Rusia Baru Luncurkan Satelit, AS sebut Dunia dalam Bahaya
Amerika Serikat (AS) menuding satelit yang baru diluncurkan Rusia berbahaya. Begini alasannya.
Amerika Serikat (AS) menuding satelit yang baru diluncurkan Rusia berbahaya. Begini alasannya.
Rusia Baru Luncurkan Satelit, AS sebut Dunia dalam Bahaya
Rusia baru-baru ini meluncurkan satelit yang diduga mampu menyerang satelit lain di luar angkasa, menurut klaim Komando Luar Angkasa AS.
Badan-badan intelijen AS telah memprediksi peluncuran COSMOS 2576 ini dan telah memberitahukan sekutu mereka tentang penilaian ini sebelum satelit tersebut diluncurkan ke orbit.
Dalam perkembangan yang mengkhawatirkan, AS menuduh Rusia meluncurkan satelit yang diyakini sebagai senjata anti-ruang angkasa.
Satelit tersebut disebut mampu menginspeksi dan berpotensi menyerang satelit lain yang berada di orbit.
Dilansir dari India Today, Senin (27/5), tuduhan ini muncul ketika COSMOS 2576, satelit Rusia tersebut diketahui membuntuti satelit mata-mata AS yang dioperasikan oleh National Reconnaissance Office (NRO).Pada 16 Mei, roket Soyuz Rusia diluncurkan dari lokasi peluncuran Plesetsk, membawa sembilan satelit ke orbit rendah Bumi, termasuk COSMOS 2576.
Pejabat intelijen AS telah lama mengecam tindakan Rusia yang menempatkan satelit "inspektur" di luar angkasa karena dianggap berbahaya dan sembrono.
“Kami telah mengamati aktivitas yang mencurigakan dan menilai kemungkinan bahwa satelit tersebut adalah senjata antariksa yang mungkin mampu menyerang satelit lain di orbit rendah Bumi. Rusia telah menempatkan senjata antariksa baru ini di orbit yang sama dengan satelit pemerintah AS,”
juru bicara USSPACECOM.
COSMOS 2576 menunjukkan kesamaan dengan muatan antariksa Rusia yang diluncurkan sebelumnya di 2019 dan 2022.
Di tahun-tahun tersebut, satelit Rusia dikerahkan dekat dengan satelit mata-mata AS yang sensitif.
Pada 2019, sebuah satelit Rusia bahkan mengeluarkan benda ke luar angkasa yang kemudian mengikuti satelit NRO.
Meskipun COSMOS 2576 belum mendekati satelit AS, analis luar angkasa telah mencatat bahwa satelit tersebut berada di cincin orbit yang sama dengan USA 314, satelit NRO yang diluncurkan pada April 2021.
Peluncuran COSMOS 2576 ini menjadi bagian dari serangkaian perkembangan mengkhawatirkan terkait militerisasi ruang angkasa.
Badan intelijen AS sudah memperkirakan peluncuran ini dan telah memberitahukan sekutunya mengenai penilaian mereka terhadap satelit tersebut sebelum diluncurkan.
Dengan meningkatnya ketegangan antara AS dan Rusia, penyebaran senjata anti-ruang angkasa ini menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan dan keamanan aset-aset penting di luar angkasa serta potensi eskalasi lebih lanjut di wilayah yang sudah diperebutkan ini.