Misteri Penemuan Jenazah Purnawirawan TNI Jenderal Bintang Satu di Marunda
HO diketahui pernah berdinas di BIN, pangkat terakhir adalah pembina utama.
Jumat sore, nelayan di perairan Marunda, Jakarta Utara, kaget saat melihat jenazah mengapung di dekat dermaga. Dia bukan sosok sembarangan. Hasil penelusuran polisi, identitas jenazah tersebut berinisial HO alias Hendrawan Ostevan, purnawirawan TNI jenderal bintang satu.
HO juga diketahui pernah berdinas di Badan Intelijen Negara (BIN), pangkat terakhir adalah pembina utama. Terkait penyebab kematiannya, apakah terkait dengan profesinya atau faktor lain, saat ini masih dalam penyidikan petugas berwenang.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Hariyanto menjelaskan, pihaknya menelusuri penyebab tewasnya purnawirawan TNI tersebut.
"Sementara penyebab kejadian masih dalam analisis lebih lanjut," kata Hariyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Informasi dari TNI, HO merupakan purnawirawan berusia 75 tahun dengan pangkat terakhir Brigadir Jenderal atau bintang satu. HO merupakan prajurit yang telah lama mengabdi di lingkungan TNI Angkatan Darat.
Salah satu barang bukti yang saat ini masih didalami adalah rekaman CCTV di sekitar lokasi penemuan.
Dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat aktivitas HO yang sedang berada dalam mobil masuk ke kawasan dermaga pada Kamis (9/1) dini hari.
"Korban tampak masuk ke dermaga pada Kamis dini hari, sementara penyebab kejadian masih dalam analisis lebih lanjut," jelas Hariyanto.
Kronologi Penemuan
Pada Jumat (10/1) sekira pukul 15.15 WIB, nelayan datang dari laut dan memberikan informasi melihat ada sesosok mayat terapung, di sekitar sero-sero nelayan sebelah timur Marunda Center.
Selanjutnya, tim dari Markas Unit Patroli Marunda memerintahkan Kapal Bko VII- 1007, VII - 1024, Anggota Markas dan Bhabinkamtibmas agar segera melaksanakan pencarian dan evakuasi ke laut.
Pukul 15.53 WIB, mayat berhasil ditemukan di sekitar sero sero Marunda Center dengan ciri-ciri, laki-laki, memakai kaos belang-belang, celana jin warna hitam dan gesper hitam.
Polda Metro Jaya pun langsung mendatangi lokasi guna melakukan penyelidikan awal terkait penemuan jenazah tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary menjelaskan pihaknya telah melakukan penelusuran CCTV dan ditemukan mobil yang dikendarai korban melaju menyusuri kade (pangkalan tempat kapal menaikkan dan membongkar muatan) 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut.
"Saat ini penyidik masih bekerja, kita lagi mencari mobil yang dikemudikan korban," ucapnya.