Strategi BRI Life Perluas Penetrasi Pasar Asuransi 2025
Semakin berkembangnya sebuah institusi bisnis maka sejatinya harus memperhatikan 3 hal.
Asuransi BRI Life berkomitmen untuk terus memperkuat inovasi, sinergi dan kolaborasi dalam mendukung pencapaian rencana jangka panjang perusahaan. Hal ini juga untuk menjangkau penetrasi pasar yang lebih luas dalam memberikan perlindungan jiwa bagi nasabah.
Komitmen ini ditegaskan perusahaan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asuransi BRI Life 2024 sukses digelar di Padalarang, Jawa Barat belum lama ini.
Direktur Utama BRI Life, Aris Hartanto menjelaskan bahwa, semakin berkembangnya sebuah institusi bisnis maka sejatinya harus memperhatikan 3 hal, yakni sinergi, inovasi dan kolaborasi, dengan menggabungkan seluruh kemampuan guna mendukung bisnis secara bersama-sama, melakukan sesuatu yang baru untuk pencapaian target perusahaan.
”Trend pertumbuhan kinerja keuangan BRI Life meningkat sepanjang tahun 2024, hal ini seiring pertumbuhan bisnis asuransi jiwa nasional yang diyakini tetap tumbuh di tahun 2025. Kami optimis dapat memberikan kontribusi sesuai target di tahun 2025 kepada BRI Group," ucap Aris di Jakarta, Selasa (24/12).
Kata dia, BRI Life juga akan fokus untuk memastikan produk yang ditawarkan merupakan produk berkualitas, yang dapat diterima nasabah baik individu maupun korporate dan harus dapat memenuhi kebutuhan perlindungan asuransi jiwa bagi seluruh segmen yang sesuai, dengan penyediaan produk proteksi (jiwa/Kesehatan) dan investasi.
"Dengan dukungan yang sangat besar dari induk Bank BRI, serta dukungan expertise di bidang teknologi dan asuransi dari pemegang saham kami di FWD, kami yakin dapat terus tumbuh, guna memberi nilai tambah bagi tercapainya visi induk usaha kami di BRI," katanya.
Klaim Hingga Pertengahan 2024
Asuransi BRI Life berkomtimen menjadi mitra terpercaya bagi para nasabahnya, dalam menghadapi berbagai risiko (mulai dari risiko kesehatan hingga tutup usia). Salah satunya melalui pembayaran klaim dan manfaat. Selain menjadi wujud pelayanan yang optimal, hal ini juga menjadi bukti nyata manfaat asuransi bagi masyarakat (nasabah) khususnya penerima manfaat.
Selama periode Januari – Juli 2024, jumlah total tertanggung BRI Life lebih dari 19 juta jiwa, dengan total pembayaran klaim dan manfaat terealisasi sebesar Rp2,88 trilun. Sementara total jumlah polis baru selama periode Januari - Juli 2024 tercatat sebanyak 9 juta polis.
"Kami berkomitmen untuk melindungi lebih banyak keluarga Indonesia. Pembayaran klaim tersebut merupakan kewajiban perusahaan dan dengan demikian dapat beri ketenangan kepada keluarga yang ditinggalkan," ucap Direktur Utama BRI Life, Aris Hartanto di Jakarta, Sabtu (14/9).
Sebagai informasi, BRI baru-baru ini melakukan pembayaran klaim dan manfaat kepada ahli waris nasabah produk Asuransi Mikro Kesehatan Kecelakaan dan Meninggal Dunia (AMKKM) di Jakarta dan nasabah produk Asuransi Davestera di Ciamis, Jawa Barat pada tanggal 4-5 September lalu.
"BRI Life juga terus berupaya meningkatkan kualitas layanan melalui percepatan transformasi digital dengan optimalisasi penyediaan platform layanan digital untuk membantu memenuhi kebutuhan proteksi bagi nasabah," sambung Aris.