dalam pagar, sudah besar, saya lari ke depan, saya gedor pagar, saya dengar suara si mbak (korban), dia teriak 'api, api, tolong'," kata Eka (36), tetangga korban, Rabu (3/7).
Eka beberapa kali sempat berupaya menyelamatkan korban dengan cara membuka pintu pagar gudang. Namun karena api semakin membesar, Eka pun dilarang oleh warga lainnya dan diminta untuk menjauh.
"Makanya saya gedor-gedor itu pagarnya, saya sampai dimarahi karena apinya sudah besar, sudah enggak boleh masuk, ternyata apinya memang sudah besar banget, teriaknya (korban) ketiban sama suara api, jadi saya cuma dengar 'tolong, api', pagar digembok saya enggak bisa buka juga," ucapnya.
Api yang menghanguskan gudang sekaligus toko perabotan seluas sekitar 300 meter persegi itu, lanjut Eka, cepat membesar dan merambat ke seisi bangunan.
Karena, di dalam gudang banyak terdapat barang plastik yang mudah terbakar.
"Api dari kiri bangunan, sedangkan rumah mereka sebelah kanan, (istri korban) enggak kelihatan," ucapnya.
"Karena emang pagarnya tinggi, sebenarnya awalnya (api) enggak besar, cuma karena plastik, sapu lidi, itu benar-benar langsung besar, pagarnya meleleh," lanjutnya.
Eka mengatakan, korban bernama Nelly (34) sedang mengandung anak ketiga ketika ditemukan sudah tak bernyawa di kamar mandi. Usia kandungan korban sudah menginjak tujuh bulan.
"Anaknya yang pertama mau masuk SMA, yang kedua itu usia delapan tahun, (sekarang) ini hamil anak ketiga, terakhir ketemu ya kemarin, ramah orangnya, emang suka mampir, makanya saya kehilangan banget," ungkapnya.
Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Rabu (3/7) sekira pukul 06.45 WIB itu merenggut nyawa lima orang sekaligus. Korban yakni suami istri bernama Suryan (39) dan Nelly (34), kedua anak perempuannya yakni Azzahra dan Arssyla, serta Endah keponakan korban.
Sementara lima karyawan gudang sekaligus toko perabot itu berhasil menyelamatkan diri. Mereka adalah Asep, Iman, Arif, Soleh dan Gani.
Dugaan sementara kebakaran ini disebabkan korsleting arus pendek. Api cepat membesar karena di dalam gudang terdapat barang-barang yang mudah terbakar.
Kelimanya tewas diduga karena banyak menghirup asap.
"Tadi setelah diidentifikasi ternyata ini berkumpul di kamar mandi, lima orang ini berkumpul di kamar mandi dan mungkin karena kondisi asap yang banyak tidak tertolong lagi, saya lihat tidak terbakar karena bajunya masih ada, tapi karena terlalu banyak menghirup asap," katanya.
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bekasi Namar Naris mengatakan, lima orang korban tewas ditemukan di dalam kamar mandi.
Saat ditemukan di dalam kamar mandi, suami istri dan tiga anak perempuan yang menjadi korban peristiwa ini saling berpelukan. Mereka ditemukan sudah tak bernyawa dalam posisi bertumpuk.