Dua Teleskop Observatorium Tercanggih di Dunia Diserang Hacker, Ini Dampak Seriusnya
Hacker berhasil membobol sistem observatorium tercanggih dunia di AS.

Hacker berhasil membobol sistem observatorium tercanggih dunia di AS.

Dua Teleskop Observatorium Tercanggih di Dunia Diserang Hacker, Ini Dampak Seriusnya
Dua observatorium astronomi tercanggih di dunia, Teleskop Gemini Utara di Hawaii dan Teleskop Gemini Selatan di Chili, terpaksa menghentikan operasinya karena terkena serangan siber yang menyebabkan tertundanya pekerjaan serta mematikan teleskop kecil lainnya.
Laboratorium Penelitian Astronomi Inframerah Optik Nasional (NOIRLab NFS), Amerika Serikat (AS), mendeteksi adanya serangan siber pada sistem komputernya pada pagi hari tanggal 1 Agustus 2023. Oleh karena itu, mereka menghentikan pengamatan astronomi.

Melihat kejadian tersebut, melansir dari Cybernews, Selasa, (5/9), tim keamanan siber NOIRLab dan tim pengamat langsung mengisolasi sistem komputer Observatorium Gemini dan mematikan situs web Gemini agar mencegah kerusakan dan kekacauan lebih lanjut akibat dari serangan siber tersebut.

Selain mematikan situs web, sebagai tindakan lainnya NOIRLab juga memutuskan jaringan Observatorium Skala Menengah (MSO) di Cerro Tololo dan SOAR pada tanggal 9 Agustus lalu, akibat dari pemutusan jaringan tersebut menyebabkan teleskop M.Blanco 4-meter dan Teleskop SOAR tidak aktif.

Tidak hanya sampai disitu, dampak dari serangan siber ini juga mempengaruhi layanan lainnya yang terhubung dengan teleskop Gemini, seperti Cerro Tololo dan Cerro Pachón.
Karena teleskop ini terhubung kebanyak jaringan mengakibatkan diperlukan banyak waktu untuk pemulihan. Bahkan, hingga tanggal 24 Agustus masalah tersebut belum terselesaikan.

Akibatnya serangan siber ini juga membuat para ilmuwan dan pengguna layanan dari situs Gemini tidak dapat mengakses situs web Gemini.edu.
Pihak dari NOIRLab sendiri mengatakan bahwa staf nya telah bekerjasama dengan pakar keamanan siber untuk mengembalikan sistem teleskop yang terkena retas, dan berharap dapat kembali dengan cepat sebab hal ini membuat kerja astronom dan para komunitas astronomi tidak dapat melakukan observasi.

Hal tersebut dilakukan sebab peretasan ini berpotensi mengganggu keamanan keberlangsungan teknologi dan hal-hal penting lainnya di ruang angkasa.