Teka-teki Terbentuknya Tata Surya Perlahan Mulai Terkuak, Ini Bukti Otentiknya
Berikut adalah bukti-bukti yang dianggap mampu memecahkan teka-teki terbentuknya tata surya.
Berikut adalah bukti-bukti yang dianggap mampu memecahkan teka-teki terbentuknya tata surya.
Teka-teki Terbentuknya Tata Surya Perlahan Mulai Terkuak, Ini Bukti Otentiknya
Belakangan ini astronot dikejutkan dengan ditemukannya sejumlah planet baru di luar angkasa.
Planet tersebut ditemukan oleh para astronom melalui satelit pemburu planet langka, yang berhasil menangkap keberadaan kumpulan planet dari jarak miliaran tahun.
-
Siapa yang meyakini adanya planet tersembunyi di tata surya? “Sangat masuk akal bagi tata surya kita untuk menangkap planet baru semacam itu,“ Nathan begitu meyakini bahwa memang ada planet-planet yang ditak diketahui di dalam tata surya ini.
-
Bagaimana planet baru dapat keluar dari tata surya? “Saya yakin ada, tetapi porsi memperhatikan planet ini masih sedikit,“ Nathan melanjutkan, planet besar seperti Jupiter dan Saturnus umumnya terlahir kembar. Namun, mereka memiliki tarikan gravitasi yang sangat besar, dan terkadang membuat tidak stabil satu sama lain. Dengan demikian, bisa menyebabkan sebuah planet didorong keluar sepenuhnya dari tata surya atau diasingkan ke jangkauan terluarnya.
-
Bagaimana planet itu ditemukan? Ditemukan oleh tim peneliti dari Universitas California menggunakan Teleskop Keck.
-
Bagaimana proses penemuan planet-planet ini? Mengutip Indy100, Jumat (26/1), Transitioning Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA, menemukan exoplanet yang berbeda dari exoplanet biasa yang diamati oleh satelit dalam beberapa hal berbeda.
-
Bagaimana rasi bintang terbentuk? Rasi bintang merupakan bintang-bintang yang saling nampak berhubungan hingga membentuk sesuatu.
-
Bagaimana penemuan struktur tersembunyi di Bulan dilakukan? Tahun 2018, roket Chang’e-4 dari Badan Antariksa Nasional China (CNSA) menjadi wahana pertama yang mendarat disisi jauh atau tergelap Bulan. Chang’e-4 mengambil gambar-gambar luar biasa dari kawah dan sampel mineral, hal ini memberikan wawasan terkait struktur-struktur yang membentuk 1.000 kaki pertama permukaan bulan.
Planet tersebut bernama HD 110067 yang merupakan sekumpulan 6 planet yang mengorbit pada satu bintang. HD 110067 ini memiliki ukuran yang lebarnya 2-3 kali lebih besar dibandingkan Bumi, dan berjarak sekitar 100 tahun cahaya.
Temuan unik dari sekumpulan planet ini tidak hanya sampai disitu. Para astronom mengatakan bahwa HD 110067 berada di dalam sebuah sistem yang kompak dan memiliki pergerakan yang teratur satu sama lain.
Para Ilmuwan mengatakan bahwa hanya ada 1 dari 100 sistem tata surya yang bergerak dengan sistem seperti ini. Bahkan, tata surya yang ditempati oleh manusia di Bumi tidak memiliki cara kerja seperti pergerakan di HD 110067.
Sebab, jika sinkronisasi tersebut terjadi pada tata surya kita, maka dapat mempengaruhi gerak antar planet, khususnya planet raksasa, dan kemungkinan terburuknya dapat terjadi pemboman meteor dengan bintang tetangga.
Karena keunikan tersebut, akhirnya sekumpulan planet ini disebut sebagai keajaiban kosmik yang langka, dan temuan tersebut akan dijadikan sebagai model penambah wawasan terkait terbentuknya tata surya dan galaksi bima sakti.
Mengutip Fox News, Rabu, (6/11), saking sulitnya untuk menemukan kumpulan planet tersebut, para astronom menggunakan sejumlah alat dari berbagai badan astronomi dunia, seperti Tess milik NASA, Cheops milik ESA, dan dua satelit pemburu planet.Ketika ditemukan planet ini para astronom berharap bahwa HD 110067 merupakan planet yang layak untuk dihuni. Tetapi, hal ini merupakan sebuah kemustahilan.
Pasalnya, sekumpulan planet ini berada di luar zona layak huni. Sehingga, mustahil bagi peneliti untuk menemukan kehidupan di dalam planet tersebut.
Meskipun begitu, temuan ini membuat para peneliti dan astronom kegirangan.
Sebab, dengan ditemukannya HD 110067 rahasia di balik terbentuknya tata surya dan galaksi bima sakti diperkirakan akan terungkap lebih cepat dari prediksi awal.
“Kami terkejut dan senang dengan temuan periode orbit planet ini sistem planet tersebut, karena hal ini terjadi lebih cepat dibandingkan yang diprediksi,”
Hugh Osborn dari Universitas Bern.