Bahaya Kolesterol Tinggi di Usia Muda, Ancaman Serius yang Sering Diabaikan
Berikut bahaya kolesterol tinggi di usia muda yang sering diabaikan.

Kolesterol merupakan zat lemak yang diproduksi secara alami oleh tubuh dan juga diperoleh dari makanan. Zat ini memiliki fungsi penting untuk pembentukan sel, hormon, dan vitamin D.
Akan tetapi, kadar kolesterol yang berlebihan dalam darah dapat menimbulkan masalah kesehatan serius. Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia terjadi ketika kadar kolesterol total dalam darah melebihi 200 mg/dL.
Kondisi ini dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner dan stroke. Kolesterol tinggi umumnya diasosiasikan dengan orang berusia lanjut. Namun faktanya, kondisi ini juga dapat menyerang usia muda.
Tentu saja, ada bahaya yang mengancam pada kondisi ini apabila tidak ditangani dengan benar. Apa saja bahaya kolesterol tinggi di usia muda yang sering diabaikan?
Melansir dari berbagai sumber, Kamis (20/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
Gejala Kolesterol Tinggi di Usia Muda
Kolesterol tinggi sering disebut sebagai “pembunuh diam-diam” karena jarang menimbulkan gejala yang jelas. Namun, beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:
1. Xanthoma
Munculnya benjolan atau bercak kuning di kulit, terutama di sekitar mata, siku, atau lutut. Ini merupakan tanda penumpukan kolesterol di bawah kulit.
2. Nyeri Dada
Rasa sakit atau tidak nyaman di dada, terutama saat beraktivitas, bisa menjadi tanda adanya gangguan aliran darah ke jantung.
3. Sesak Napas
Kesulitan bernapas, terutama saat melakukan aktivitas ringan, dapat mengindikasikan masalah pada jantung atau pembuluh darah.
4. Sakit Kepala
Sakit kepala yang sering dan intens bisa menjadi tanda adanya gangguan aliran darah ke otak.
5. Kelelahan Berlebihan
Merasa sangat lelah meskipun telah beristirahat cukup dapat menjadi indikasi adanya masalah pada sistem kardiovaskular.
Penyebab Kolesterol Tinggi di Usia Muda
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi pada usia muda antara lain:
1. Faktor Genetik
Kondisi yang disebut hiperkolesterolemia familial dapat menyebabkan seseorang memiliki kadar kolesterol tinggi sejak usia muda.
2. Pola Makan Tidak Sehat
Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan trans, serta rendah serat, dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
3. Kurang Aktivitas Fisik
Gaya hidup sedentari dan kurangnya olahraga berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol.
4. Obesitas
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan produksi kolesterol dalam tubuh.
5. Merokok dan Konsumsi Alkohol
Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah.
Bahaya Kolesterol Tinggi di Usia Muda
Meskipun jarang disadari, kolesterol tinggi pada usia muda dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan jangka panjang, antara lain:
1. Penyakit Jantung Koroner
Penumpukan plak akibat kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah koroner. Hal ini menghambat aliran darah ke jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung.
2. Stroke
Plak kolesterol yang menyumbat pembuluh darah otak dapat mengakibatkan stroke. Kondisi ini semakin meningkat prevalensinya di kalangan usia muda.
3. Penyakit Arteri Perifer
Penyumbatan pembuluh darah di tungkai atau lengan dapat menyebabkan nyeri, kram, hingga gangguan sirkulasi.
4. Aterosklerosis
Pengerasan dan penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan plak kolesterol dapat terjadi sejak usia muda dan berkembang seiring waktu.
5. Gangguan Fungsi Ginjal
Kolesterol tinggi dapat mengganggu aliran darah ke ginjal, berpotensi menyebabkan kerusakan fungsi ginjal jangka panjang.
Penanganan Kolesterol Tinggi di Usia Muda
Penanganan kolesterol tinggi pada usia muda meliputi:
1. Perubahan Gaya Hidup
Langkah pertama dalam menangani kolesterol tinggi adalah dengan melakukan perubahan gaya hidup, meliputi:
- Menerapkan pola makan sehat rendah lemak jenuh dan tinggi serat
- Meningkatkan aktivitas fisik dan olahraga teratur
- Menghentikan kebiasaan merokok
- Membatasi konsumsi alkohol
- Menjaga berat badan ideal
2. Terapi Obat-obatan
Jika perubahan gaya hidup tidak cukup efektif, dokter mungkin meresepkan obat-obatan seperti:
- Statin – untuk menurunkan produksi kolesterol dalam hati
- Ezetimibe – untuk mengurangi penyerapan kolesterol di usus
- Fibrat – untuk menurunkan kadar trigliserida
- Niacin – untuk meningkatkan kadar HDL
3. Pemantauan Rutin
Pemeriksaan kolesterol secara berkala penting dilakukan untuk memantau efektivitas pengobatan dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Pencegahan Kolesterol Tinggi di Usia Muda
Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari kolesterol tinggi di usia muda:
1. Pola Makan Sehat
Mengadopsi pola makan seimbang dengan banyak buah, sayur, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak. Hindari makanan olahan dan tinggi lemak trans.
2. Olahraga Teratur
Lakukan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu. Pilih olahraga yang Anda sukai seperti jogging, berenang, atau bersepeda.
3. Jaga Berat Badan Ideal
Pertahankan berat badan dalam rentang normal untuk mencegah peningkatan produksi kolesterol berlebih.
4. Hindari Rokok dan Alkohol
Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
5. Kelola Stres
Praktikkan teknik manajemen stres seperti meditasi atau yoga untuk menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh.