Viral Jurnalis Tewas Sekeluarga dalam Kebakaran Rumahnya di Karo Usai Meliput Judi, Begini Kata TNI
Rico menjelaskan kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Rico menjelaskan kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Viral Jurnalis Tewas Sekeluarga dalam Kebakaran Rumahnya di Karo Usai Meliput Judi, Begini Kata TNI
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Rico Siagian, turut menanggapi soal kebakaran rumah seorang jurnalis bernama Sempurna Pasaribu di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Kebakaran itu menewaskan Sempurna dan tiga orang keluarganya.
Sebelum kebakaran terjadi, Sempurna sempat membuat berita soal judi yang diduga milik anggota TNI.
Rico menjelaskan kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi juga sudah meminta keterangan para saksi terkait kebakaran itu.
“Beberapa saksi yang dimintai keterangan mengatakan bahwa tidak ada OTK yang melakukan pembakaran,” jelas Rico.
Rico pun membantah ada keterlibatan anggotanya dalam peristiwa kebakaran rumah Sempurna. Berdasarkan penyelidikan polisi kebakaran itu bersumber dari dalam rumah Sempurna. Apalagi rumah Sempurna diketahui dijadikan sebagai warung termasuk berjualan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji.
“Sampai saat ini tidak ada ditemukan OTK yang melakukan pembakaran itu. Jadi hasil olah TKP dari pihak kepolisian belum ada. Sambil menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut termasuk menunggu Laboratorium Forensik Polda Sumut termasuk juga autopsi dari korban yang meninggal dunia,” ujar Rico.
Rico juga meminta seluruh pihak untuk menanti hasil dari penyelidikan kebakaran rumah yang menewaskan Sempurna dan tiga orang keluarganya.
“Kita menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini seterang-terangnya,” tandas Rico.
Seperti diberitakan sebelumnya, rumah milik Sempurna yang berada di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, ludes terbakar, Kamis (27/6) dini hari. Kebakaran itu mengakibatkan empat orang meninggal dunia yakni Sempurna Pasaribu (40), Efprida beru Ginting (48), SIP (12), dan LS (3). Para korban tewas merupakan satu keluarga.