Cangkir Ajaib Ini Penting Bagi Astronot untuk Ngopi di Luar Angkasa, Begini Bentuknya
Sejauh ini para astronot jika ingin minum menggunakan sedotan.

Sejauh ini para astronot jika ingin minum menggunakan sedotan.

Cangkir Ajaib Ini Penting Bagi Astronot untuk Ngopi di Luar Angkasa, Begini Bentuknya

Selama beberapa tahun terakhir, NASA telah melakukan riset untuk bentuk cangkir yang bisa digunakan astronot. Menariknya, hasil riset ini menemukan bentuk cangkir tanpa tutup.
Sebagaimana diketahui, di ruang hampa udara benda apapun akan melayang termasuk air jika diletakan dalam gelas pada umumnya. Oleh sebab itu, NASA melakukan terobosan ini.


Sejauh ini, para astronot jika ia hendak minum, harus dengan menggunakan sedotan. Cara itu ternyata tak efisien. Lagipula bukan cara yang paling menyenangkan untuk memuaskan dahaga para astronot.
Pada Maret 2023, demo menggunakan cangkir ‘ajaib’ itu dipraktikan oleh astronot Nicole Mann. Bila disimak videonya, nampak seperti ‘sulap’. Kopi yang ia tuangkan ke dalam cangkir tersebut tak ‘berhamburan’ keluar.


Dikutip Mashable, Kamis (20/7), cawan yang Nicole pegang itu memanfaatkan sifat dinamika fluida untuk meniru gravitasi. Bahkan ketika cangkir itu di balik, air masih tetap berada di tempat yang sama.

Gambar ini adalah bentuk dari cangkir ajaib besutan NASA.
Para ilmuwan menyebutkan bahwa cangkir berfungsi serupa dengan yang ada di Bumi. Memanfaatkan efek gabungan dari permukaan, yang disebut sebagai kondisi "pembasahan", dan geometri cangkir. Pembasahan adalah istilah untuk bagaimana cairan mempertahankan kontak dengan permukaan padat saat disatukan. Saat astronot mendekatkan bibir mereka, cairan itu secara spontan ditarik ke dalam mulut mereka. Mereka kemudian dapat mengontrol seberapa besar tegukan yang mereka terima dengan mengubah bentuk dan hisapan pada mulutnya.
Terobosan ini juga berkat penelitian dari Astronot Don Pettit yang membantu menciptakan cangkir selama masa jabatannya di stasiun ruang angkasa.
Dia berbagi paten yang diberikan pada tahun 2011 dengan fisikawan Mark Weislogel dan dua matematikawan, Paul Concus dan Robert Finns untuk mengembangkan cawan ini.


Menurut para astronot, inovasi cangkir ini meningkatkan pengalaman minum mereka saat di luar angkasa. Memungkinkan mereka untuk mencium aroma minuman sebelum menenggaknya.