Pentagon Mulai Was-was dengan Satelit Baru SpaceX
Pentagon semakin khawatir tentang dominasi SpaceX dalam kontrak pemerintah AS, terutama setelah laporan komunikasi Elon Musk dengan Vladimir Putin mencuat.
SpaceX baru saja meluncurkan satelit mata-mata generasi terbaru untuk pemerintah AS, namun sejumlah pejabat Pentagon dilaporkan merasa resah.
Dalam wawancara dengan New York Times, pejabat Pentagon dan konsultan industri antariksa mengungkapkan kekhawatiran tentang kerahasiaan satelit ini, terutama setelah terungkap bahwa Elon Musk sering berkomunikasi dengan Vladimir Putin.
-
Dimana Pentagon dibangun? Bangunan sebesar ini tidak dapat ditampung di Washington, jadi Somervell memilih lokasi di seberang Sungai Potomac di Virginia, tepat di sebelah timur Pemakaman Nasional Arlington.
-
Kapan pembangunan Pentagon dimulai? Pembangunan Pentagon dimulai pada tanggal 11 September 1941.
-
Apa tujuan Pentagon? Pentagon adalah markas besar Departemen Pertahanan AS di Virginia, yang terletak di sebuah bangunan beton dan baja bersisi lima yang merupakan simbol kuat kekuatan militer Amerika.
-
Siapa yang membangun Pentagon? Pembangunan Pentagon dimulai pada tanggal 11 September 1941.
-
Apa yang diteliti Pentagon? 'AARO tidak menemukan bukti empiris terkait klaim bahwa (pemerintah AS) dan perusahaan swasta merekayasa balik teknologi luar angkasa. AARO memastikan, berdasarkan semua informasi yang tersedia sampai saat ini, klaim tersebut yang melibatkan orang-orang spesifik, lokasi yang dikenal, pengujian teknologi dan dokumen yang diduga terlibat atau terkait dengan rekayasa balik teknologi luar angkasa tidak akurat,' jelas laporan tersebut, dikutip dari Washington Times, Selasa (12/3).
-
Mengapa dibangun Pentagon? Departemen Perang AS berkembang pesat, dengan 24.000 personel tersebar di 17 gedung di Washington, D.C.
Pekan lalu, Wall Street Journal mengungkapkan bahwa Musk telah sering melakukan panggilan telepon dengan Putin sejak 2022. Dalam salah satu percakapan, Putin meminta Musk untuk tidak menyediakan layanan internet satelit Starlink di Taiwan sebagai "bantuan" bagi Presiden China, Xi Jinping.
Hingga kini, Taiwan memang tidak memiliki cakupan Starlink, yang menunjukkan bahwa Musk mungkin telah memenuhi permintaan tersebut. Administrator NASA, Bill Nelson, secara terbuka menyatakan kekhawatirannya terkait komunikasi tersebut, dan pejabat Pentagon dilaporkan juga memiliki kekhawatiran serupa.
Beberapa pihak menilai bahwa pemerintah AS mungkin terlalu bergantung pada SpaceX, yang semakin terkait dengan pandangan konspiratorial dan politik kanan jauh.
Ancaman Monopoli
Tiga pejabat Pentagon yang diwawancarai secara anonim oleh NYT menyatakan kekhawatiran bahwa SpaceX dapat menciptakan monopoli, terutama karena NASA dan Pentagon hampir secara eksklusif menggunakan SpaceX untuk kontrak antariksa.
Dalam sebuah laporan sebelumnya, Defense Science Board Pentagon memperingatkan bahwa ketergantungan pada satu vendor dapat memicu monopoli, yang dapat menghambat inovasi dan menaikkan harga.
Mandy Vaughn, anggota dewan dan CEO konsultan antariksa GXO, bahkan menganggap dominasi SpaceX sebagai ancaman yang serius.
“Tidak ada kompetisi peluncuran atau pesawat ruang angkasa yang tidak bisa dikendalikan SpaceX. Ini adalah masalah besar,” ungkap Vaughn.
Akhirnya, ini menjadi masalah besar ketika orang yang memegang sebagian besar kontrak antariksa pemerintah AS sering berkomunikasi dengan salah satu negara pesaing utama kita — dan kini, dia memegang kendali atas peluncuran satelit mata-mata terbaru.