Mengapa Kita Belum Juga Bertemu Alien? Ilmuwan Punya Jawaban Mengerikan
Meski banyak cerita orang-orang yang mengaku pernah bertemu atau diculik alien, tapi alien tidak pernah benar-benar muncul dan memperlihatkan diri.
Alam semesta begitu luas tak terkira, tapi mengapa kita belum juga bertemu dengan alien atau makhluk luar angkasa? Itu adalah pertanyaan yang membuat orang penasaran sejak lama.
Mengapa Kita Belum Juga Bertemu Alien? Ilmuwan Punya Jawaban Mengerikan
Meski banyak cerita orang-orang yang mengaku pernah bertemu atau diculik alien, tapi alien tidak pernah benar-benar muncul dan memperlihatkan diri kepada orang banyak. Jawaban dari pertanyaan itu bervariasi dari mulai yang paling ekstrem (misalnya memang tidak ada alien sama sekali di luar sana) sampai yang paling mengerikan (ledakan sinar gamma membinasakan seluruh peradaban sehingga tidak ada kehidupan yang bisa berkembang dan menjalin kontak dengan dunia lain).Sebuah teori baru mencoba menjelaskan mengapa alien di planet lain tidak bisa menjelajah alam semesta atau di tata surya mereka sendiri: mereka mungkin terjebak di planet mereka sendiri, tidak bisa keluar dari atmosfernya.
-
Mengapa keberadaan peradaban alien sulit ditemukan? Kelangkaan kondisi yang sesuai ini dapat menjelaskan kurangnya bukti peradaban komunikatif aktif .
-
Kenapa ilmuwan percaya alien mungkin ada? Fakta bahwa kehidupan dapat berkembang di kondisi yang sangat tidak bersahabat ini mendorong spekulasi bahwa mikroba serupa mungkin ada di planet atau bulan lain dengan kondisi ekstrem, seperti Mars yang kering dan dingin atau Europa, salah satu bulan Jupiter yang memiliki lautan di bawah lapisan es.
-
Kenapa alien sulit dilihat manusia? Dugaannya karena banyak faktor yang menyebabkan kenapa Alien tak kunjung dilihat Manusia. Sampai saat ini, belum pernah ada makhluk luar angkasa atau alien yang terbukti pernah dideteksi oleh manusia—jika makhluk semacam itu memang ada. Hal tersebut telah menimbulkan banyak pertanyaan dan juga berbagai dugaan mengenai alasan dari tidak terlihatnya alien tersebut.
-
Di mana alien terlihat? Mereka terlihat di pulau Ilha do Mel, Brasil.
-
Bagaimana cara ilmuwan mencari alien? SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) adalah proyek ilmiah yang bertujuan untuk mencari sinyal dari peradaban cerdas di luar angkasa.
-
Di mana alien mungkin hidup? Beberapa eksoplanet tersebut ditemukan berada di zona layak huni, yaitu jarak dari bintangnya yang memungkinkan keberadaan air dalam bentuk cair, yang merupakan salah satu elemen penting bagi kehidupan seperti yang kita kenal di Bumi.
Untuk pergi dari planet kita sendiri, Bumi, kita harus mampu bergerak dengan kecepatan 11 kilometer per detik atau 40,2 kilometer per jam. Itulah kecepatan yang kita butuhkan. Dengan begitu maka kita butuh banyak sekali bahan bakar untuk meninggalkan planet kita, belum lagi jika kita membawa barang bawaan.
Lihat saja di setiap peluncuran roket. Ada begitu banyak bahan bakar yang dibutuhkan untuk meluncurkan roket ke luar angkasa.
Menghadapi gravitasi
Dikutip dari IFL Science, teori baru ini menyatakan ada kemungkinan alien harus menghadapi gravitasi yang sangat kuat dibanding kita sehingga mereka tidak bisa meninggalkan planetnya sama sekali. Mereka harus punya kekuatan yang maha besar untuk bisa meluncur keluar dari planet mereka.
Penelitian ini yang dilakukan oleh Michael Hippke, peneliti dari Sonneberg Observatory. Dia mengatakan peluncuran roket menjadi makin mahal dalam hal bahan bakar seiring gaya gravitasi yang meningkat. Jika kita melihat planet Bumi super yang 10 kali lebih besar massanya dari Bumi kita maka roket berbahan bakar kimiawi tidak bisa lagi membawa alien terbang ke luar angkasa karena dibutuhkan bahan bakar setara massa piramida terbesar di Mesir.
"Makin besar planet yang berbatu," kata Hippke, "dibutuhkan cara lain untuk meninggalkan planet, misalnya tenaga nuklir."
"Makin besar massa suatu planet, maka penerbangan luar angkasa akan makin mahal. Peradaban semacam itu tidak akan punya TV satelit, misi ke Bulan atau teleskop Hubble," kata Hippke.