Ilmuwan Temukan Peta Tiga Dimensi Tertua di Dunia Berusia 18.000 Tahun, Tercetak di Lantai Gua
Peta ini dibuat oleh para pemburu-pengumpul dari Zaman Paleolitikum.
Ilmuwan menemukan peta tiga dimensi (3D) tertua di dunia saat mengeksplorasi gua Ségognole 3 di selatan Paris, Prancis.
Saat memasuki gua, para ilmuwan menemukan ukiran di lantainya yang menyerupai fitur geografis Lembah Sungai École di sekitarnya, yang berpotensi menunjukkan bahwa ini adalah model skala yang dirancang dengan sengaja.
-
Siapa yang menemukan batu peta kuno ini? Lempengan tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 1900 oleh seorang sejarawan lokal yang tidak memahami maknanya.
-
Dimana lukisan gua tertua di dunia ditemukan? Lukisan gua tertua di dunia ditemukan ilmuwan di Gua Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Apa hasil temuan tulang pinggang manusia purba di gua Prancis? Hasil analisis terbaru tulang ini sangat mengejutkan. Menurut peneliti, ini adalah tulang pinggang milik spesies baru manusia purba.
-
Siapa yang membuat peta pertama? Salah satu peta pertama dibuat oleh Anaximander, seorang filsuf pra-Sokrates yang dianggap sebagai salah satu dari tujuh orang bijak Yunani.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di gua purba? Para arkeolog menemukan simbol 'suka' ini saat melakukan pembersihan berkala dan konservasi lukisan batu prasejarah Lascaux yang terkenal di dekat desa Montignac, Prancis Selatan.
-
Di mana jejak kaki manusia tertua ditemukan? Peneliti menemukan jejak kaki manusia purba di pantai di Maroko.
Ukiran rumit ini dibuat para pemburu-pengumpul zaman Paleolitikum lebih dari 20.000 tahun yang lalu. Para ilmuwan menduga peta ini memiliki tujuan praktis dan spiritual, seperti dikutip dari laman All Thats Interesting, Jumat (10/1).
Setelah mengamati aliran air melalui ukiran tersebut, para peneliti menyadari garis-garis tersebut terorganisir dan memiliki tujuan.
Para peneliti menemukan garis-garis di dasar gua, yang berusia lebih dari 20.000 tahun, memiliki kemiripan yang luar biasa dengan saluran air, bukit, dan fitur geografis lain dari lembah di sekitarnya. Dalam penelitian yang dipublikasikan di Oxford Journal of Archaeology, para ilmuwan berhipotesis bahwa ukiran lantai gua ini mewakili model skala lingkungan setempat, menjadikannya mungkin peta 3D tertua di dunia.
“Motif ukiran dan hubungannya dengan ciri-ciri alam pada batupasir tempat penampungan dapat dibandingkan dengan ciri-ciri geomorfologi utama pada lanskap sekitarnya. Lantai yang diukir bukan sekedar peta tetapi lebih seperti model miniatur lanskap sekitarnya, yang berpotensi menjadi model 3D wilayah Paleolitikum pertama di dunia,” tulis para peneliti dalam studi mereka.
Sistem Reproduksi Wanita
Jika dikonfirmasi sebagai peta 3D, penemuan ini menawarkan wawasan menarik mengenai kemampuan kognitif dan praktik spiritual masyarakat Paleolitikum.
Selain itu, ukiran tersebut berisi ukiran yang melambangkan sistem reproduksi wanita, termasuk cekungan berbentuk vulva. Gambar binatang, seperti kuda, juga ditemukan di Ségognole 3.
“Karakteristik geomorfologi alami dari tempat perlindungan Ségognole 3 memberikan disposisi yang tepat untuk menanamkan representasi feminitas yang terfragmentasi ini, sebuah tema yang jelas menunjukkan pentingnya selama Paleolitik Muda,” tulis para peneliti.