Temuan Menakjubkan di Kedalaman 1,8 Km Laut Mediterania, Kapal Kargo Zaman Kanaan 3.400 Tahun Lalu Ungkap Kecanggihan Pelaut Kuno
Peneliti temukan kapal kargo kuno zaman Kanaan 3.400 tahun lalu di kedalaman laut Mediterania.
Peneliti menemukan kapal kargo kuno zaman Kanaan 3.400 tahun lalu di kedalaman laut Mediterania.
Temuan Menakjubkan di Kedalaman 1,8 Km Laut Mediterania, Kapal Kargo Zaman Kanaan 3.400 Tahun Lalu Ungkap Kecanggihan Pelaut Kuno
Kapal berjenis kargo itu diperkirakan berasal dari 3.300-3.400 tahun lalu dan ditemukan dengan ratusan kapal utuh di kedalaman 1,8 kilometer (1,1 mil) Laut Mediterania.Dilansir ancient-origins, Selasa (25/6/2024), Kronologi penemuan kapal kargo itu bermula saat Energean, sebuah perusahaan gas alam E&P yang beroperasi di ladang lepas pantai dekat Israel melakukan survei rutin.
Otoritas Barang Antik Israel menduga kapal itu menjadi wadah penyimpanan bangsa Kanaan Zaman Perunggu Akhir.
Kepala Unit Kelautan Otoritas Kepurbakalaan Israel, Jacob Sharvit dalam pernyataan Israel Antiquities Authority (IAA) mengakui pentingnya penemuan tersebut.
“Kapal tersebut tampaknya tenggelam dalam kondisi kritis. Kemungkinan karena badai atau upaya serangan pembajakan di Akhir Zaman Perunggu."
"Ini adalah kapal pertama dan tertua yang ditemukan di laut dalam Mediterania Timur, sembilan puluh kilometer (56 mil) dari pantai terdekat."
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Di mana kapal Romawi kuno ditemukan? Penambang menemukan kapal Romawi kuno di pertambangan batu bara terbuka yang luas di Kostolac, Serbia.
-
Siapa yang menemukan sampan kuno tersebut? Arkeolog membuat penemuan luar biasa di Danau Neuchâtel di Swiss barat, dengan menemukan perahu kayu kuno atau sampan yang sangat terpelihara dengan baik dari Zaman Besi Awal.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Di mana galangan kapal terbesar dan tertua di dunia ditemukan? Galangan kapal ini berasal dari Zaman Perunggu, ditemukan pada 2015 di distrik Silifke, Mersin, di lepas pantai Pulau Dana, Turki selatan.
-
Di mana kapal Romawi itu ditemukan? Di lepas pantai Misiliscemi, Sisilia, Italia, sebuah kapal kuno Romawi yang sudah tenggelam berhasil diangkat dari dasar laut setelah ditemukan pada Juli 2020.
"Temuan ini mengungkapkan keterampilan navigasi para pelaut kuno, yang mampu melintasi Mediterania tanpa berhadapan langsung ke pantai mana pun. "
"Untuk bernavigasi, mereka kemungkinan besar menggunakan benda langit, mengambil penampakan dan sudut matahari dan bintang,” kata Jacob Sharvit.
Kepala Staf Lingkungan Energean, Dr. Karnit Bahartan ikut berkomentar terkait penemuan tersebut. Ia menyebut penemuan itu cukup sensasional.
“Saat survei sekitar setahun lalu, kami melihat pemandangan yang tidak biasa – tumpukan kendi besar di dasar laut."
"Kami terus menjalin kontak dengan Otoritas Kepurbakalaan Israel, dan ketika kami mengirimi mereka gambar-gambar tersebut, ternyata penemuan tersebut sangat sensasional, jauh melampaui apa yang dapat kami bayangkan,” ucapnya.
Energean pun ikut andil dalam penelitian lebih lanjut kapal tersebut.
Perusahaan itu menerjunkan kapal “Energean Star”, yang dilengkapi peralatan untuk pekerjaan di laut dalam, tim merencanakan operasi unik, membangun alat khusus untuk mengekstraksi artefak dengan risiko kerusakan minimal pada seluruh kumpulan.
Lebih lanjut, kapal itu ditemukan dalam kondisi yang cukup layak untuk diteliti.
Melalui survei dan pemetaan lokasi, kapal ini memiliki panjang sekitar 12-14 meter (39-46 kaki), mengangkut ratusan kapal, dan hanya beberapa yang terlihat di atas dasar laut.
Dasar berlumpur menyembunyikan lapisan kedua kapal, dan kemungkinan balok kayu kapal juga terkubur di dalam lumpur.
Penemuan itu menjadi awal dari dugaan adanya perdagangan kuno.
Jenis kapal yang diidentifikasi dirancang untuk mengangkut produk yang relatif murah dan diproduksi secara massal seperti minyak, anggur, dan barang pertanian lainnya.
Sharvit mengakui bahwa penemuan ini bisa mengubah pemahaman tentang kemampuan pelaut kuno.
Perahu tersebut yang pertama ditemukan dan sangat jauh dengan daratan serta diawetkan secara alami di kedalaman laut.