FBI Peringatkan Perusahaan Antariksa AS Waspada dengan China dan Rusia
Tudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.
Tudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.
FBI Peringatkan Perusahaan Antariksa AS Waspada dengan China dan Rusia
Baru-baru ini, The Federal Bureau of Investigation (FBI), the National Counterintelligence and Security Center (NCSC), dan the Air Force Office of Special Investigations (AFOSI) memperingatkan ada mata-mata siber yang didanai negara-negara yang sedang berusaha mencuri penelitian dan rahasia perdagangan dari perusahaan yang terlibat dalam industri antariksa Amerika Serikat (AS). Ketiga badan kontraintelijen ini menerbitkan sebuah buletin yang terdiri atas dua halaman yang berjudul Melindungi Industri Antariksa AS (Safeguarding the US Space Industry). Buletin ini menyebutkan bahwa ancaman terbesar bagi antariksa AS adalah Beijing dan Moskow.
Dilansir Cybernews, Rabu (23/8), seorang pejabat kontraintelijen mengatakan bahwa mereka mengantisipasi meningkatnya ancaman terhadap sektor ekonomi AS yang sedang berkembang ini.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa China dan Rusia adalah ancaman intelijen asing bagi industri antariksa AS.
"Antariksa adalah fundamental bagi setiap aspek masyarakat kita, termasuk layanan darurat, energi, layanan keuangan, telekomunikasi, transportasi, makanan dan pertanian karena semuanya mengandalkan layanan satelit untuk beroperasi,"
Bunyi isi buletin peringatan tersebut.
Badan intel tersebut menunjukkan serangan siber banyak digunakan untuk mendapatkan akses ke informasi sensitif milik AS. Informasi ini kemudian mereka gunakan untuk program antariksa negaranya sendiri.
Oleh karena itu, buletin ini memperingatkan perusahaan antariksa Amerika Serikat untuk mewaspadai perekrut asing yang menargetkan para karyawan dengan tawaran pekerjaan di luar negeri.
Perusahaan juga diminta untuk segera menghubungi FBI atau AFOSI jika mendapati “kejadian aneh” yang terjadi di sistem mereka.
Curigai China
Selama bertahun-tahun, otoritas AS mengatakan bahwa peretas dari China telah menargetkan perusahaan yang terlibat dalam teknologi penerbangan, antariksa, dan satelit milik AS. Bahkan pada suatu waktu, mereka telah berhasil masuk ke dalam akses komputer di Pusat Antariksa NASA Goddard dan Laboratorium Propulsi Jet yang berlokasi di luar Washington DC.
Meskipun China telah mengatakan bahwa program antariksa mereka memiliki tujuan damai, tetapi pejabat militer AS membantahnya.
Pejabat AS itu mengatakan China jelas berniat untuk mengungguli program antariksa milik AS dan menjadi pemimpin dunia dalam bidang antariksa. Mereka juga mengatakan bahwa itu adalah bagian dari strategi militer China.