Perjalanan Kasus Penemuan 5 Mayat di UNPRI, Mulai dari Dugaan Manekin hingga Cadaver
Polisi masih menyelidiki temuan lima mayat di UNPRI tersebut.
Polisi masih menyelidiki temuan lima mayat di UNPRI tersebut.
Perjalanan Kasus Penemuan 5 Mayat di UNPRI, Mulai dari Dugaan Manekin hingga Cadaver
Universitas Prima Indonesia (UNPRI) tengah menjadi sorotan publik usai rekaman video mahasiswa mengaku menemukan mayat di kampus menjadi viral di media sosial pada Minggu 10 Desember 2023. Dalam video tersebut, terlihat seseorang berjalan ke arah bak air berwarna biru yang ditutup dengan batu.
"Woi ada mayat di UNPRI woi, lantai 9," ucap sang perekam video itu sembari membuka penutup bak air dan terlihat adanya dugaan 2 mayat dalam bak tersebut.
Namun, setelah video menjadi viral, mahasiswa tersebut sontak mengklarifikasi dengan menyebut bahwa penemuan mereka itu bukanlah mayat melainkan manekin.
"Kami mahasiswa UNPRI memohon maaf atas penyebaran video yang tampak teman saya Heriyanto. Properti dalam video itu merupakan boneka atau manekin, bukan mayat," kata salah satu mahasiswa.
Dalam video tersebut, pria itu menjelaskan bahwa video terkait adanya mayat di UNPRI adalah hoaks.
Diduga Mayat
Polisi tidak tinggal diam dan langsung melakukan penyelidikan terkait video viral diduga mayat di UNPRI tersebut.
Penyelidikan polisi menemukan lima mayat, empat laki-laki dan satu perempuan tanpa identitas.
Temuan ini diungkapkan Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa dalam penggeledahan yang dilakukan di beberapa ruangan di kampus pada Selasa, 12 Desember 2023.
"Kita temukan ada lima mayat, empat berjenis kelamin laki-laki dan satu perempuan. Semuanya tanpa identitas," ucap Fathir, demikian dikutip dari Liputan6.com, Rabu (13/12).
Kelima mayat ini ditemukan di lantai 15 UNPRI.
Polrestabes Medan telah bekerja sama dengan Tim Laboratorium Forensik Polda Sumut agar dapat mengungkap seluruh identitas mayat-mayat di Kampus UNPRI.
Tak hanya itu, polisi juga memeriksa beberapa saksi termasuk kamera CCTV di sekitar lokasi untuk kepentingan penyelidikan.
"Saat ini ada enam orang saksi diperiksa, rekaman CCTV juga, dan lainnya," ujar Fathir.
Penjelasan Pihak Kampus
Pihak UNPRI akhirnya angkat bicara soal dugaan penemuan mayat tersebut. Penjelasan pihak kampus, mayat tersebut adalah cadaver yang digunakan untuk kebutuhan penelitian praktikum mahasiswa. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UNPRI Medan, Kolonel (Purn) drg Susanto.
"Dalam laboratorium anatomi, salah satu media belajar adalah cadaver, tubuh manusia yang diawetkan. Di lab anatomi FK UNPRI terdapat lima cadaver. Satu perempuan dan empat laki-laki," kata Susanto seperti yang disiarkan di laman YouTube Prim TV, Rabu (13/12).
Susanto juga menyangkal ada isu pembunuhan terjadi di UNPRI.
"Bila memang ada terjadi tindak pembunuhan di lingkungan UNPRI, maka saya sebagai salah satu pimpinan adalah orang yang pertama akan melaporkan tindak pidana tersebut kepada pihak yang berwajib," kata Susanto.