Pesawat Luar Angkasa Rahasia China Melontarkan Objek Misterius ke Orbit
Amerika Serikat (AS) mendeteksi pesawat luar angkasa China melontarkan objek misterius ke orbit.
Amerika Serikat (AS) mendeteksi pesawat luar angkasa China melontarkan objek misterius ke orbit.
Pesawat Luar Angkasa Rahasia China Melontarkan Objek Misterius ke Orbit
Eksplorasi dan percobaan di luar angkasa terus dilakukan oleh negara-negara di dunia, termasuk China.
Dalam sebuah perkembangan terbaru, tim khusus luar angkasa Amerika Serikat (AS) telah mendeteksi sebuah objek yang dilontarkan oleh pesawat luar angkasa eksperimental rahasia milik Tiongkok.
Mengutip Boy Genius Report dan SpaceNews, Jumat, (31/5), pesawat rahasia yang juga dikenal dengan nama “CSSHQ” ini, diluncurkan pada 14 Desember 2023 dan telah berada di orbit selama lebih dari 160 hari.
Objek misterius yang dilontarkan tersebut tampaknya telah dilepaskan pada 24 Mei lalu.
Melalui akun X/Twitter-nya, McDowell berspekulasi bahwa objek tersebut bisa jadi merupakan peluncuran subsatelit atau sebuah perangkat keras yang dilontarkan sebelum akhir dari misi dan keluar orbit.
Sama seperti misi-misi sebelumnya, China selalu menjaga kerahasian dari berbagai misinya.
Kerahasian ini menjadi perhatian dari pihak AS. Pada bulan Desember lalu, misalnya, peluncuran pesawat luar angkasa X-37B AS tertunda karena para pejabat memliki kekhawatiran mengenai seberapa dekat jaraknya dengan peluncuran pesawat luar angkasa Tiongkok.
Pesawat rahasia ini dipandang sebagai upaya negara tersebut untuk mengembangkan kemampuan yang serupa dengan X-37 B AS.
Teknologi pesawat seperti ini memungkinkan adanya pengurangan biaya dan peningkatan frekuensi dari misi luar angkasa.
Saat ini, CSSHQ sedang berada dalam misi ketiganya. Misi pertama terjadi pada tahun 2020 dan hanya berlangsung selama 2 hari. Misi kedua diluncurkan pada tahun 2022 dan berlangsung selama 276 hari. Kedua misi tersebut juga mencakup pelepasan objek di orbit.
Pada misi kedua, objek yang dilontarkan ditangkap kembali sebagai bagian dari pengujian di orbit.
Oleh karena itu, pelontaran objek misterius pada misi ketiga ini juga bisa dimaksudkan untuk hal yang serupa.
Pada penerbangan ketiga, pesawat rahasia tersebut telah melakukan manuver untuk mengubah orbitnya sehingga lebih tinggi.
Dengan membandingkan dengan durasi dari misi kedua, misi ketiga ini bisa jadi akan berlangsung lebih lama dari misi sebelumnya, mengingat saat ini ia sudah hampir berada selama 170 hari di orbit.