Arkeolog Temukan Bangkai Kapal Berusia 2.500 Tahun, Terkubur di Bawah Pasir dan Batu Sedalam 6 Meter
Penemuan kapal ini sebagai bukti kemajuan perdagangan di masa lalu.

Para arkeolog menemukan bangkai kapal kuno terkubur di bawah pasir dan batu sedalam 6 meter di ujung selatan Sisilia, Italia. mereka meyakini kapal itu berasal dari abad kelima atau keenam SM, berusia sekitar 2.500 tahun.
Tak hanya kapal, tapi para arkeolog juga menemukan dua jangkar besi berbentuk huruf “T” terbalik (kemungkinan berasal dari abad ketujuh M), dan empat jangkar batu (kemungkinan dari zaman prasejarah), menurut Pengawas Laut Wilayah Sisilia dalam sebuah pernyataan yang diterjemahkan, dikutip dari Popular Mechanics, Senin (13/1).
Salah satu jangkar batu itu patah, dan kemungkinan terdapat dua jangkar kayu untuk membantu menahannya di dasar laut.
Proyek arkeologi bawah air—operasi gabungan antara Pengawas Laut Wilayah Sisilia dan Departemen Studi Humanistik dan Warisan Budaya di Universitas Udine—menemukan lambung kapal dibuat dengan “teknik cangkang”, yang ditandai dengan sambungan papan yang terhubung untuk memberikan kapal fungsi mandiri. Kerangka yang sesuai berfungsi hanya untuk memperkuat lambung kapal.
“Kondisi umum lambung kapal, yang telah lama menjadi sasaran serangan moluska pemakan kayu, sebenarnya sangat rapuh dan tidak hanya membutuhkan keahlian, tetapi juga kehati-hatian,” jelas Massimo Capulli, profesor ilmu bawah air dan arkeologi laut di Universitas Udine.
Capulli memperkirakan kapal tersebut dibangun antara periode Yunani kuno dan klasik—masa ketika lokasi strategis Sisilia memainkan peran penting dalam jalur perdagangan pada masa itu.
"Ketika Yunani dan Punisia bersaing untuk menguasai lautan, berabad-abad sebelum Roma dengan paksa mengambil alih Mediterania," jelasnya.