China Punya Ambisi Lepas Ketergantungan Teknologi AI dari AS
Tiongkok tak ingin punya ketergantungan dengan teknologi AI besutan AS.
amerika serikat![China Punya Ambisi Lepas Ketergantungan Teknologi AI dari AS](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/5/12/1715472519801-z5iv8.jpeg)
Tiongkok tak ingin punya ketergantungan dengan teknologi AI besutan AS.
![China Punya Ambisi Lepas Ketergantungan Teknologi AI dari AS](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/12/1715472103707-4bj9p.jpeg)
China Punya Ambisi Lepas Ketergantungan Teknologi AI dari AS
Kemajuan dalam teknologi kecerdasan buatan (AI) yang pesat telah membuat negara-negara turut menggunakannya dalam upaya meraih kekuasaan internasional.
Dalam perkembangan terbaru, Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) memiliki rencana untuk membuat peraturan yang akan membatasi ekspor model AI, perangkat lunak inti dari sistem AI seperti ChatGPT, yang bersifat proprietary atau dengan sumber tertutup, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (10/5).
-
Apa yang China lakukan untuk melawan pembatasan teknologi dari Amerika? China sebagai negara yang memiliki kapasitas komputasi terbesar kedua di dunia masih tetap mengembangkan teknologi di negaranya untuk meningkatkan ekonomi digital serta menangkal pembatasan teknologi dari Amerika.
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
-
Apa yang dibayangkan oleh AI? Hasilnya sungguh memesona. Coldplay memainkan musik mereka di tengah latar belakang Gunung Bromo yang diselimuti kabut, menambah pesona dan kemegahan dari acara tersebut. Ribuan penonton terlihat memadati area tersebut.
-
Bagaimana China berusaha menyaingi AS dalam persaingan ekonomi dan teknologi? Upaya itu dilakukan agar persaingan ekonomi dan teknologi di China dapat menyaningi AS. Bahkan, China memaksa produsen AS yang ada untuk pindah ke luar negeri.
-
Apa yang ditunjukkan oleh AI tentang nasib negara? Unggahan yang dibuat dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) ini menunjukkan bahwa nasib sebuah negara tidak akan berakhir dengan baik kecuali jika kesejahteraan rakyat diutamakan.
-
Bagaimana AI menggambarkan berbagai nasib negara dengan sistem pemerintahan dan ekonomi? Setiap negara mempunyai cara masing-masing dalam mengatur pemerintahannya. Ada yang demokrasi, ada juga yang oligarki. Gambaran sistem pemerintahan ini kemudian diimajinasikan melalui generatif Artificial intelligence (AI).
![China Punya Ambisi Lepas Ketergantungan Teknologi AI dari AS](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/12/1715472240437-3043t.jpeg)
Model AI dengan sumber tertup (closed-source) merupakan model AI yang perangkat lunaknya dan datanya dilatih secara rahasia, berbeda dengan model AI open-source.
Rencana ini ditujukan untuk melindungi teknologi tersebut dari risiko penggunaan untuk tujuan berbahaya yang dapat dilakukan oleh negara-negara saingan AS, seperti Tiongkok dan Rusia.
![China Punya Ambisi Lepas Ketergantungan Teknologi AI dari AS](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/12/1715472285895-o3t45.jpeg)
Dengan persaingan global yang semakin berat dan adanya sentimen ketidakpercayaan terhadap negara-negara Barat, selama beberapa waktu ke belakang, setidaknya selama satu tahun yang lalu, Tiongkok telah membangun industri AI generatif domestiknya dan mendesak perusahaan-perusahaan yang ada di negara tersebut untuk menghindari penggunaan teknologi asing.
- AI Deteksi Lukisan Klasik Ini Bukan Dilukis Pelukis Aslinya
- Pelaku Usaha Sebut AI Punya Peran Fundamental
- Baru Dua Tahun, Stasiun Luar Angkasa China Rusak, Ini Penyebabnya
- China Daratkan Wahana Luar Angkasa di Sisi Terjauh Bulan, Punya Misi Ungkap Salah Satu Rahasia Semesta
- Terjerat Pinjol, Karyawan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Nekat Gasak Uang Teman dari ATM
- VIDEO: Irjen Ahmad Luthfi 'Jebolan' Surakarta Kencang Didorong Maju Pilgub Jateng
![China Punya Ambisi Lepas Ketergantungan Teknologi AI dari AS](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/12/1715472353357-hztx1.jpeg)
Untuk menghadapi masalah kurangnya otonomi Tiongkok dalam industri AI, banyak perusahaan teknologi Tiongkok, seperti Baidu, Huawei, dan iFlytek, yang telah mencoba mengembangkan model AI yang sepenuhnya berasal dari sumber daya dalam negeri Tiongkok.
Beberapa dari perusahan tersebut juga telah mengklaim bahwa model AI mereka telah secanggih model AI terbaru di Barat, seperti GPT-4 milik OpenAI.
Pemerintah Tiongkok juga telah mengeluarkan berbagai peraturan mengenai penggunaan AI generatif untuk menghindari pengaruh dan ketergantungan akan teknologi asing.
Salah satu bentuk peraturan tersebut adalah penyedia layanan AI harus mendapatkan persetujuan pemerintah sebelum AI tersebut dirilis ke publik.
![China Punya Ambisi Lepas Ketergantungan Teknologi AI dari AS](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/12/1715472449502-wkylf.jpeg)
Pada bulan Januari lalu, Pemerintah Tiongkok telah menyetujui lebih dari 40 model AI yang dapat digunakan oleh publik. Dari semua model AI tersebut, tidak ada yang berasal dari negara asing.
Berbagai upaya tersebut dilakukan karena dalam pembangunan industri AI-nya, Tiongkok masih memiliki ketergantungan kepada teknologi asing dengan menggunakan banyak model AI open-source buatan Barat, seperti model AI Llama dari perusahaan Meta yang digunakan oleh mayoritas pembuat model AI di Tiongkok.
Dalam kasus serupa, meski belum dikeluarkan secara resmi di Tiongkok, banyak perusahaan dan insinyur Tiongkok yang telah mengakses layanan OpenAI menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN) untuk membuat perangkat lunak dan aplikasi dengan model AI dari OpenAI.
Mereka juga menggunakan model AI OpenAI untuk dijadikan tolok ukur dari model AI buatan Tiongkok sendiri. Pada akhirnya, Pemerintah Tiongkok mengakui bahwa teknologi AI-nya masih tertinggal jika dibandingkan dengan AS.