China Bikin Baterai Nuklir Seukuran Koin, Bisa Tahan Sampai 50 Tahun
Baterai ini diciptakan perusahaan start up, Betavolt.
Baterai ini diciptakan perusahaan start up, Betavolt.
-
Apa itu baterai bertenaga nuklir? Para ilmuwan dari Universitas Bristol, Inggris meluncurkan baterai bertenaga nuklir pertama di dunia yang menggunakan radioaktif yang tertanam dalam berlian.
-
Siapa yang mengembangkan baterai nuklir? Para ilmuwan dari Universitas Bristol, Inggris meluncurkan baterai bertenaga nuklir pertama di dunia yang menggunakan radioaktif yang tertanam dalam berlian.
-
Mengapa baterai berlian nuklir lebih tahan lama? Sebaliknya, waktu paruh karbon-14 adalah 5.730 tahun, yang berarti baterai berlian ini akan membutuhkan waktu selama itu untuk terkuras hingga daya 50 persen. Ini mendekati usia peradaban tertua di dunia.
-
Bagaimana baterai Mars China bekerja? 'Seperti sel bahan bakar hidrogen-oksigen yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya untuk menghasilkan energi, baterai Mars mengambil gas seperti karbon dioksida, oksigen, dan karbon monoksida dari atmosfer Mars sebagai bahan bakarnya,' kata Xiao.
-
Dimana baterai berlian nuklir dibuat? Baterai ini dibangun di atas rig deposisi plasma dekat Abingdon, Oxfordshire, Inggris oleh tim dari Universitas Bristol dan Otoritas Energi Atom Inggris (UKAEA).
-
Baterai Mars apa yang dikembangkan oleh ilmuwan China? Para ilmuwan di China mengklaim telah mengembangkan baterai isi ulang yang ringan untuk eksplorasi Mars yang dapat memanfaatkan atmosfer planet tersebut sebagai sumber daya energi, sambil mampu bertahan di suhu ekstrem.
China Bikin Baterai Nuklir Seukuran Koin, Bisa Tahan Sampai 50 Tahun
Perusahaan start up China, Betavolt mengembangkan baterai nuklir berukuran kecil yang diklaim bisa hasilkan listrik selama 50 tahun tanpa perlu isi ulang daya (charging).
Sumber: IFL Science
Menurut Betavolt, baterai yang hanya seukuran koin ini berpotensi menjadi baterai ponsel pintar di masa depan, kendati masih perlu banyak pengembangan untuk mewujudkan hal tersebut.
Foto: Betavolt
Saat menunjukkan baterai ini kepada publik pada 8 Januari lalu, Betavolt mengatakan teknologi baru ini "jauh lebih maju dibandingkan lembaga dan perusahaan penelitian ilmiah Eropa dan Amerika", seperti dikutip dari IFL Science, Selasa (23/1).
Baterai yang disebut BV100 ini memproduksi listrik dengan memanfaatkan energi yang dipancarkan oleh isotop radioaktif nikel yang membusuk (nikel-63). Di antara lapisan nikel-63 terdapat lembaran semikonduktor berlian kristal tunggal yang tebalnya hanya 10 mikron.
Tahan 50 Tahun
Baterai ini dapat menyimpan 3.300 megawatt-jam dan memiliki kepadatan energi lebih dari 10 kali lipat baterai litium konvensional. Menurut Betavolt, baterai ini bakal mampu mempertahankan produksinya hingga 50 tahun tanpa perlu pengisian daya atau pemeliharaan.
Berukuran 15 x 15 x 1,5 milimeter, daya baterainya 100 mikrowatt dan tegangannya 3 volt. Perlu diingat, kapasitas tersebut cukup kecil dan belum cukup kuat untuk memberi daya pada perangkat elektronik seperti ponsel pintar, apalagi laptop.
Berukuran 15 x 15 x 1,5 milimeter, daya baterainya 100 mikrowatt dan tegangannya 3 volt. Perlu diingat, kapasitas tersebut cukup kecil dan belum cukup kuat untuk memberi daya pada perangkat elektronik seperti ponsel pintar, apalagi laptop.
Meski begitu, Betavolt menekankan beberapa baterai berpotensi digunakan secara seri atau paralel untuk memberi daya pada perangkat yang lebih rumit. Perusahaan ini juga mengatakan baterai ini sangat aman karena faktanya bisa digunakan untuk daya alat medis seperti alat pacu jantung dan jantung buatan.
Perusahaan menyatakan tidak ada radiasi eksternal, dan menambahkan baterai ini “tidak akan terbakar atau meledak sebagai respons terhadap akupunktur dan tembakan".
Betavolt mengatakan batera ini juga bisa digunakan setiap hari. Saat ini baterai sedang dalam tahap percobaan dan akan segera diproduksi secara massal.