Rumah Wartawan di Karo Diduga Dibakar Akibat Liputan Judi, Begini Kata Polisi

Penyebab kebakaran rumah di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang menewaskan empat orang termasuk wartawan media daring Tribratatv bernama Sempurna Pasaribu masih diselidiki polisi.

Kebakaran itu disebut dilakukan orang tak dikenal lantaran berkaitan dengan pemberitaan yang dibuat oleh Sempurna terkait isu judi di wilayahnya. 

Namun sampai saat ini Pjs Kapolres Tanah Karo, AKBP Oloan Siahaan, belum bisa menyimpulkan soal isu liar tersebut. 

“Kami masih mendalami kasus kebakaran ini. Kami imbau masyarakat mempercayakan proses penyelidikan kepada polisi. Jangan terprovokasi ikut menyebarkan isu-isu yang belum jelas kebenarannya," kata Oloan, Minggu (30/6). 

Oloan menjelaskan Polres Karo juga masih menunggu hasil penyelidikan dari tim Laboratorium Forensik Polda Sumut. 

“Tim Laboratorium Forensik Polda Sumut sudah mengambil barang bukti dan sampel-sampel sisa kebakaran. Jasad korban dari kamar jenazah RS Bhayangkara Medan juga diambil sempel untuk dilakukan pemeriksaan secara laboratorium," jelas Oloan. 

Menurut hasil penyelidikan sementara tim Laboratorium Forensik Polda Sumut, kebakaran rumah itu bersumber dari dua titik api. Namun Oloan tak membeberkan detail soal itu.

“Dari hasil Labfor disandingkan dengan keterangan saksi-saksi menemukan kejadian. Ada dua titik api yang terdeteksi cukup besar dan parah di rumah tersebut. Api tersebut membesar terlihat pertama kali di dalam rumah," ucap Oloan.

Bangunan semi permanen yang terbakar itu juga dijadikan Sempurna sebagai tempat tinggal sekaligus warung termasuk menjual bahan bakar minyak (BBM) eceran dan elpiji.

“Rumah yang terbakar merupakan warung kelontong sekaligus sebagai tempat tinggal,” ujar Oloan.

Seperti diberitakan sebelumnya, rumah milik Sempurna yang berada di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, ludes terbakar, Kamis (27/6) dini hari.

Kebakaran itu mengakibatkan empat orang meninggal dunia yakni Sempurna Pasaribu (40), Efprida beru Ginting (48), SIP (12), dan LS (3). Para korban tewas merupakan satu keluarga.