Sedang Beternak, Pria ini Temukan Puing-puing Pesawat Luar Angkasa
Sedang Beternak, Pria ini Temukan Puing-puing Pesawat Luar Angkasa
Pria ini menemukan sebuah potongan logam hangus dengan tinggi 7 kaki dan berat 90 pon di tanahnya pada akhir April.
Sedang Beternak, Pria ini Temukan Puing-puing Pesawat Luar Angkasa
Seorang petani di pedesaan Kanada dikejutkan oleh penemuan yang tak terduga di ladangnya.
Barry Sawchuk, seorang peternak berusia 66 tahun dari Ituna, Saskatchewan, menemukan sebuah potongan logam hangus dengan tinggi 7 kaki dan berat 90 pon di tanahnya pada akhir April.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di luar angkasa? Baru-baru ini, tim astronom internasional berhasil menangkap salah satu peristiwa paling langka di alam semesta, yaitu Luminous Fast Blue Optical Transient (LFBOTs).
-
Apa yang ditemukan di luar angkasa? Belakangan ini astronot dikejutkan dengan ditemukannya sejumlah planet baru di luar angkasa. Planet tersebut bernama HD 110067 yang merupakan sekumpulan 6 planet yang mengorbit pada satu bintang.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di luar angkasa? Tim astronom pimpinan ilmuwan di Caltech, Amerika Serikat melaporkan penemuan air di luar angkasa. Mereka mengaku menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius.
-
Apa harta karun luar angkasa itu? Ketika para arkeolog menemukan harta karun Zaman Perunggu lebih dari 60 tahun yang lalu, mereka mengira penemuan mereka sungguh luar biasa. Mereka tidak tahu bahan yang dibuatnya itu. Karena ternyata bagian dari timbunan yang dikenal dengan nama Harta Karun Villena itu dibuat dari logam luar bumi.
-
Di mana eksperimen Starlink untuk mendeteksi pesawat siluman dilakukan? Mengutip EurasianTimes, Selasa (17/9), tim yang dipimpin oleh Profesor Yi Jianxin dari Universitas Wuhan, menguji coba kemampuan ini dengan meluncurkan drone DJI Phantom 4 Pro di lepas pantai Guangdong.
Dilansir dari Newsweek, Selasa (28/5), Jonathan McDowell, seorang astrofisikawan dari Harvard, mengidentifikasi bahwa puing tersebut kemungkinan besar berasal dari pesawat ruang angkasa SpaceX Dragon yang kembali ke Bumi pada Februari, membawa empat orang dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.
"Bagian trunk Dragon dari misi Axiom 3 masuk kembali ke Saskatchewan pada 26 Februari. Sepertinya sebagiannya telah ditemukan di tanah," tulisnya di X.
Dia menambahkan bahwa lintasan masuk kembali yang diekstrapolasi dari bagasi Ax-3 melintas beberapa kilometer dari lokasi penemuan.
Orbit bumi semakin dipenuhi dengan puing-puing luar angkasa yang bergerak dengan kecepatan tinggi, seringkali berupa satelit-satelit yang sudah tidak berfungsi atau tahap-tahap roket yang sudah dibuang.
Menurut Badan Antariksa Eropa (ESA), terdapat lebih dari 35.000 keping sampah luar angkasa yang lebih besar dari 4 inci dan ratusan juta potongan yang lebih kecil.
Jumlah satelit meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, terutama disebabkan oleh ribuan satelit jaringan broadband SpaceX Starlink yang terus mengirim lebih banyak satelit ke luar angkasa.
Ketika memasuki atmosfer, mereka memanas hingga suhu yang sangat tinggi akibat gesekan dan sering kali terbakar seluruhnya.
Namun, objek yang lebih besar bisa bertahan dan jatuh kembali ke bumi.
Benda-benda luar angkasa telah jatuh ke bumi beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir.
Misalnya, sebuah bongkahan seberat 2 pon dari Stasiun Luar Angkasa Internasional menabrak atap sebuah rumah di Florida pada April, dan sebuah panggung roket raksasa selebar 8 kaki terdampar di pantai Australia Barat setelah jatuh ke Samudra Hindia.