Begini Cara China Persiapkan ‘Pertempuran’ Teknologi dengan AS
Persaingan teknologi antar kedua negara makin sengit.
Persaingan teknologi antar kedua negara makin sengit.
Begini Cara China Persiapkan ‘Pertempuran’ Teknologi dengan AS
Ketatnya persaingan teknologi membuat beberapa negara berlomba-lomba untuk membuat terobosan, termasuk China dan Amerika Serikat (AS).
-
Bagaimana China bersaing dengan AS dalam luar angkasa? Ketika Tiongkok bangkit, sebagian penelitian AS di bidang luar angkasa tampaknya mengalami kesulitan. Divisi ilmu biologi dan fisika NASA, yang bertanggung jawab atas banyak eksperimen ISS, sangat kekurangan dana dibandingkan dengan pertanyaan-pertanyaan ilmiah yang diminta untuk ditangani, dan memiliki pendanaan paling sedikit dari semua divisi dalam Direktorat Misi Sains NASA.
-
Kenapa AS khawatir dengan dominasi teknologi China? “Penelitian kami mengungkapkan bahwa China telah membangun fondasi untuk memposisikan dirinya sebagai negara adidaya sains dan teknologi terdepan di dunia.
-
Bagaimana China mencapai dominasi teknologi? “Mereka membangun keunggulan yang terkadang menakjubkan dalam penelitian dan berdampak tinggi di sebagian besar domain teknologi kritis dan yang sedang berkembang,“
-
Teknologi apa yang dikuasai China? China memimpin dalam 37 dari 44 teknologi yang dilacak dalam proyek selama setahun oleh lembaga thinktank, The Australian Strategic Policy Institute. Bidang itu meliputi baterai listrik, hipersonik, dan komunikasi frekuensi radio canggih seperti 5G dan 6G.
-
Kenapa AS melarang investasi teknologi di China? AS mengatakan tindakan tersebut akan ditargetkan secara sempit. Namun, hal ini akan semakin memperburuk hubungan ekonomi antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
-
Bagaimana AS akan menerapkan larangan penggunaan perangkat keras China di kendaraan? Larangan terhadap software ini diperkirakan akan mulai diterapkan pada tahun 2027, sementara regulasi mengenai hardware akan berlaku tiga tahun setelahnya.
Penguatan pada sektor ekonomi digital ini juga merupakan bagian dari pertempuran atau perang teknologi antara China dan Amerika Serikat (AS).
Para pejabat tinggi di China mendesak agar untuk ditingkatkannya daya teknologi di China karena Presiden AS, Joe Biden melakukan pembatasan kemajuan teknologi dan pembangunan di China.
Lebih dari 41 persen hasil perekonomian di China berasal dari ekonomi digital, dengan dibantu Tiongkok yang memiliki kapasitas komputasi terbesar kedua di dunia, setelah AS.
Karena merasa adanya ketertinggalan dari kemajuan dari AS, menurut Menteri Industri dan Teknologi Informasi China, Jin Zhuanglong yang dikutip dari South China Morning Post, (23/08), mengatakan bahwa untuk mengejar ketertinggalan, sebagai ekonomi kedua terbesar di dunia China harus mempercepat pembangunan pusat komputasi nasional dan pusat pengambilan data.
Selanjutnya, penggunaan mata uang Dollar sebagai alat pembayaran Internasional menurut China hal tersebut digunakan AS untuk persenjataan mata uang agar posisi ekonomi terbesar dan pertama tetap dipegang oleh AS.
Perusahaan-perusahaan yang bahan bakunya bergantung kepada AS maka dari Tiongkok akan mengancamnya dengan pajak yang tinggi.
Hal tersebut telah dilakukan sejak era pemerintahan Trump sampai dengan pemerintahan Joe Biden kini China masih menerapkan sistem yang sama.
Upaya itu dilakukan agar persaingan ekonomi dan teknologi di China dapat menyaningi AS. Bahkan, China memaksa produsen AS yang ada untuk pindah ke luar negeri.