NASA Akhirnya Rilis Laporan Resmi Tentang UFO, Begini Isinya
NASA kemarin mengumumkan telah merilis laporan mengenai fenomena udara tak teridenitifikasi (UAP) atau benda terbang tak teridentifikasi (UFO).
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) kemarin mengumumkan mereka telah merilis laporan mengenai fenomena udara tak teridenitifikasi (UAP) atau benda terbang tak teridentifikasi (UFO).
NASA Akhirnya Rilis Laporan Resmi Tentang UFO, Begini Isinya
"Ini adalah pertama kalinya NASA mengambil tindakan konkret untuk serius memeriksa UAP," kata pemimpin NASA Bill Nelson dalam konferensi pers di markas NASA di Washington kemarin.
Nelson menegaskan saat ini belum ada bukti yang menghubungkan UAP dengan kehidupan di luar angkasa.
"Tim studi independen NASA tidak menemukan bukti UAP berasal dari luar angkasa, tetapi kami tidak tahu apa UAP ini. Misi NASA adalah untuk menemukan yang tidak diketahui," kata Nelson,
seperti dilansir laman Science Alert, Jumat (15/9).
-
Apa yang NASA temukan tentang UFO? Dari penelitian ini, masih teramat banyak hal yang perlu dipelajari oleh para peneliti. Karena dalam penelitian ini, tim studi independen NASA tidak menemukan bukti mengenai apakah UAP ini memiliki asal-usul dari luar Bumi atau tidak.
-
Bagaimana NASA menyelidiki UFO? Saat NASA pertama kali melakukan studi ini, mereka bertekad untuk mengidentifikasikan bagaimana berbagai data yang dikumpulkan dari berbagai pihak dapat memberikan kejelasan mengenai UAP.
-
Siapa yang melaporkan banyaknya UFO? Kebanyakan laporan mengenai benda-benda yang tidak dikenali ini berasal dari penerbang militer. Meski sebagian besar laporan ini memiliki penjelasan, tetapi ada sebagian kecil yang tidak bisa diidentifikasikan.
-
Apa yang berhasil dicapai NASA baru-baru ini? Baru-baru ini pesawat luar angkasa NASA berhasil mengirimkan sinyal laser sejauh 466 juta kilometer, memecahkan rekor sebelumnya dan berpotensi mengubah penjelajahan terhadap tata surya.
-
Apa yang dikirim NASA dari luar angkasa? NASA mengumumkan penggunaan sistem komunikasi laser canggih di pesawat luar angkasa yang berjarak 31 juta km dari Bumi untuk mengirimkan video kucing definisi atau kualitas tinggi.
"Saya telah mengatakan beberapa kali dalam komentar saya di sini hari ini bahwa kami di NASA menangani ini secara terbuka dan kami akan transparan dalam hal ini."
Ketika ditanya apakah NASA akan membagikan bukti tentang adanya makhluk luar angkasa, Nelson menegaskan mereka akan melakukan itu.
Panel independen merekomendasikan kerjasama lintas lembaga dan penggunaan kecerdasan buatan untuk menganalisis penampakan UAP.
Mereka juga mencatat NASA dapat memanfaatkan Sistem Pelaporan Keamanan Penerbangan mereka untuk mengumpulkan laporan penampakan dari masyarakat.
"Panel tersebut memvisualisasikan sebuah kerangka kerja yang memanfaatkan kontribusi banyak orang, mungkin melalui aplikasi ponsel pintar, untuk mengumpulkan spektrum data yang lebih luas, memastikan lebih banyak mata dan telinga di lapangan," kata ketua panel, David Spergel, seorang fisikawan yang juga merupakan presiden Simons Foundation.
Sumber: Science Alert
Laporan tersebut juga mengusulkan data dari teleskop seperti Observatorium Vera C. Rubin dapat dianalisis untuk mencari tanda-tanda UAP di tata surya yang lebih luas.
Hal ini juga mengingatkan pada kemungkinan penggunaan sistem satelit pengamatan Bumi yang dikenal sebagai GeoXO untuk mengumpulkan data tambahan yang relevan untuk studi UAP.
Meskipun laporan tersebut menyoroti penampakan UAP yang sulit dijelaskan, panel tersebut juga mencatat banyak laporan UAP dapat dijelaskan setelah diselidiki dengan baik.
NASA juga mengumumkan mereka telah menunjuk seorang direktur yang bertanggung jawab atas penelitian UFO dan akan bekerja sama dengan lembaga lain untuk mengumpulkan data UAP yang lebih luas.
NASA menunjuk Mark McInerney sebagai direktur penelitian UAP. Sebelumnya, McInerney telah bekerja sebagai perwakilan NASA untuk Departemen Pertahanan dalam masalah UAP.