Penemuan Ilmuwan China ini Menggemparkan Dunia, Terobosan Penting Penyimpanan Energi Masa Depan
Terobosan ini jika benar-benar terjadi China akan menjadi pelopor.
Terobosan ini jika benar-benar terjadi China akan menjadi pelopor.
Penemuan Ilmuwan China ini Menggemparkan Dunia, Terobosan Penting Penyimpanan Energi Masa Depan
Ilmuwan dari China telah menciptakan desain baterai berbasis air terbaru yang lebih aman dan lebih efisien dalam menyimpan energi dibandingkan dengan baterai ion litium (Li-ion) yang saat ini banyak digunakan oleh manusia.
Stabilitas yang baik dari baterai ini ditunjukkan dengan masa pakai baterai yang lebih dari 1.000 siklus pengisian-pengosongan baterai.
-
Siapa yang mengembangkan baterai air? Ilmuwan RMIT Universitas Melbourne, Australia telah mengembangkan 'baterai air' yang dapat didaur ulang.
-
Baterai Mars apa yang dikembangkan oleh ilmuwan China? Para ilmuwan di China mengklaim telah mengembangkan baterai isi ulang yang ringan untuk eksplorasi Mars yang dapat memanfaatkan atmosfer planet tersebut sebagai sumber daya energi, sambil mampu bertahan di suhu ekstrem.
-
Apa yang dicapai oleh ilmuwan China? Dilaporkan seorang ilmuwan Cina telah berhasil menciptakan magnet resistif terkuat di dunia, yang menghasilkan medan magnet stabil sebesar 42,02 Tesla.
-
Apa yang dibuat ilmuwan China? Albert Einstein pernah berbicara tentang penggunaan mesin udara untuk menciptakan kendaraan yang lebih besar dan lebih cepat. Hal itu ternyata menjadi pemicu ilmuwan China untuk membuatnya. Namun dimodifikasi sedemikian rupa. Malah secara tidak langsung negara itu 'berani' mematahkan pendapat Einstein.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu. Cacing tersebut mati saat belum terbentuk secara sempurna atau masih dalam bentuk larva.
-
Bagaimana cara baterai air menyimpan energi? Baterai menyimpan energi dengan menciptakan aliran elektron yang berpindah dari ujung positif baterai (katoda) ke ujung negatif (anoda).
Mengutip Boy Genius Report dan Live Science, Rabu (29/5), salah satu hal terpenting dalam inovasi ini adalah bahwa baterai ini jauh lebih padat energi.
Kepadatan energi sebuah baterai merupakan tingkat dari jumlah energi yang dapat ditampung sebuah baterai dalam kaitannya dengan ukuran dan beratnya.
Baterai Li-ion memiliki kepadatan energi yang sangat tinggi sehingga digunakan pada mobil listrik dan perangkat portabel.
Sebaliknya, baterai berbasis air jauh lebih aman karena kepadatan energinya yang lebih rendah.
Rendahnya kepadatan energi tersebut disebabkan oleh jendela tegangan baterai berbasis air yang lebih sempit untuk beroperasi.
Dengan mengubah campuran kimia yang ada di dalam baterai berbasis air, tim peneliti dapat meningkatkan kepadatan energi dan kinerja keseluruhan baterai berbasis air ini. Selain itu, kelebihan keamanan yang dipunyai oleh baterai ini juga tidak hilang.
Para ilmuwan menambahkan bromida, sebuah unsur dari bromin, ke dalam larutan elektrolit yang digunakan dalam baterai.
Dengan kepadatan energi yang meningkat secara signifikan, bundel elektrolit baru ini membuat baterai berbasis air terbaru dapat menampung dua kali lipat energi yang dimiliki oleh baterai berbasis air dengan konfigurasi normal.
Tim ilmuwan berharap bahwa baterai berbasis air yang lebih efisien ini mampu bersaing dengan baterai Li-ion dengan adanya peningkatan adopsi teknologi ini.
Dengan demikian, baterai alternatif yang lebih aman dan berdensitas energi tinggi dapat muncul dan digunakan pada sistem yang sudah ada.