Peristiwa Langka 6 Planet akan Berjajar Bisa Dilihat Mata Telanjang, Catat Tanggal dan Waktunya!
Berikut peristiwa astronomi yang terbilang langka karena 6 planet akan berjajar dan bisa dilihat tanpa alat.
Berikut peristiwa astronomi yang terbilang langka karena 6 planet akan berjajar dan bisa dilihat tanpa alat.
Peristiwa Langka 6 Planet akan Berjajar Bisa Dilihat Mata Telanjang, Catat Tanggal dan Waktunya!
Pada tanggal 4 Juni, menjelang pukul 05.00 hingga sebelum matahari terbit, sebuah fenomena langka akan terjadi di langit.
Enam planet akan terlihat berjajar di sepanjang ekliptika, yaitu bidang orbit planet-planet mengelilingi matahari.
-
Dimana planet-planet ini berada? Exoplanet adalah galaksi lain di luar tata surya.
-
Bagaimana 7 hari dihubungkan dengan benda langit? Bukan suatu kebetulan bahwa ada tujuh hari dalam seminggu; setiap hari diberi nama berdasarkan salah satu benda langit, yang mereka yakini berkeliaran di langit.
-
Apa saja kejadian astronomi di 2024? Tahun 2024 akan menjadi tahun dengan banyak peristiwa astronomi yang paling banyak sepanjang tahun. Berbagai kejadian mulai dari gerhana matahari total, dua gerhana bulan, hujan meteor, dan bulan purnama selama satu tahun penuh akan menghiasi di langit Bumi.
-
Apa itu Planet Kesembilan? Planet Kesembilan, yang sering disebut 'Planet X,' merupakan objek hipotesis yang hingga kini belum terdeteksi secara langsung.
-
Dimana tabrakan planet terjadi? Peristiwa besar terjadi di sistem bintang yang berjarak 1.800 tahun cahaya dari Bumi.
-
Kapan Hari Penglihatan Sedunia? Selama kampanye 'SightFirst' pada tahun 2000, Lions Clubs International dan Badan Internasional untuk Pencegahan Kebutaan (IAPB) mencanangkan setiap Kamis kedua bulan Oktober untuk diperingati sebagai Hari Penglihatan Sedunia.
Biasanya, hanya empat atau lima planet yang tampak berjajar.
“Itu kejadian biasa, karena konfigurasi 6 planet tampak segaris 6 di sepanjang ekliptika (bidang orbit planet-planet mengitari matahari). Kejadian ini dianggap langka, karena jumlah 6 planet berjajar memang jarang. Biasanya kurang dari 5 planet,” kata Thomas Djamaluddin, Peneliti Senior BRIN, kepada Merdeka.com, Jumat (31/5).
Menurut Thomas, yang dapat diamati dengan mata telanjang dari Indonesia hanya dua planet, yaitu Saturnus dan Mars. Jupiter, meskipun cukup terang, kemungkinan sulit terlihat.
Karena terbit menjelang matahari dan cahayanya mungkin tertutup oleh cahaya fajar yang semakin terang. Tiga planet lainnya, Neptunus, Uranus, dan Merkurius terlalu redup untuk dilihat tanpa teleskop.
“Yang bisa tampak dengan mata tanpa alat hanya Saturnus dan Mars. Jupiter sebenarnya cukup terang, tetapi terbit menjelang matahari terbit, kemungkinan sulit teramati karena cahaya langit sudah makin terang. Tiga planet lainnya sangat redup, perlu teleskop,”
Thomas Djamaluddin, Peneliti Senior BRIN.
Posisi jajaran planet ini akan terbentang mulai dari atas kepala hingga dekat ufuk timur. Saturnus akan terlihat seperti bintang terang tanpa alat bantu. Neptunus yang sangat redup, memerlukan teleskop untuk diamati.Mars akan tampak seperti bintang kemerahan yang juga dapat dilihat dengan mata telanjang. Uranus memerlukan teleskop untuk diamati karena kecerahannya yang rendah.
Merkurius akan berada di dekat ufuk timur, dan Jupiter, meskipun seharusnya dapat terlihat tanpa alat bantu, kemungkinan terhalang oleh cahaya fajar yang semakin terang di ufuk timur.
Waktu dan Tanggal
Bagi yang ingin menyaksikan parade enam planet ini, disarankan untuk mulai mengamati sejak dini hari sebelum cahaya matahari mulai mendominasi langit.
Secara keseluruhan, fenomena ini adalah kesempatan langka bagi para pengamat langit di Indonesia.
Meskipun tidak semua planet bisa diamati dengan mata telanjang, menggunakan teleskop dapat membantu untuk melihat jajaran planet yang lebih redup.
Dengan peralatan yang tepat dan kondisi langit yang mendukung, parade enam planet ini akan menjadi tontonan astronomi yang menarik dan langka untuk disaksikan.