Bangkai Kapal Perang Terkuat Empat Abad Lalu Diangkat dari Dasar Laut, Ada Kerangka Manusia dan Artefak Kuno
Penggalian arkeologi bawah laut menemukan banyak bangkai kapal kuno, salah satunya kapal perang terkuat dari Swedia.


Bangkai Kapal Perang Terkuat Empat Abad Lalu Diangkat dari Dasar Laut, Ada Kerangka Manusia dan Artefak Kuno
Bangkai Kapal Perang Terkuat Empat Abad Lalu Diangkat dari Dasar Laut, Ada Kerangka Manusia dan Artefak Kuno
Arkeologi bawah air merupakan upaya untuk mengungkap sejarah yang tersembunyi di dasar laut dan perairan. Banyak misteri terkait bangkai kapal kuno, reruntuhan permukiman, dan artefak kuno yang ada di dalamnya.
Namun, usaha ini penuh dengan tantangan. Sejak "era emas" awal abad ke-20, penyelaman di laut dalam masih dalam tahap awal dan situs arkeologi bawah air sulit dijangkau karena medan yang sulit dan bahaya di lingkungan bawah air.

Foto: Public Domain
Sayangnya, kapal ini memiliki cacat konstruksi yang signifikan, sehingga tenggelam hanya dalam jarak pendek sejauh 1.300 meter setelah diluncurkan. Setelah berabad-abad terendam di dasar pelabuhan Stockholm, kapal Vasa akhirnya dipulihkan oleh arkeolog maritim pada tahun 1960-an.
Sumber: Ancient Origins
Belasan Kerangka Manusia
Pemulihan dilakukan dengan mengangkat kapal ini dalam kondisi yang relatif utuh, serta menemukan kerangka 15 orang dan ribuan artefak lainnya.
Kapal Zaman Perunggu
Pencapaian lain yang luar biasa dari arkeologi bawah air adalah penemuan bangkai kapal dari Zaman Perunggu Akhir yang tenggelam di sekitar Tanjung Gelidonya, Turki, sekitar tahun 1200 SM. Meskipun terendam pada kedalaman 27 meter, hal itu tidak menghalangi upaya para arkeolog untuk mengangkatnya pada tahun 1960. Dalam kapal ini, ditemukan artefak dari Yunani Mycenaean, termasuk timbangan pedagang, tembikar, lempengan tembaga dan timah, serta potongan-potongan tembaga.

Keberhasilan serupa juga terjadi di dekat Uluburun, Turki. Pada tahun 1982, seorang penyelam spons lokal tanpa sengaja menemukan bangkai kapal kuno yang besar. Upaya pemulihan dilakukan mulai dari tahun 1984 hingga 1994.
Foto: Cemal Pulak / Texas A&M University
Seiring perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, teknik yang diambil arkeologi maritim mengalami kemajuan yang signifikan, Mary Rose adalah bukti dari banyak pendekatan yang kini tersedia bagi para arkeolog bawah air. Kapal perang era Tudor ini tenggelam dalam pertempuran pada tahun 1545, dan sisa-sisa kapalnya terletak di dasar selat Solent dekat Pulau Wight selama berabad-abad.
Baru pada tahun 1982, lambung yang hancur, bersama ribuan barang yang terawetkan dan kerangka banyak pelaut, akhirnya dipulihkan.
Bangkai kapal tersebut dalam keadaan sangat buruk, sehingga proses pemulihan dari sisa-sisa yang terfragmentasi menjadi tantangan yang menakutkan dan kini dianggap sebagai salah satu proyek paling kompleks dan mahal dalam sejarah arkeologi bawah air.
Foto: Geni/Wikimedia Commons
