Arkeolog Temukan Bangkai Kapal Berusia 2.500 Tahun, Terkubur di Bawah Pasir dan Batu Sedalam 6 Meter
Penemuan kapal ini sebagai bukti kemajuan perdagangan di masa lalu.
Para arkeolog menemukan bangkai kapal kuno terkubur di bawah pasir dan batu sedalam 6 meter di ujung selatan Sisilia, Italia. mereka meyakini kapal itu berasal dari abad kelima atau keenam SM, berusia sekitar 2.500 tahun.
Tak hanya kapal, tapi para arkeolog juga menemukan dua jangkar besi berbentuk huruf “T” terbalik (kemungkinan berasal dari abad ketujuh M), dan empat jangkar batu (kemungkinan dari zaman prasejarah), menurut Pengawas Laut Wilayah Sisilia dalam sebuah pernyataan yang diterjemahkan, dikutip dari Popular Mechanics, Senin (13/1).
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di bangkai kapal? Sejak 2019, proyek penggalian yang dipimpin Profesor Hakan Öniz dari Fakultas Seni Rupa Universitas Akdeniz menjelajahi dasar laut di lepas pantai Kumluca di provinsi selatan Turki, Antalya. Dilansir Heritage Daily, proyek penggalian ini menemukan bangkai kapal di kedalaman 50 meter, yang membawa muatan batangan bantal tembaga yang diyakini berasal dari Pegunungan Troodos di Siprus. Baru-baru ini, para peneliti menemukan belati perunggu berpaku perak di lokasi bangkai kapal, yang dikaitkan dengan peradaban Kreta-Minoa, budaya Zaman Perunggu yang berpusat di Pulau Kreta.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno? Sayer dan timnya menemukan sebuah pedang di salah satu makam tersebut. Gagang pedang kuno itu terbuat dari perak dan emas, dengan pola dekoratif yang dibuat dengan sangat teliti, dan bilahnya bertuliskan aksara rahasia.Anehnya, sarung pedang yang terbuat dari kulit dan kayu serta bulu berang-berang yang melapisinya masih utuh.
-
Dimana arkeolog menemukan makam kuno itu? Penemuan ini merupakan bagian dari proyek restorasi di Gereja Saint Philibert di Dijon, Prancis, yang diperlukan karena keputusan kurang bijaksana pada tahun 1970-an.
-
Apa temuan arkeolog di kuil? Arkeolog di Peru menemukan kuil yang digunakan untuk upacara berusia 4.000 tahun. Selain itu, ditemukan juga kerangka manusia di dalam kuil tersebut.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
Salah satu jangkar batu itu patah, dan kemungkinan terdapat dua jangkar kayu untuk membantu menahannya di dasar laut.
Proyek arkeologi bawah air—operasi gabungan antara Pengawas Laut Wilayah Sisilia dan Departemen Studi Humanistik dan Warisan Budaya di Universitas Udine—menemukan lambung kapal dibuat dengan “teknik cangkang”, yang ditandai dengan sambungan papan yang terhubung untuk memberikan kapal fungsi mandiri. Kerangka yang sesuai berfungsi hanya untuk memperkuat lambung kapal.
“Kondisi umum lambung kapal, yang telah lama menjadi sasaran serangan moluska pemakan kayu, sebenarnya sangat rapuh dan tidak hanya membutuhkan keahlian, tetapi juga kehati-hatian,” jelas Massimo Capulli, profesor ilmu bawah air dan arkeologi laut di Universitas Udine.
Capulli memperkirakan kapal tersebut dibangun antara periode Yunani kuno dan klasik—masa ketika lokasi strategis Sisilia memainkan peran penting dalam jalur perdagangan pada masa itu.
"Ketika Yunani dan Punisia bersaing untuk menguasai lautan, berabad-abad sebelum Roma dengan paksa mengambil alih Mediterania," jelasnya.