Wahai Pejabat Negeri Lihat Rakyatmu ini, Usia 83 Tahun si Mbah Masih Cari Sesuap Nasi di Pinggir Jalan Hingga Tengah Malam
Seorang nenek tua sedang berbaring di pinggir jalan tengah malam. Ia tertidur lelap menunggu dagangannya yang tak kunjung ada pembeli sejak sore hari.
Seorang nenek tua sedang berbaring di pinggir jalan tengah malam. Ia tertidur lelap menunggu dagangannya yang tak kunjung ada pembeli sejak sore hari.
Wahai Pejabat Negeri Lihat Rakyatmu ini, Usia 83 Tahun si Mbah Masih Cari Sesuap Nasi di Pinggir Jalan Hingga Tengah Malam
Seorang nenek tua sedang berbaring di pinggir jalan tengah malam. Ia tertidur lelap menunggu dagangannya yang tak kunjung ada pembeli sejak sore hari.
Nenek itu sudah berusia sangat lanjut sehingga berjalan tegak pun sudah tak kuat.
-
Kenapa Aki Khoerudin masih berjualan lumpia di usia 100 tahun? Pria berusia 1 abad ini tak ingin berpangku tangan dan masih ingin bekerja selama dia mampu.
-
Apa yang dilakukan kakek di usia senja? Thanh mengatakan, tes tersebut yang bisa memberikan nilai pada keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulisnya. 'Saya yakin bahwa saya akan lulus ujian untuk mendaftar di program Master, Sastra Vietnam,' kata Thanh, dikutip dari e.vnexpress pada, Selasa(18/6)
-
Dimana nasi goreng miskin dijual? Sebuah warung di wilayah Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjual menu nasi goreng yang unik.
-
Bagaimana kakek-kakek ini tetap aktif? Penuaan tampaknya tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk tetap aktif.
-
Kenapa kakek-kakek ini tetap aktif di usia tua? Semangat kakek-kakek ini menunjukkan bahwa mereka hidup sepenuhnya. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan, mulai dari olahraga ekstrem hingga mengejar hobi yang unik.
-
Bagaimana manusia gerobak mencari nafkah? Mereka berkamuflase menjadi manusia silver, manusia kostum atau badut Tak jarang membawa keluarga dengan gerobak atau manusia gerobak, pengemis, pengamen hingga pak ogah
Instagram xbankriba © 2023 merdeka.com
Ternyata, ia adalah penjual rujak yang berlokasi di pinggir jalan di Surabaya. Nenek yang bernama Niah itu hidup sendirian dan harus bekerja untuk mencari uang demi memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Nenek Niah mengaku tidak memiliki anak dan saudara. Hal itu membuatnya harus berjuang sendirian dan berjualan rujak sampai tengah malam tanpa seorang pun yang membantunya. Simak ulasannya sebagai berikut.
Nenek Jualan Rujak Tengah Malam
Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @xbankriba memperlihatkan seorang nenek sepuh bernama Niah yang ketiduran di pinggir jalan saat tengah malam.
Nenek tersebut sedang berjualan dan menunggu pembeli untuk datang.
Ia berjualan rujak yang berlokasi di Jalan KH. Mansyur Nomor 70 Surabaya, sekitar wisata religi Sunan Ampel. Nenek Niah mulai berjualan mulai pukul 5 sore sampai 11 malam.
Belum Ada Pembeli Sejak Sore Hari
Ironisnya, sampai jam 10 malam, nenek Niah belum memiliki pelaris sehingga rujak yang ia jual masih utuh dan belum ada pembeli sama sekali. Hal itulah yang membuat nenek Niah ketiduran sambil berjualan.
Pria di dalam video tersebut adalah pembeli pertama sejak sore hari saat nenek Niah mulai membuka dagangannya. “Belum ada penglaris, buka dari jam 5 sampai sekarang baru ada beli,” ucap nenek Niah.
Bahkan, menurut nenek Niah, di hari sebelumnya, tidak ada orang yang membeli dagangannya sama sekali. Ada tukang becak yang beli pun ia mengutang.
“Tadi malam nggak dapat sama sekali. Nggak ada orang beli, sama sekali. Becaknya ngutang. Pinjam dulu,” ucap nenek Niah
Penglihatan Berkurang
Usia yang mulai menggerogoti fisik nenek Niah membuat dirinya kesulitan dalam melihat benda-benda yang ada di depannya. Termasuk bahan-bahan yang ia siapkan untuk membuat rujak.
Beberapa kali nenek Niah kesusahan untuk mencari tahu yang ada di depannya. Hal itu membuatnya harus dibantu oleh pria di dalam video untuk menemukan tahu tersebut.
“Tahunya hilang,” ucap nenek Niah
Bekerja Sendiri Tak Punya Sanak Keluarga
Usaha yang dilakukan oleh nenek Niah dalam berjualan rujak sampai tengah malam itu bukan tanpa alasan. Ia tidak bisa mengandalkan bantuan dari anaknya karena ia hidup sendirian dan tidak dikaruniai anak.
Selain itu, nenek Niah juga mengaku tidak memiliki sanak saudara sehingga ia harus memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara berjualan rujak sampai tengah malam.
“(anak) nggak punya. Nggak punya saudara, nggak punya semuanya. Sendirian,” katanya.