Ilmuwan Menduga Alien Tidak Mampu Melakukan Perjalanan Antariksa seperti Manusia, Ini Buktinya
Berdasarkan hasil riset ilmuwan, ada kemungkinan memang alien sulit melakukan perjalanan antariksa seperti manusia.
Berdasarkan hasil riset ilmuwan, ada kemungkinan memang alien sulit melakukan perjalanan antariksa seperti manusia.
Ilmuwan Menduga Alien Tidak Mampu Melakukan Perjalanan Antariksa seperti Manusia, Ini Buktinya
Penelitian tentang keberadaan kehidupan asing di tata surya dapat mengalami perubahan signifikan setelah para ilmuwan mengungkap bahwa bentuk kehidupan asing mungkin tidak memiliki kemampuan untuk melakukan perjalanan antariksa seperti manusia.Meskipun konsep tentang UFO dan piring terbang sering diidentikkan dengan fiksi ilmiah, realitasnya mungkin jauh berbeda.
Menurut sebuah studi terbaru, pembatasan fisik yang ada di beberapa planet dapat membuat konsep perjalanan antariksa menjadi hampir tidak mungkin dilakukan.
Mengutip Indy100, Rabu (27/3), artikel penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of British Interplanetary Society menginvestigasi berbagai faktor yang mungkin dihadapi oleh peradaban asing di berbagai objek astronomi.
-
Mengapa alien tidak bisa keluar dari planetnya? Sebuah teori baru mencoba menjelaskan mengapa alien di planet lain tidak bisa menjelajah alam semesta atau di tata surya mereka sendiri: mereka mungkin terjebak di planet mereka sendiri, tidak bisa keluar dari atmosfernya.
-
Kenapa alien sulit dilihat manusia? Dugaannya karena banyak faktor yang menyebabkan kenapa Alien tak kunjung dilihat Manusia. Sampai saat ini, belum pernah ada makhluk luar angkasa atau alien yang terbukti pernah dideteksi oleh manusia—jika makhluk semacam itu memang ada. Hal tersebut telah menimbulkan banyak pertanyaan dan juga berbagai dugaan mengenai alasan dari tidak terlihatnya alien tersebut.
-
Alien bergerak? Meskipun begitu, alien mungkin memiliki beberapa ciri yang mirip dengan binatang di Bumi, seperti mata untuk melihat dan anggota tubuh untuk bergerak.
-
Siapa yang menemukan teori kesulitan alien keluar planet? Terbaru, terdapat ilmuwan yang mengajukan teori bahwa salah satu alasan tidak terdeteksinya alien tersebut adalah karena para alien memang tidak bisa dan tidak ingin keluar dari planetnya, seperti dilansir dari Universe Today, IFLScience, Daily Star, dan Explorersweb, Selasa (9/4). Ilmuwan tersebut adalah Elio Quiroga, profesor dari Universidad del Atlantico Medio, yang menulis artikel berjudul 'Introducing the Exoplanet Escape Factor and the Fishbowl Worlds (two conceptual tools for the search for extra terrestrial civilizations)'.
-
Bagaimana alien bergerak? Sara, dari Brasília, mengatakan tidak mungkin mencapai puncak bukit tempat mereka berada atau berkomunikasi dengan mereka. Dia mengatakan makhluk asing itu bergerak sangat cepat dan tampaknya tingginya sekitar 9 kaki 8 inci (3 m).
-
Kenapa ilmuwan percaya alien mungkin ada? Fakta bahwa kehidupan dapat berkembang di kondisi yang sangat tidak bersahabat ini mendorong spekulasi bahwa mikroba serupa mungkin ada di planet atau bulan lain dengan kondisi ekstrem, seperti Mars yang kering dan dingin atau Europa, salah satu bulan Jupiter yang memiliki lautan di bawah lapisan es.
Bagian penting dari penelitian tersebut menyoroti kecepatan lepas planet dan bagaimana hal tersebut memengaruhi kemungkinan sebuah peradaban untuk melakukan perjalanan antariksa.
Sebagian besar planet super-bumi yang dianggap sebagai kandidat potensial untuk mendukung kehidupan alien memiliki massa dan gravitasi yang jauh lebih besar daripada bumi.
Diketahui bahwa bumi memiliki kecepatan lepas sebesar 40.000 kilometer per jam yang berarti roket harus mencapai kecepatan tersebut agar bisa melepaskan diri dari tarikan gravitasi bumi.
Namun, dengan ukuran yang lebih besar, planet super-bumi kemungkinan memiliki kecepatan lepas yang jauh lebih tinggi, menjadikan konsep perjalanan antariksa menjadi sangat sulit untuk direalisasikan.
“Oleh karena itu, bisa jadi spesies cerdas di planet-planet ini tidak akan pernah bisa melakukan perjalanan ke luar angkasa karena ketidakmungkinan fisiknya,”
Elio Quiroga, penulis studi dan profesor di Universidad del Atlántico Medio di Spanyol.
“Mereka tidak akan bisa meninggalkan planet ini menggunakan bahan bakar dalam jumlah berapa pun dan struktur roket yang layak juga tidak akan mampu menahan tekanan yang terlibat dalam proses tersebut, setidaknya dengan bahan yang kita tahu,” tambah Dr. Quiroga dalam penelitiannya yang membahas planet dengan Exoplanet Escape Factor (Fex) lebih dari 2,2.Penemuan ini menimbulkan pertanyaan baru tentang kemungkinan keberadaan kehidupan asing di luar angkasa dan sejauh mana peradaban di planet lain dapat berkembang dan bereksplorasi.