Satelit Diklaim Lebih Gampang Dihack daripada Komputer, Ini Penyebabnya
Tidak ada perlindungan yang signifikan dalam sistem satelit. Semua disebut bisa dieksploitasi.
Tidak ada perlindungan yang signifikan dalam sistem satelit.
Satelit Diklaim Lebih Gampang Dihack daripada Komputer, Ini Penyebabnya
Sebuah penelitian terbaru dari Ruhr University Bochum dan CISPA Helmholtz Center for Information Security di Saarbrücken, Jerman ramai diperbincangkan. Pasalnya, menurut penelitian mereka menyebutkan bahwa satelit memiliki kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh hacker. Hal tersebut telah dibuktikan oleh timnya yang menemukan celah itu. “Secara teknis, tidak ada yang menghalangi orang untuk mengeksploitasi kerentanan pada satelit" kata Ketua Tim penelitian, Johannes Willbold.
-
Mengapa WiFi pesawat rentan diakses hacker? Wifi pesawat, khsuusnya yang bisa diakses secara gratis, merupakan koneksi internet publik yang memiliki risiko lebih tinggi diserang oleh hacker atau peretas.
-
Bagaimana cara Hacker menyerang sistem GPS pesawat? Data korup ini berhasil merusak sistem navigasi inersial (INS) cadangan pada pesawat-pesawat tersebut.
-
Kenapa Observatorium di AS diserang hacker? Setelah serangan siber terjadi pada kedua teleskop tercanggih ini, Pusat Keamanan Nasional AS memperingat agar memperkuat dan memperluas keamanan siber agar tidak merugikan keamanan nasional yang dapat berdampak pada ekonomi AS.
-
Dimana lokasi observatorium yang diserang hacker? Dua observatorium astronomi tercanggih di dunia, Teleskop Gemini Utara di Hawaii dan Teleskop Gemini Selatan di Chili, terpaksa menghentikan operasinya karena terkena serangan siber yang menyebabkan tertundanya pekerjaan serta mematikan teleskop kecil lainnya.
-
Observatorium apa yang diserang hacker? Dua observatorium astronomi tercanggih di dunia, Teleskop Gemini Utara di Hawaii dan Teleskop Gemini Selatan di Chili, terpaksa menghentikan operasinya karena terkena serangan siber yang menyebabkan tertundanya pekerjaan serta mematikan teleskop kecil lainnya.
-
Apa dampak serangan siber terhadap sistem GPS pesawat? Serangan siber berhasil mengakali sistem navigasi pesawat, menyebabkan informasi posisi yang salah pada autopilot, perhitungan bahan bakar, jarak, dan sistem visi sintetis.
"Kami sebagai peneliti hanya bisa memberitahukan kepada operator satelit tentang hasil temuan ini. Tetapi jika, misalnya, ada seseorang ingin memeras operator satelit, itu tentu saja mungkin untuk dilakukan,” lanjut Johannes.
Diungkapkannya, celah ini memungkinkan hacker jahat bisa dengan begitu mudah meretas satelit dengan menggunakan peralatan yang tersedia di pasaran.
Bahkan dirinya mengatakan, bila dibandingkan harus meretas windows atau MacOS, lebih mudah menyabotase satelit.
"Ini karena biasanya PC yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari memiliki pertahanan untuk melindungi dari pengeksploitan kerentanan. Dalam satelit, hal-hal ini tidak ditemukan,”
Ketua Tim penelitian, Johannes Willbold seperti dikutip CyberNews, Selasa (22/8).
Fakta ini, kata dia, memang betul-betul terjadi. Tidak ada perlindungan enskripsi atau otentikasi untuk telekomando. Biasanya perlindungan ini ada saat mengakses situs web apapun di internet, tetapi ternyata hal ini tidak berlaku di satelit.
Meski rentan, hingga saat ini belum diketahui adanya insiden di mana keamanan satelit telah dieksploitasi. Walau begitu, tidak menutup kemungkinan adanya insiden rahasia yang disembunyikan.
Lalu, apa yang akan terjadi jika satelit dibajak?
Kemungkinan yang dapat terjadi adalah penyerang dapat mengganggu kelancaran hal-hal yang diatur satelit. Mulai dari diambilnya akses komunikasi seperti telekomando, hingga satelit yang bertabrakan satu sama lainnya hingga menciptakan sindrom Kessler.
Sindrom Kessler sendiri adalah fenomena di mana jumlah sampah di sekitar orbit Bumi mencapai titik tertinggi. Di mana ia hanya menciptakan banyak puing dalam ruang angkasa, sehingga dapat terjadi masalah besar bagi satelit, astronot, dan perencana misi luar angkasa.