Tragis, Satu Keluarga di Bekasi Tewas Berpelukan dalam Kamar Mandi saat Kebakaran Gudang Perabotan
Satu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas saat kebakaran gudang perabotan
Kebakaran gudang perabotan itu menewaskan lima orang yang merupakan satu keluarga.
Tragis, Satu Keluarga di Bekasi Tewas Berpelukan dalam Kamar Mandi saat Kebakaran Gudang Perabotan
Satu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas dalam peristiwa kebakaran yang melanda gudang sekaligus toko perabotan di Jalan Tugu RT 02/RW 08, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (3/7).
Istri korban bernama Nelly tewas dalam peristiwa tersebut dengan kondisi hamil. Sementara lima orang lainnya yang merupakan karyawan toko berhasil diselamatkan oleh petugas.
Peristiwa kebakaran ini terjadi sekira pukul 06.45 WIB. Api diduga berasal dari korsleting listrik kemudian membesar dan menghanguskan bangunan seluas sekitar 300 meter per segi tersebut.
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bekasi Namar Naris mengatakan, lima orang korban tewas ditemukan di dalam kamar mandi. Kelimanya tewas diduga karena banyak menghirup asap.
"Tadi setelah diidentifikasi ternyata ini berkumpul di kamar mandi, lima orang ini berkumpul di kamar mandi dan mungkin karena kondisi asap yang banyak tidak tertolong lagi, saya lihat tidak terbakar karena bajunya masih ada, tapi karena terlalu banyak menghirup asap,"
katanya.
merdeka.com
Saat ditemukan di dalam kamar mandi, suami, istri dan tiga anak perempuan yang menjadi korban peristiwa ini saling berpelukan.
Mereka ditemukan sudah tak bernyawa dalam posisi bertumpuk.
"Bertumpuk, karena saya tadi masuk ke dalam ada yang duduk, ada yang berpelukan sama anaknya, kalau informasi yang ada itu bapak, istri kemudian tiga orang anak, (yang dipeluk) anaknya yang perempuan," ucap Namar.
Selain lima orang tewas, di dalam gudang sekaligus toko perabotan yang terbakar itu juga terdapat lima karyawan toko. Beruntungnya mereka berhasil menyelamatkan diri ketika api mulai membesar.
Namar mengatakan, pihaknya mengerahkan 14 unit mobil pemadam dan 72 personel untuk memadamkan kobaran api. Sekira pukul 11.06 WIB api berhasil dipadamkan dan tidak meluas ke bangunan di sebelahnya.
"Kita kerahkan 14 unit dengan kurang lebih sekitar 72 personel plus rescue, (proses pendinginan) hampir dua atau tiga jam, (kendalanya) akses jalan, tapi air bisa di-supply, karena kami bawa pompa portabel," ungkapnya.
Peristiwa kebakaran gudang sekaligus toko perabotan yang menyebabkan lima orang tewas ini masih dalam penyelidikan Polsek Jatiasih.