5 Hal yang Belum Diketahui Banyak Orang tentang Stasiun Luar Angkasa, Ada Aktivitas yang Menjijikan
Berikut ini adalah hal-hal yang belum pernah diketahui orang tentang ISS.
Berikut ini adalah hal-hal yang belum pernah diketahui orang tentang ISS.
5 Hal yang Belum Diketahui Banyak Orang tentang Stasiun Luar Angkasa, Ada Aktivitas yang Menjijikan
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selain statusnya yang terkenal sebagai laboratorium luar angkasa perintis, tempat ini juga menyimpan banyak fakta dan fitur yang kurang diketahui orang-orang. Perlu diketahui, ISS berputar mengelilingi Bumi setiap 90 menit sekali, dan hal ini terjadi terus menerus selama seperempat abad terakhir.
Ini adalah laboratorium luar angkasa yang terus berjalan. Boleh dibilang, ISS merupakan keajaiban teknik dan kecerdikan manusia.
Berikut ini adalah hal-hal yang belum pernah diketahui orang tentang ISS seperti dikutip dari Gizmodo, Kamis (25/1):
-
Apa yang terlihat dari Stasiun Luar Angkasa? Meskipun Bumi berukuran besar dan berisikan berbagai macam benda serta tempat tinggal, tetapi ketika dipotret melalui stasiun luar angkasa internasional (ISS) yang berada di ketinggian sekitar 250 mil di atas permukaan Bumi, maka semuanya akan terlihat kecil.
-
Mengapa sampah antariksa berbahaya? Objek yang mengorbit Bumi bergerak dengan kecepatan tinggi, mencapai hingga 8 kilometer per detik, yang meningkatkan risiko tabrakan dengan puing-puing kecil. Bahkan, serpihan yang lebih kecil dari 1 milimeter dapat merusak pesawat ruang angkasa. Sebagai contoh, jendela pesawat ulang-alik sering mengalami kerusakan akibat benturan dengan puing-puing kecil tersebut.
-
Kenapa sampah luar angkasa berbahaya? Meskipun sampah luar angkasa telah diawasi oleh Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) agar tidak saling bertabrakan, bukan berarti kemungkinan itu tidak akan terjadi. Potongan roket atau satelit yang sudah tidak terpakai lagi ini dapat menyebabkan terhambatnya penelitian serta eksperimen luar angkasa.Bahkan NASA mengakui bahwa banyak misinya yang tertunda atau terhambat karena kehadiran sampah luar angkasa.
-
Apa bahaya yang dihadapi astronot di luar angkasa? Mereka akan mengalami suhu ekstrem, mulai dari minus 240 hingga 250 derajat Fahrenheit atau minus 120 derajat Celcius di orbit rendah Bumi (LEO). Kondisi ini akan menyebabkan luka bakar atau pembekuan.
-
Apa yang ditemukan di luar angkasa? Belakangan ini astronot dikejutkan dengan ditemukannya sejumlah planet baru di luar angkasa. Planet tersebut bernama HD 110067 yang merupakan sekumpulan 6 planet yang mengorbit pada satu bintang.
-
Bagaimana sampah luar angkasa bisa terjadi? Sebenarnya, ada tiga pemicu bagaimana sampah luar angkasa bisa terjadi. Bisa jadi ada tabrakan antara satelit dengan satelit lainnya. Adanya puing-puing angkasa atau satelit mati yang terabaikan juga bisa menjadi penyebab lainnya. Terakhir, adanya asteroid atau meteorit mikro yang tanpa diprediksi menghantam satelit juga bisa menjadi penyebab.
Kopi Espresso sudah Tersedia
Bahkan saat berada di luar angkasa, sebagian besar manusia mungkin masih mendambakan secangkir minuman coklat pagi itu. Untungnya, mesin espresso yang dirancang untuk berfungsi dalam gravitasi nol. Mesin ini sudah tersedia pada tahun 2015.
Tempat yang Tak Bisa Dihack
NASA telah menerapkan banyak langkah untuk memastikan ISS tahan peretasan. Hal ini termasuk mengisolasi jaringannya dari internet publik. Menggunakan tautan komunikasi terenkripsi, memperbarui perangkat lunak secara rutin, menerapkan firewall dan sistem deteksi intrusi, serta strategi lainnya.
Banyak Mikroba
ISS termasuk ruang yang punya banyak mikroba. Lebih dari dua ratus misi telah berkontribusi terhadap populasi mikroba yang berbeda di stasiun ini.
Lingkungan luar angkasa yang terbatas, ditambah dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh para astronot dan bakteri yang lebih agresif, mengakibatkan flu biasa di luar angkasa menjadi jauh lebih buruk daripada yang dialami di Bumi.
Bau
Makanya anggota KRU ISS terus menerus membersihkan udara di dalamnya. Baunya didalamnya seperti bubuk mesiu, antiseptic, sampah, bau badan, rumah sakit, roti panggang logam terbakar. Namun seperti yang diklaim oleh astronot ESA Samantha Cristoforetti, astronot akan terbiasa setelah beberapa saat.
Filterisasi Air Kencing dan Keringat
Mengirimkan air ke ISS tidaklah murah atau mudah, sehingga memerlukan pemikiran out-of-the-box dalam hal mendaur ulang air yang sudah ada.
Tahun lalu, pengujian Sistem Pengendalian Lingkungan dan Pendukung Kehidupan mencapai tingkat pemulihan air sebesar 98%, memproses keringat, napas, dan urin astronot.
Sistem ini mencakup sistem pemulihan air dan pengolah air yang menghasilkan air minum.