Pentagon Blak-Blakan Soal Keberadaan Alien, Rilis Pernyataan Terbaru, Begini Isinya
Laporan setebal 60 halaman itu menjelaskan secara rinci sejarah penelitian pemerintah
Laporan setebal 60 halaman itu menjelaskan secara rinci sejarah penelitian pemerintah
-
Mengapa Pentagon melakukan penelitian tentang UFO? Komentar Milley ini disampaikan kurang dari dua pekan sejak mantan intelijen David Grusch mengatakan di bawah sumpah di depan Kongres bahwa dia mengetahui ada “program multidasawarsa untuk mendapatkan pesawat UFO yang jatuh dan merekayasanya kembali serta Pentagon selama ini diam-diam menyimpan mayat alien. Klaim aneh Jenderal Milley tidak menanggapi kredibilitas pengakuan Grusch tapi dia menegaskan dirinya tidak melihat ada bukti yang mendukung klaim aneh itu. “Saya bisa katakan, sebagai panglima, saya diberi pengarahan dalam sejumlah peristiwa oleh kantor UAP Pentagon. Dan saya tidak melihat segala sesuatu yang mengarah kepada 'alien' atau program apa pun yang ditutup-tutupi. Saya tidak pernah melihatnya.
-
Apa isi dokumen Pentagon Papers? Dokumen-dokumen ini mengungkapkan fakta-fakta penting yang telah disembunyikan dari mata publik. Judul resmi penelitian tersebut adalah “Report of the Office of the Secretary of Defense Vietnam Task Force,“ meskipun nantinya terkenal sebagai Pentagon Papers.
-
Apa yang NASA temukan tentang UFO? Dari penelitian ini, masih teramat banyak hal yang perlu dipelajari oleh para peneliti. Karena dalam penelitian ini, tim studi independen NASA tidak menemukan bukti mengenai apakah UAP ini memiliki asal-usul dari luar Bumi atau tidak.
-
Apa penemuan 'anomali' yang diklaim sebagai alien? Avi Loeb, ahli astrofisika terkemuka dari Harvard, mengklaim lebih dari 50 bola logam 'anomali' yang ditarik dari Samudra Pasifik mungkin berasal dari alien cerdas.
-
Siapa yang mengklaim alien bantu Amerika? Mantan astronot NASA, Edgar Mitchell, mengungkapkan orang dalam militer mengetahui kehadiran pesawat tidak biasa yang melayang-layang di atas fasilitas rudal dan situs White Sands yang terkenal di New Mexico.
-
Di mana alien terlihat? Mereka terlihat di pulau Ilha do Mel, Brasil.
Pentagon Blak-Blakan Soal Keberadaan Alien, Rilis Pernyataan Terbaru, Begini Isinya
Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat merilis pernyataan baru terkait alien. Dalam pernyataan yang dirilis pada Jumat, disebutkan bahwa tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa ada pihak atau unsur di dalam pemerintah AS pernah bertemu atau melakukan kontak dengan alien, melakukan rekayasa ulang terhadap pesawat luar angkasa, atau secara sistematis menyembunyikan informasi tersebut dari publik Amerika selama beberapa dekade.
Apakah kesimpulan tersebut akan memuaskan mereka yang skeptis terhadap pendirian resmi mengenai apa yang “di luar sana” adalah cerita lain.
Laporan dari Kantor Resolusi Anomali Seluruh Domain (AARO) Departemen Pertahanan secara langsung menjawab beberapa klaim publik yang lebih luas dari mantan personel militer dan pejabat AS lainnya tentang kontak pemerintah dengan alien.
Kajian setebal 60 halaman itu menjelaskan secara rinci sejarah penelitian pemerintah terhadap UAP, atau fenomena udara tak dikenal. Mereka secara khusus menolak tuduhan bahwa Pentagon telah mengetahui tentang UFO yang berasal dari luar bumi selama bertahun-tahun dan telah terlibat dalam program yang sangat rahasia untuk merekayasa balik pesawat ruang angkasa mereka.
Laporan ini disampaikan kepada anggota parlemen pekan lalu dan dirilis secara daring pada Jumat. Laporan ini dikeluarkan hanya beberapa bulan setelah mantan pejabat AS menyampaikan kepada Kongres, mengklaim mengetahui program yang sangat rahasia terkait alien tersebut. Dalam laporannya, Pentagon mengatakan tidak ada bukti yang mendukung klaim ini.
"AARO tidak menemukan bukti empiris terkait klaim bahwa (pemerintah AS) dan perusahaan swasta merekayasa balik teknologi luar angkasa. AARO memastikan, berdasarkan semua informasi yang tersedia sampai saat ini, klaim tersebut yang melibatkan orang-orang spesifik, lokasi yang dikenal, pengujian teknologi dan dokumen yang diduga terlibat atau terkait dengan rekayasa balik teknologi luar angkasa tidak akurat," jelas laporan tersebut, dikutip dari Washington Times, Selasa (12/3).
Disebutkan juga bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pemerintah telah menemukan UFO yang secara definitif dapat digambarkan sebagai “teknologi luar angkasa.”
“Semua upaya investigasi, di semua tingkat klasifikasi, menyimpulkan bahwa sebagian besar penampakan adalah objek dan fenomena biasa dan merupakan hasil dari kesalahan identifikasi,” kata laporan tersebut.
Laporan tersebut secara langsung membantah dugaan adanya kontak dengan pesawat asing atau pengetahuan tentang program rekayasa balik UFO. Juru bicara Pentagon, Mayjend Patrick S. Ryder menekankan pemerintah telah meneliti catatan-catatan tersebut sebelum mengambil kesimpulan.
“Dalam menyelesaikan laporan ini, AARO meninjau seluruh upaya penyelidikan resmi pemerintah AS sejak tahun 1945, meneliti arsip rahasia dan tidak rahasia, melakukan puluhan wawancara, dan bermitra dengan komunitas intelijen dan pejabat (Departemen Pertahanan) yang masing-masing bertanggung jawab atas pengawasan program akses terkendali dan akses khusus," paparnya.
Bahwa pemerintah akan menangani klaim-klaim tersebut dalam forum publik yang terperinci adalah hal yang tidak terpikirkan beberapa tahun yang lalu.
“Orang yang diwawancarai mengklaim bahwa dia menyaksikan apa yang dia yakini sebagai pengujian teknologi luar angkasa di fasilitas (pemerintah) hampir pasti merupakan pengamatan terhadap pengujian teknologi otentik yang tidak terkait dengan UAP (aline/UFO) yang berkorelasi kuat dalam waktu, lokasi, dan deskripsi yang diberikan dalam pengakuan orang yang diwawancarai,” kata para pejabat.
Dalam contoh lain, pemerintah mengatakan pihaknya menguji sampel dari “pesawat luar angkasa yang diduga jatuh” yang dikumpulkan oleh organisasi penelitian UFO.
Sampel tersebut, kata Pentagon, “adalah paduan terestrial yang diproduksi dan tidak mewakili teknologi luar angkasa atau memiliki kualitas luar biasa. Sampel ini terutama terdiri dari magnesium, seng dan bismut dengan beberapa elemen lainnya, seperti timbal. Penilaian ini didasarkan pada karakterisasi materialnya.”