Timnas Indonesia Butuh Penyerang, Erick Thohir Kembali Buka Peluang Naturalisasi Pemain
PSSI saat ini tengah fokus menyelesaikan naturalisasi Ole Romeny.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan pihaknya masih akan melakukan naturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia. Salah satu alasannya, karena saat ini Timnas Indonesia membutuhkan pemain di posisi striker atau penyerang.
Untuk itu, dia mengungkapkan, PSSI saat ini tengah fokus menyelesaikan naturalisasi Ole Romeny. Harapannya agar Ole Romeny dapat bergabung pada Bulan Maret 2025 dengan Timnas Indonesia.
"Sementara kita fokus di Ole Romeny dulu. Karena kita perlu striker mudah-mudahan di Bulan Maret," kata Erick ditemui Bali United Traning Center, di Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu (23/11).
Erick menjelaskan, saat ini dibutuhkan sekitar 150 orang untuk Timnas Indonesia, baik untuk dewasa maupun U-17 hingga U-20. Bahkan, dia membuka opsi untuk menghadirkan pemain sesuai kebutuhan dari pelatih.
"Kan saya bilang kita perlu 150 pemain terbaik untuk di Indonesia yang terdiri dari pemain Indonesia ataupun pemain Indonesia yang di luar negeri yang mau mendukung merah putih," ujarnya.
"Dan 150 pemain banyak loh, sulit loh, di mana saya bilang U-17 perlu 5 kali 11 (pemain) U-20, 4 kali 11 (pemain) U-23, itu 3 kali 11 (pemain) dan seniornya 2 kali 11 (pemain)," lanjut Erick.
Dia mencontohkan, seperti Kevin Diks yang bermain saat melawan Timnas Jepang dan lalu cedera. Saat itu tidak ada pemain penggantinya.
"Kalau kita lihat kemarin kebayang tidak kalau Kevin Diks cendera tidak ada sub-nya (cadangannya), ada Sandy Walsh. Di sebelah kiri ada Shayne Pattynama sama Calvin Verdonk," jelasnya.
"Iya itu kelihatan komposisi kita sudah mulai tebal. Bahkan ada beberapa posisi kita yang masih kurang di striker salah satunya. Di pemain tengah masih kurang kalau ada apa-apa dengan Tohm Haye dengan Nathan Tjoe-A-On dan Ivar Jenner sama Ricky Kambuaya cuman empat. Kalau kita main 3-5-2 (pemain tengah) cuman satu candangannya. Jadi hal-hal seperti ini di sepak bola terjadi kalau ada cedera," tambah Erick.
Kemudian, saat ditanya apakah PSSI menunda naturalisasi pemain FC Volendam U-21 Mauro Zijlstra untuk di Timnas Indonesia. Erick mengaku bahwa pihaknya belum pernah diskusi dengan Mauro.
"Saya belum pernah diskusi sama Mauro," tutupnya.