Kisah Haru Nenek Penjual Tikar Anyaman, Dagangan Tak Kunjung Laku hingga Rela Tidur di Trotoar
Datang dari Lamongan ke Surabaya untuk menjual satu tikar, nyatanya dagangannya tak kunjung laku.
Datang dari Lamongan ke Surabaya untuk menjual satu tikar, nyatanya dagangannya tak kunjung laku.
Kisah Haru Nenek Penjual Tikar Anyaman, Dagangan Tak Kunjung Laku hingga Rela Tidur di Trotoar
Menikmati masa tua yang nyaman dengan beristirahat di rumah tentu menjadi keinginan sebagian besar orang. Namun tak semua orang bisa merasakan hal ini.
Begitu juga dengan seorang nenek penjual tikar anyaman ini. Datang dari Lamongan ke Surabaya untuk menjual satu tikar, nyatanya dagangannya tak kunjung laku.
Karena itu, nenek juga tak bisa makan dan harus tidur di trotoar. Video ini pun viral dan mencuri perhatian warganet.
Datangi Nenek Penjual Tikar Anyaman
Di awal video, Nara dan timnya mendatangi seorang nenek yang duduk di atas tikar. Rupanya, nenek ini adalah penjual tikar keliling.
"Assalamualaikum.. ibunya lagi makan?" tanya Nara.
"Belum," jawab nenek ini.
"Oh belum makan?" tanya Nara lagi.
TikTok
Nenek ini pun menjelaskan alasannya belum makan karena tak punya uang. Hanya membawa satu tikar untuk dijual dengan harga Rp100 ribu, namun tikarnya ini tak kunjung laku.
"Jualan tikar satu ngga laku," jawabnya.
"Rumahnya mana ibu?" tanya Nara pada nenek ini.
"Orang Lamongan," jawabnya.
Rupanya, nenek ini berasal dari Lamongan. Ia pun tidur di trotoar dengan tikar dan berselimut karung setiap malamnya.
Belum Makan Seharian
Nenek ini juga mengatakan bahwa ia belum makan dari pagi karena tikarnya belum laku. Setelah ditawarkan untuk dibelikan makanan, nenek ini hanya meminta lauk tahu, tempe, dan sambal saja.
TikTok
Setelah dibelikan makan sesuai keinginannya, nenek pun tampak sangat senang.
Tak Punya Uang
Saat ditanya soal anak, nenek ini menjelaskan jika anaknya jauh-jauh. Bahkan di momen Lebaran, nenek ini juga mengaku jarang berkumpul dengan anak-anaknya. Ia bahkan Lebaran di trotoar bersama teman-teman penjual tikar lainnya.
Nenek juga mengaku ingin pulang untuk menyambut bulan suci Ramadan, namun tidak bisa karena tak punya uang untuk naik bis. Akhirnya, Nara pun memberikan sejumlah uang untuk nenek ini.
Setelah mendapat uang dari Nara, nenek pun mengaku akan pulang dengan uang ini. Di akhir video, temannya sesama penjual tikar pun datang dan juga diberi uang oleh Nara. Video ini pun menuai rasa simpati warganet.
"Anaknya lupa apa gimana sih," tulis seorang warganet penasaran.
"Maaf kak Nara, itu kalau diajak ke griya lansia itu apa ndak bisa ya," tulis warganet lain memberi usul.
"Kalo begini tu anaknya pada kemana sih?" tanya yang lain.
"Open donasi kak, biar bisa bikinin rumah ibunya, biar enggak kehujanan dan kepanasan lagi," ujar yang lain memberi saran.